Letak Geografis Indonesia Kondisi Geografis di Indonesia

23 dilakukan ketika data statistik menunjukkan bahwa Indonesia sedang mengalami surplus beras. Pemerintah terus menegaskan bahwa alasan impor beras adalah karena adanya keterbatasan volume produksi hasil pertanian padi sehingga ketersediaan beras menjadi masalah bagi negara. Namun sebenarnya itu hanya alasan yang tidak dapat dibenarkan oleh publik dengan adanya impor beras pada 2009, karena pada 2009 terdapat data yang berupa angka statistik bahwasannya produksi padiberas mengalami surplus atau kenaikan sebesar 6,75 . 35 Pada 2009, wilayah seperti Jawa sebagai penghasil padi terbesar di Indonesia bahkan harus menerima beras impor. Bibit Waluyo Gubernur Jawa Tengah mengungkapkan bahwa dirinya menyatakan berada dalam posisi dilematis saat muncul penilaian dari beberapa fraksi di DPRD Jateng yang menyebutkan bahwa dirinya inkonsistensi terkait dengan pernyataannya siap menerima 180.000 ton beras impor dari Thailand pada tiga bulan ke depan. “... Jawa tengah mengalami surplus beras sebagai fakta, namun Bulog belum mampu memenuhi kebutuhan untuk raskin ” Secara logika ekonomi, kondisi surplus dengan permintaan relatif tetap, akan menurunkan harga. Tetapi faktanya harga beras terus naik di berbagai pasar di Semarang antara Rp7.800 dan Rp 8.100 per kg SM, 270911. Padahal Harga Pembelian Pemerintah HPP Rp 5.060 per kg sehingga petani tidak mau menjual ke Bulog karena selisih harga yang relatif jauh lebih mahal. 36 Dari data Badan Pusat Statistik BPS, sebenarnya sejak 2008 produksi beras nasional selalu surplus. Tetapi anehnya, sejak 2008 hingga 2011, Impor 35 Tabel Produksi, Konsumsi, Surplus dan Penyediaan BULOG 2003 - 2013 36 Purbayu Budi Santosa “Beras dan Posisi Dilematis Bibit”; Suara Merdeka,30 September 2011. 24 beras terus dilakukan. 37 Bulog selalu berdalih kalau data produksi yang ada tidak bisa dijadikan pijakan. Menurut Bulog, meskipun data yang ada menunjukkan surplus, hal itu belum bisa menjamin amannya ketersedian pasokan beras setiap bulannya. 38 Pada 2010, sebenarnya Indonesia juga dalam kondisi surplus, namun surplus sebesar 1,17 , merupakan kondisi yang jauh menurun dibanding tahun 2009, yang surplus 6,7 , dengan peningkatan produksi padi tahun 2010 hanya 3,22 . 39 Karena itu, pada 2010 impor dilakukan dengan alasan untuk menjamin ketersediaan stok beras, dimana tingkat kebutuhan masyarakat Indonesia akan beras selau meningkat termasuk di tahun ini. Data Bulog bahwa produksi yang ada belum bisa dijadikan pijakan. Selama ini, penghitungan produksi beras dilakukan oleh BPS bekerjasama dengan Kementrian Pertanian. Untuk menghitung produksi beras, BPS menggunakan hasil perkalian antara produktivitas tanaman padi per hektar dan luas panen. Pengukuran produktivitas yang dilakukan oleh BPS melalui survei ubinan sebenarnya sudah cukup akurat, masalahnya adalah pada penghitungan luas panen yang dilakukan oleh Dinas Pertanian yang masih mengandalkan metode pandangan mata. 40 Dalam prakteknya, mantri tani hanya melihat hamparan padi, lalu memperkirakan luasnya. Akurasi cara seperti ini tentu sangat lemah, belum lagi kalau data luas panen dikerjakan di atas meja, yang akhirnya terjadi laporan dari 37 Sumber Laporan BPS 38 Sumber hasil wawancara dengan pegawai Bulog, 2014. 39 Sumber bulog; Tabel Produksi, Konsumsi, Surplus, dan Penyediaan Bulog 2003-2013. 40 Sumber wawancara pegawai Bulog, 2014.