Metode Penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Penelitian ini menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel. Kriyantono, 2007: 69.

3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap anggota Himpunan Remaja Alawiyin Medan yang berlangsung pada bulan Juli – November 2008.

3.3 Subjek Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh jumlah subjek penelitian ini ialah anggota Himpunan Remaja Alawiyin Medan yang berjumlah 40 orang.

3.3.1. Sejarah Terbentuknya Himpunan Remaja Alawiyin

Himpunan remaja Alawiyin HIRA terbentuk atas keprihatinan para anggota Rabitah Alawiyah atau Alawiyin Medan akan kondisi para remaja khususnya remaja Alawiyin sendiri yang kurang mendapat pengayoman dan sarana untuk pengembangan kemampuan dan pengetahuan khususnya di bidang agama. Himpunan ini lahir pada tanggal 15 Agustus 2005 dengan ketua pertama Sayed Housni Alfaqih Universitas Sumatera Utara Alaydrus. Tujuan awal dibentuk himpunan remaja alawiyin adalah sebagai sarana silaturrahim remaja alawiyin dan sarana pengembangan diri anggotanya. Secara Struktur HIRA berada di bawah Rabitah Alawiyah. Rabitah Alawiyah sendiri merupakan suatu organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan yang mengimpun warga negara Indonesia keturunan Arab. Keturunan ini diberikan gelar Sayyid, Sayid atau Said sebagai gelar kehormatan yang diberikan kepada orang-orang yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui cucu beliau, Hasan bin Ali dan Husain bin Ali. Keturunan wanita mendapatkan gelar berupa Sayyidah, Alawiyah, Syarifah atau Sharifah. Rabitah Alawiyah ini berdiri pada tanggal 27 Desember1928 tidak lama setelah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Berdirinya Rabithah Alawiyah, dilatar belakangi dengan terbentuknya perkumpulan Jamiatul Khair di Kampung Arab, Pekojan, Jakarta Barat. Disamping memiliki perguruan Islam, yang kini menyebar di berbagai daerah, Rabithah Alawiyah juga telah memiliki Panti Asuhan Daarul Aitam di Jakarta 1931, dan kini berkembang ke Pekalongan serta Banda Aceh. Gambar 2 Lambang Rabithah Alawiyah Universitas Sumatera Utara Tujuan Rabithah seperti dicetuskan 78 tahun lalu adalah untuk memelihara dan meningkatkan harkat dan martabat umat Islam Indonesia, khususnya keluarga Alawiyin melalui usaha-usaha sosial kemasyarakatan dan pendidikan serta dakwah Islamiyah. Menyadari sepenuhnya pentingnya bidang pendidikan, Rabithah telah melaksanakan program anak asuh yang belajar di tingkat SD, SLTP, SLTA, dan universitas. Dihadiri 35 cabangnya dari berbagai tempat di Indonesia, Rabithah Alawiyah telah melangsungkan muktamar ke-22 di Jakarta. Dalam kepengurusan selama lima tahun 2006 -2011 muktamar yang dihadiri tidak kurang dari 250 peserta itu, telah memilih Zen Umar Samit sebagai ketua umum dan Muhsin Idrus Alhamid sebagai wakil ketua umum. Mereka didampingi empat wakil ketua, masing- masing Habib Rizieq Shihab, Anis Hadi Assegaf, Ismet Abdullah Alhabsyi, dan Dr Ahmad Alkaff. Sekretaris umumnya adalah Umar Faruk Azzahir dan bendahara Abdulkadir Assegaf. Struktur Organisasi Himpunan remaja Alawiyin yang baru ditetapkan pada tanggal 25 Mei 2008. Kegiatan HIRA pada awalnya terbatas pada pertemuan bulanan, namun kemudian seiring dengan waktu dan bertambahnya jumlah anggota yang mencapai 35 orang berkembang menjadi berbagai macam kegiatan yang mulai terstuktur rapi dengan perencanaan program kerja. HIRA tergolong organisasi yang baru sehingga masih tidak memiliki kelengkapan organisasi seperti Anggaran Dasar dan AnggAran Rumah Tangga ADART, Garis – Garis besar Haluan Organisasi GBHO serta sekretariat tetap. Keperungurusan HIRA sendiri baru berganti keperiode kedua dimana periode masa jabatannya ialah tiga tahun sekali. http:www.republika.co.id

3.3.2 Struktur Organisasi

Universitas Sumatera Utara Gambar 3 Struktur Kepengurusan Himpunan Remaja Alawiyin Medan Program Kerja Adapun program kerja atau kegiatan yang direncanakan untuk tiga tahun kedepan ialah pertemuan rutin bulanan yang merupakan kegiatan utama dari himpunan Remaja Alawiyin ini sendiri. Kegiatan yang lain ialah bakti sosial, penerbitan news letter dan lain – lain data terlampir Wakil Ketua Sayid Ali Shahab Ketua Umum Sayid Lufthan Afif Alqadrie Sekretaris Sayid Ahmad Sigit Asseggaf Penasehat Habib Umar Jamalulllail Habib Azhar Alaydrus Wakil Sekretaris Syarifah Alia Al`umry Bendahara Syarifah Fatimah Alqadrie Wakil Bendahara Syarifah Mastura Alhabsyi Humas Sayid Muhajir Alqadrie Universitas Sumatera Utara

3.3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Penelitian Lapangan Field Research Penelitian Lapangan Field Research adalah pengumpulan data di lapangan yang meliputi kegiatan survei di lokasi penelitian. Pengumpulan data dari responden melalui : • Wawancara adalah percakapan antara periset - seseorang yang berharap mendapatkan informasi dan informan seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek. Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam agar dapat memperoleh data lebih akurat dan dapat menggambarkan dengan jelas tentang komunikasi antarpribadi antara orang tua dan anak. • Kuesioner, yaitu daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Kuesioner bisa dikirim melalui pos atau peneliti mendatangi responden secara langsung. Bisa diisi saat peneliti datang sehingga pengisiannya didampingi peneliti, bahkan peneliti bisa bertindak sebagai pembaca pertanyaan dan responden tinggal menjawab pertanyaan yang disediakan. Di sini peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada seluruh anggota Himpunan Remaja Alawiyin b. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian kepustakaan library research dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini, penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku-buku, jurnal, internet, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara

3.5. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Terhadap Pola Perilaku Anak Dalam Menonton Televisi Di Perumahan Taman Setia Budi Indah.

5 37 92

Peran Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Terhadap Anak Dalam Membentuk Perilaku Positif (Studi Kasus Peran Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak dalam Membentuk Perilaku Positif di Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat)

3 84 217

Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Antar Orang Tua Dengan Anak Dalam Mengembangkan Kepribadian Anak (Suatu Studi Deskriptif Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Antara Orang Tua Dengan Anak Dalam Mengembangkan Kepribadian Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan

0 20 130

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai Pendidikan Islam Dalam Keluarga (Studi Di Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali).

0 3 16

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai Pendidikan Islam Dalam Keluarga (Studi Di Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali).

0 8 20

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI AGAMA PADA ANAK USIA DINI.

2 22 31

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Dalam Keluarga Dengan Motivasi Belajar Anak Di Sekolah.

0 2 14

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK.

0 0 1

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ORANG TUA DENGA

0 0 11

BAB IV ANALISIS TERHADAP PROSES KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN KEPADA REMAJA DI DESA TANJUNG AMAN A. Komunikasi Keluarga Dalam Menanamkan Nilai-nilai Keislaman Kepada Remaja - KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KE

0 0 13