Pedoman Pemilihan Bahan Perpustakaan Alat Bantu Pemilihan Bahan Perpustakaan

2.3.2.1 Pihak yang berwenang dalam pemilihan bahan perpustakaan

Pemilihan bahan perpustakaan dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang yang harus menguasai subjek dan mengetahui kebutuhan pengguna akan koleksi yang ada di perpustakaan. Hal ini bertujuan agar pengadaan bahan perpustakaan dilakukan dengan cermat tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pihak-pihak yang berwenang dalam pemilihan koleksi di perpustakaan umum adalah sebagai berikut ini: 1. Dewan penasehatpenyantun perpustakaan. 2. Tokoh masyarakat dimana perpustakaan umum itu berada. 3. Pustakawan Sulistyo-Basuki 1993: 429 menyatakan bahwa kriteria untuk menjadi seorang selektor bahan perpustakaan yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Menguasai sarana bibliogarfi yang tersedia, paham akan dunia penerbitan khususnya mengenai penerbit, spesialis para penerbit, kelemahan mereka, standar hasil terbitan yang ada selama ini dan sebagainya. 2. Mengetahui latar belakang para pemakai perpustakaan misalnya siapa saja yang menjadi anggota, kebiasaan membaca anggota, minat dan penelitian yang sedang dan telah dilakukan, berapa banyak mereka menggunakan perpustakaan, dan mengapa ada kelompok yang menggunakan koleksi perpustakaan lebih banyak daripada kelompok lainnya. 3. Memahami kebutuhan para pemakai. 4. Hendaknya personil pemilihan buku bersikap netral, tidak bersikap mendua, menguasai informasi, memiliki akal sehat dalam pemilihan buku. Biasanya pustakawan berpengalaman memiliki naluri tajam mengenai buku, apakah perlu dibeli dan tidak walaupun dia tidak dapat menjelaskan alasan logis pembelian atau penolakan sebuah buku. Sering kali keputusan pustakawan tersebut benar. 5. Pengetahuan mendalam mengenai koleksi perpustakaan. 6. Mengetahui buku melalui proses membuka-buka ataupun melalui proses membaca. Selain dari persyaratan di atas, seorang selektor juga harus memiliki kemampuan menggunakan alat bantu pemilihan bahan pustaka, yang mana alat bantu tersebut berfungsi untuk mempermudah dan mengetahui informasi buku secara lengkap.

2.3.2.2 Pedoman Pemilihan Bahan Perpustakaan

Menurut Milburga 1992: 75 Pedoman berikut ini dapat membimbing pustakawan atau selektor untuk selektif di dalam pemilihan bahan perpustakaan antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Pilihan disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan pemakai perpustakaan dan tidak bertentangan dengan tujuan dan fungsi perpustakaan. 2. Dipilih untuk para pemakai. Dihindari jangan sampai pemilihan terlalu dipengaruhi oleh selera pribadi pustakawan atau sekelompok orang saja. 3. Membawa manfaat bagi kemajuan pengetahuan dan kekayaan jika yang bersifat informatif, inspiratif maupun rekreatif. 4. Bahan yang dipilih memenuhi syaratkualitas bahan pustaka yang baik antara lain orientasi pengarang, reputasi, pengarang, penerbit, daftar isi, penyajian, susunan karangan, edisi fisik buku, dan lai-lain. Dengan pedoman ini pemilihan bahan perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan sesuai dengan kemampuan perpustakaan. Serta menyediakan koleksi yang berkualitas, bermanfaat dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Pustakawan juga harus mempunyai prinsi-prinsip untuk mengevaluasi atau menilai buku yang baik dan sesuai dengan Perpustakaan Nasional RI 2007: 2 seperti berikut ini: 1. Otoritas Yang dimaksud dengan otoritas adalah kepercayaan terhadap pembuat buku tersebut seperti : • Pengarang • Penerbit 2. Isi Buku Pustakwan harus melihat bagaimana penyajian informasi dalam isi buku tersebut seperti • Susunansistematika • Isi materi • Tahun Penerbitan 3. Penyajian • Ketepatan • Bahasa 4. Hal Khusus • Indeks • Bibliografi • Peta, Diagram, Daftar Ilustrasi 5. Format • Penjilidan • Kertas • Tipografi 6. Edisi • Terbitan revisi • Terbitan terbaru • Harga Universitas Sumatera Utara

2.3.2.3 Alat Bantu Pemilihan Bahan Perpustakaan

Menurut Soeatminah 1992: 76 alat bantu seleksi bahan perpustakaan yang digunakan oleh perpustakaan antara lain: 1. Katalog penerbit dalam dan luar negeri 2. Bibliografi Nasional dan International 3. Bibliografi khusus berbagai bidang ilmu 4. Daftar tambahan koleksi perpustakaan 5. Timbangan buku, iklan dan lain-lain. Berdasarkan uraian di atas, pihak-pihak yang melakukan pemilihan bahan perpustakaan dapat menentukan koleksi mana yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan perpustakaan. Menurut Perpustakaan Nasional RI 2007: 5 alat bantu pemilihan bahan perpustakaan telah tersedia baik dalam ruang lingkup dalam negeri maupun luar negeri, baik dalam bentuk cetak maupun akses online melalui internet yaitu: a. a. Katalog penerbit Dalam negeri b. Daftar buku IKAPI c. Berita bibliografi d. Bibliografi Nasional Indonesia e. Bibliografi Daerah f. Daftar buku beranotasi dari penerbit, instansi atau lembaga pemerintah maupun swasta b. Luar negeri a. Books in print b. British books in print c. Katalog daftar terbitan dari penerbit luar negeri d. Daftar terbitan dari kedutaan asing e. Ulrichs International Periodicals Directory f. Daftar buku asing lainnya.

2.3.3 Sistem Pengadaan Bahan Perpustakaan