Pengertian Bank Syariah Bank Syariah

d. Agen-agen keamanan tenaga kerja. e. Agen-agen penempatan tenaga kerja. f. Lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan yang menggunakan tenaga khusus yang menghasilkan tenaga kerja. g. Departemen tenaga kerja. h. Tenaga-tenaga professional mencari perusahaan. i. Organisasi-organisasi profesi atau keahlian. j. Operasi-operasi militer. k. Program pelatihan kerja. l. Pekerja-pekerja sewaan. m. Open house. Adapun rekrutmen dari sumber eksternal di luar negeri atau internasional, cara-cara yang dapat ditempuh di antaranya adalah melalui professional search firm, educational institution, professional association, labour organization, military operation, government-funded and community training program.

C. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Secara etimologi kata bank berasal dari bahasa latin, yaitu “banco” yang artinya banku atau meja. 38 Pada abad ke-12 kata “banco” merujuk 38 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta : Kencana Prenada Media Grup, 2009, h.62. pada meja, counter atau tempat penukaran uang money changer. 39 Sedangkan secara terminologi, bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. 40 Kalau dilihat dari fungsinya, maka definsi bank dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bank sebagai penerima kredit, bank sebagai pemberi kredit, dan bank sebagai pemberi kredit bagi masyarakat melalui sumber yang berasal dari modal sendiri, simpanan atau tabungan masyarakat maupun melalui penciptaan uang bank. 41 Dengan demikian dapat dipahami bahwa fungsi dasar bank adalah sebagai tempat untuk menitipkan uang dengan aman dan menyediakan alat pembayaran untuk membeli barang dan jasa serta sebagai tempat yang berfungsi sebagai pemberi pinjaman. Kaitannya dengan perbankan syariah, maka definsi dari bank syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah, dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. 42 Adapun yang dimaksud dengan bank umum syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan yang dimaksud dengan unit usaha syariah adalah 39 Ibid., h. 93. 40 Undang-Undang No.14 Tahun 1967 Pasal 1 tentang Pokok-pokok Perbankan 41 Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, Bank dan Lembaga Keuangan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012, h. 3. 42 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, h. 61 unit kerja dari kantor pusat bank umum konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Kemudian yang dimaksud dengan bank pembiayaan rakyat syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 43

2. Aspek Yuridis Perbankan Syariah