15. Perasaan ketika Menyampaikan Pendapat
Pada tabel 21 ketika menyampaikan pendapatnya 4 orang 10 merasa agak takut. Ketakutan ini ada yang dikarenakan sifat orang tua yang keras sehingga
anak takut orang tuanya menjadi marah. 18 orang 45 menyampaikannya dengan penuh kehati – hatian. Seorang responden mengatakan :“harus hati – hati aja biar
tidak salah pengertian.” 15 saja yang sangat bersemangat menyampaikan pendapatnya ketika sedang berkomunikasi dengan orang tua mengenai nilai keluarga
untuk memilih pasangan hidup. Perasaan ini timbul karena sikap kedua orang tua yang sangat menyenangkan. Sama sekali tidak ada rasa takut. Baik ayah maupun ibu
tidak arogan dan menerima berbagai masukan dari anak.
Tabel 21 Perasaan ketika Menyampaikan Pendapat
No Perasaan ketika
menyampaikan pendapat f
1 agak takut
4 10
2 penuh kehati - hatian
18 45
3 tidak ragu - ragu
12 30
4 sangat bersemagat
6 15
Total 40
100 Sumber : P.22FC.26
16. Reaksi atau Tanggapan Orang Tua
Sebagian besar 77,5 orangtua mau mendengarkan pendapat anak –anak mereka dan memberikan tanggapan yang positif. Tanggapan ini akan membantu
terciptanya suasana dialogis. Seorang responden mengakui bahwa kedua orang tuanya sama- sama enak diajak bicara. Sama – sama mau mendengarkan cerita anaknya dan
keluhan maupun kebingungan anaknya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 22 Reaksi atau Tanggapan Orang Tua biasanya diberikan orangtua terhadap
pendapat anak No
Reaksi atau tanggapan yang biasanya diberikan orang tua terhadap pendapat anak
f
1 Tidak mau mendengarkan
1 2.5
2 Mau mendengarkan tanpa memberi tanggapan
5 12.5
3 Mau mendengarkan dan memberi tanggapan negatif
3 7.5
4 Mau mendengarkan dan memberi tanggapan positif
31 77.5
Total 40
100 Sumber : P.23FC.27
Menurut hasil wawancara diketahui bahwa ada reaksi atau tanggapan orang tua yang bersifat tekanan dan ancaman misalnya dengan menceritakan peristiwa yang
pernah dialami oleh salah satu anggota keluarga kandung atau yang dialami oleh keluarga lain yang diketahui pernah melanggar nilai keluarga ini sehingga dikucilkan
oleh keluarga besarnya. Salah satu responden mengatakan “ di Kampung umi bilang ada lho yang dibikinin tahlilan, anaknya dianggap udah meninggal.” Ancaman lain
berupa tidak diizinkannya anak pulang lagi ke rumah karena tidak lagi dianggap anak atau dengan perkataan “jika kamu tetap melakukan pelanggaran sama saja dengan
bunuh ayah pelan- pelan” atau “kalau kalian coba – coba ngak umi anggap anak “ .
17. Dukungan Orang Tua terhadap Pendapat yang Berbeda
Orang tua dari anggota HIRA 32,5 nya kurang mendukung pendapat anak yang berbeda tentang nilai keluarga untuk memilih pasangan hidup bahkan 27,5
lagi tidak mendukung pendapat untuk memilih pasangan yang bukan Sayid atau Syarifah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 23 Dukungan Orang Tua terhadap Pendapat yang Berbeda
No Dukungan orang tua terhadap pendapat
yang berbeda f
1 Tidak mendukung
11 27.5
2 Kurang mendukung
13 32.5
3 Mendukung
12 30
4 Sangat Mendukung
4 10
Total 40
100 Sumber : P.24FC.28
Bagi anak hal ini terlihat dari sikap orang tuanya yang mulai memberikan buku – buku yang sesuai dengan pendapatnya atau memberikan pandangannya
tentang pendapat mereka yang berbeda tersebut dengan ekspresi yang tidak menyenangkan. Sikap tidak atau kurang mendukung ini karena orang tua tidak ingin
anak – anaknya melanggar nilai yang telah ditanamkan keluarga sejak kecil. Orang tua juga selalu mengulang konsekuensi yang akan diterima anak jika tidak mematuhi
nilai keluarga ini.
18. Kemampuan Orang Tua Memahami Perasaan Anak
Kategori