Pengertian Rekrutmen Proses Rekrutmen

Sistem pengendalian tersebut dijalankan melalui empat langkah yang lazim untuk pengendalian pasca tindakan, yakni menetapkan standar kinerja, mengukur kinerja awal, mengidentifikasi penyimpangan deviasi dari standar, dan melakukan tindakan koreksi perbaikan. 21 Sistem pengendalian ini juga berfiungsi sebagai bagian penting yang akan memberikan umpan balik terkait dengan strategi yang telah diimplementasikan. Umpan balik tersebut sangat diperlukan karena implementasi strategi pada dasarnya merupakan proses yang bersifat adaptif, yakni strategi yang dijalankan tidak selamanya langsung sesuai dengan perubahan lingkungan yang terjadi sehingga perlu dilakukan berbagai penyusunan agar tujuan perusahaan maupun unit bisnis dalam jangka panjang dapat tercapai. 22 Setelah dilakukan evaluasi, hasil dari evaluasi dan pengendalian tersebut selanjutnya akan menjadi umpan balik bagi perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan perbaikan dalam setiap langkah proses manajemen strategik sejak pemindaian lingkungan sampai tahap evaluasi dan pengendalian.

B. Konsep Rekrutmen

1. Pengertian Rekrutmen

Kata rekrutmen merupakan kata resapan yang berasal dari bahasa inggris, yakni recruitment. Kata recruitment itu sendiri merupakan kata 21 Agus Maulana, Manajemen Strategik, h.489. 22 Ismail Solihin, Manajemen Strategik, h. 212. yang dibangun dari asal kata to recruit merekrut atau menambah yang ditambah dengan suffix akhiran “–ment” dalam kosakata bahasa inggris yang berarti penambahan anggota baru. 23 Sedangkan secara terminologi para ahli mendefiniskan kata rekrutmen sebagai berikut : a. Menurut Veitzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, rekrutmen pada hakikatnya adalah suatu proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk bekerja dalam suatu perusahaan. 24 b. Menurut Bernadian dan Russel yang dikutip oleh Danang Sunyoto dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, rekrutmen adalah proses penemuan dan penarikan para pelamar yang tertarik dan memiliki kualifikasi terhadap lowongan yang dibutuhkan. 25 c. Menurut T. Hani Handoko, rekrutmen adalah proses pencarian dan pemikatan para calon karyawan pelamar yang mampu untuk melamar sebagai karyawan 26 Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat diambil pengertian bahwa rekrutmen adalah suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh 23 S. Wojowasito dan Tito Wasito W, Kamus Lengkap Inggeris – Indonesia dengan Ejaan Yang Disempurnakan, Bandung : Hasta, 1980, h. 172. 24 Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktek, h. 146. 25 Danang Sunyoto, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: CAPS, 2013, h.93. 26 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Yogyakarta: BPFE, 2012, h. 69. perusahaan untuk mendapatkan tambahan pegawai yang memenuhi kualifikasi dengan melalui tahapan yang mencakup identifkasi dari sumber-sumber perusahaan.

2. Proses Rekrutmen

Proses rekrutmen adalah suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja pada suatu unit kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan. 27 Menurut T. Hani Handoko, proses rekrutmen merupakan sebuah proses panjang yang dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir bila lamaran-lamaran aplikasi mereka diserahkan. 28 Bagi perusahaan, rekrutmen tersebut diawali dengan mengidentifikasi lowongan pekerjaan melalui perencanaan SDM dan permintaan manajer. 29 Pelaksanaan rekrutmen merupakan tanggung jawab departemen personalia. Proses rekrutmen ini merupakan proses yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Karena kualitas sumberdaya manusia organisasi atau perusahaan tergantung pada kualitas rekrutmennya. 30 Secara ringkas dapat dilihat pada gambar 2.2 sebagai ilustrasi proses rekrutmen : 27 M. Yani, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Mitra Wacana Media, 2012, h. 61 28 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, h. 69. 29 Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktek, h.147. 30 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, h. 69. Gambar 2.2 Proses Rekrutmen Dalam implementasinya, bila suatu organisasi atau perusahaan akhirnya memutuskan untuk melakukan rekrutmen, maka perlu diselaraskan terlebih dahulu rencana kegiatan yang diinginkan dan juga kebutuhan khusus yang ditentukan oleh perusahaan berdasarkan analisis pekerjaan dan permintaan para manajer untuk melakukan rekrutmen. Dengan adanya perencanaan SDM, maka kebutuhan akan tenaga kerja dapat diperkirakan dan diketahui karakteristik dari pekerjaan dan spesifikasi seperti apa yang dibutuhkan. 31 Dalam upaya untuk mensukseskan proses rekrutmen, para rekruter umumnya akan menggunakan beberapa sumber dan metode unuk mendapatkan apa yang diinginkan. sumber dan metode yang umum 31 M. Yani, Manajemen Sumber Daya Manusia, h. 61 Perencanaan Sumber Daya Manusia Permintaan- permintaan khusus dari para manajer Lowon gan Pekerja an yang tersedia Analisis Informasi Jabatan Persyarata- persyaratan jabatan Pendapat Manajer Metode- metode penarikan Pelamar- pelamar yang memuaskan menjadi alternatif dalam proses rekrutmen adalah sumber dan metode yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri internal atau dari luar organisasi eksternal. 32

3. Sumber-sumber Rekrutmen