Saran KESIMPULAN DAN SARAN

b. Sesudah bencana tsunami tetap berasal dari APBN sebesar Rp. 300 juta ditambah sumbangan buku dan dana dari APBD mengalami kenaikan sebesar Rp. 7,5 Milyar. Tahun 2007 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mendapatkan anggaran dari APBN sebesar Rp. 11,5 Milyar untuk 20 perpustakaan umum Kabupaten dan 500 perpustakaan desa dan ditambah dengan dana sumbangan baik dari instansi pemerintah baik daridalam maupun luar negeri, dan swasta. c. Persentase peningkatan anggaran APBN sebesar 97,3 . Anggaran dana APBD sebelum tsunami sebesar Rp. 5 Milyar, sesudah bencana tsunami peningkatannya sebesar Rp. 7,5 Milyar. Persentase peningkatan anggaran APBD sebesar 66,7

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, penulis memberi saran kepada Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yaitu: 1. Badan Arsip dan Perpustkaan Provinsi NAD melakukan pengadaan kembali untuk buku-buku lama yang masih dibutuhkan pengguna. Setidaknya lebih kurang sekitar 30 dari buku yang hilang terbawa arus tsunami. 2. Meningkatnya dana anggaran pengadaan bahan perpustakaan, sebaiknya Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam melakukan pengadaan bahan perpustakaan berjenis audiovisual seperti CD, DVD, VCD, mikrofis, microfilm, slide, foto, peta dan koleksi tercetak non book seperti jurnal, majalah, tabloid, e-book, e-journal dan sebagainya. Agar semua kebutuhan informasi masyarakat Banda Aceh dapat terpenuhi dengan beraneka ragam bahan perpustakaan. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, ed. rev. 4. Jakarta : Rineka Cipta. Hasugian, Jonner. 2004. Bahan Pengajaran : Observasi Jasa Perpustakaan. Medan Ilmu Perpustakaan, FS-USU. Indonesia. Perpustakaan Nasional RI. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta : Perpustakaan Nasional R.I. Indonesia. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1982. Pedoman Pembinaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta : proyek pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Milburga, C. Larasati. 1991. Membina Peprustakaan Sekolah. Yogya : Kanisius. Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Nazar, Muhammad. 2007. Melalui Perpustakaan Seluruh Hasil, Cipta, Karsa Dan Karya Manusia Dapat Dilestarikan. http:www.nad.go.idindex2.php?option=isido_pdf=1id=2978 12122007. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Pengantar Pengembangan Koleksi. http:pusdiklat.pnri.go.idelearningpengembanganframeset01.html 12122007. Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. ----------. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Sutarno. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Soeatminah. 1992. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Perpustakawan. Yogyakarta : Kanisius. Universitas Sumatera Utara Soejono, Trimo. 1985. Pengadaan dan Pemilihan Bahan Pustaka. Yogyakarta : Angkasa. Suyanto, Bagong dkk editor. 1995. Metode Penelitian Sosial. Surabaya : Airlangga Univesitas Press Rusina, Syahrial–Pamuntjak 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Djambatan. Yulia, Yuyu. 1993. Materi Pokok Pengadaan Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas Terbuka DEPDIKBUD. Yusnidar. 07032005. Ratusan Ribu Buku di Badan Perpustakaan NAD Hancur. Jariangan Perpustakaan APTIK Indonesia.. http:www.aptik.or.idtsunami.php?session=detailstsID=20050307163238 12122007 Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

1.1 Sejarah Singkat Badan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam