Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tinjauan Pustaka

kualitas pembelajaran dan kelulusan siswa dari suatu lembaga pendidikan, sering didasarkan pada hasil belajar siswa yang tertera pada nilai tes hasil belajar. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi indeks ranking siswa diantaranya yaitu lamanya belajar siswa, les tambahan siswa, nilai rata-rata siswa, frekuensi tugas siswa, lingkungan sekolah, pendidikan orang tua, penghasilan orang tua dan lain-lain. Dari faktor-faktor tersebut dapat kita ketahui faktor apa saja yang menjadi faktor utama dalam penentuan indeks ranking siswa dengan menggunakan metode analisis diskriminan. Analisis diskriminan adalah salah satu teknik statistik yang bisa digunakan pada hubungan dependensi hubungan antar faktor dimana sudah bisa dibedakan mana variabel tak bebas dan mana variabel bebas . Lebih spesifik lagi, analisis diskriminan digunakan pada kasus dimana variabel tak bebas berupa data kualitatif dan variabel bebas berupa data kuantitatif. Fungsi diskriminan ini dibentuk dengan memaksimumkan jarak antar kelompok, sehingga memiliki kemampuan untuk membedakan antar kelompok. Dalam penelitian ini menggunakan analisis diskriminan karena tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan antar kelompok beserta faktor-faktor apa saja yang paling membedakan antar kelompok tersebut. Analisis diskriminan dapat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang menentukan tingkat indeks ranking siswa berdasarkan perilaku belajar siswa karena analisis diskriminan dapat memisahkan faktor-faktor yang menentukan tingkat indeks ranking siswa. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis memilih judul “ Analisis Diskriminan faktor yang mempengaruhi indeks ranking siswa berdasarkan perilaku belajar siswa.”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, penulis merumuskan masalah yaitu hasil yang diperoleh dari cara belajar siswa dan faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar tersebut dengan metode Analisis Diskriminan. Universitas Sumatera Utara

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tepat sasaran, penulisan menetapkan pembatasan permasalahan : 1. Penelitian ini menggunakan analisis diskriminan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi indeks ranking siswa di SMA Van Duynhoven Saribudolok. Penelitian ini dilakukan di kelas III SMA Van Duynhoven Saribudolok tahun ajaran 20112012. 2. Data yang digunakan adalah nilai rata – rata siswa semester I sampai dengan semester V SMA Van Duynhoven Saribudolok dan hasil kuesioner dari responden yakni siswa – siswi SMA Van Duynhoven Saribudolok.

1.4 Tinjauan Pustaka

Analisis diskriminan adalah teknik multivariat termasuk pada Dependence Method, dengan ciri adanya variabel tak bebas dan bebas. Dengan demikian, ada variabel yang hasilnya tergantung pada data variabel bebas. Ciri khusus analisis diskriminan adalah data variabel tak bebas harus berupa data kategori, sedangkan data untuk variabel bebas justru berupa data rasio. Dengan demikian, kegunaan utama dari analisis diskriminan ada dua yaitu, pertama adalah kemampuan memprediksi terjadinya variabel tak bebas dengan masukan data variabel bebas. Kedua adalah kemampuan memilih mana variabel bebas yang secara nyata mempengaruhi variabel tak bebas dan mana yang tidak, S. Santoso, 2010. Analisis diskriminan mirip dengan regresi linear berganda multivariabel regression. Perbedaannya, analisis diskriminan dipakai jika faktor tak bebasnya kategoris maksudnya kalau menggunakan skala ordinal ataupun skala nominal dan faktor bebasnya menggunakan skala metrik interval dan rasio. Sedangkan dalam regresi variabel bebasnya, bisa metrik maupun nonmetrik. Model analisis diskriminan adalah sebuah persamaan yang menunjukkan suatu kombinasi linier dari berbagai variabel independen, Simamora, 2005. Universitas Sumatera Utara Analisis diskriminan merupakan salah satu teknik menganalisis dalam analisis multivariat. Analisis diskriminan merupakan teknik menganalisis data, kalau variabel tak bebas disebut criterion merupakan kategori non-metrik, nominal atau ordinal, bersifat kualitatif sedangkan variabel bebas merupakan rasio, bersifat metrik interval atau rasio, bersifat kuantitatif. Teknik analisis diskriminan dua kelompok atau kategori, kalau variabel tak bebas Y dikelompokkan menjadi dua, diperlukan satu fungsi diskriminan. Jika variabel tak bebas dikelompokkan menjadi lebih dua kelompok disebut analisis diskriminan berganda, diperlukan fungsi diskriminan sebanyak k-1, kalau memang ada k kategori. Model analisis diskriminan berkenaan dengan kombinasi linear yang bentuknya sebagai berikut: = + + + + …+ + …+ Dengan: D i = nilai skor diskriminan dari responden objek ke-i. i = 1, 2, …, n. D merupakan variabel tak bebas. X ij = variabel atribut ke-j dari responden ke-i b j = koefisien atau timbangan diskriminan dari variabel atau atribut ke j. b k = koefisien atau timbangan diskriminan dari variabel atau atribut ke k X i = variabel bebas atau prediktor ke j dari responden ke i, juga disebut atribut, seperti disebutkan diatas. X ik = variabel atribut ke-k dari responden ke-i. Koefisien atau timbangan weigh fungsi diskriminan b j perkirakan sedemikian rupa, sehingga kelompok kategori mempunyai nilai fungsi diskriminan skor yang sangat berbeda. Kalau dua kategori A dan B, nilaiskor fungsi diskriminan dari kelompok yang satu A sangat berbeda dengan kelompok kedua B. Kalau ada tiga Universitas Sumatera Utara kelompok A, B dan C, nilai fungsi diskriminan kelompok A sangat berbeda dengan kelompok B dan sangat berbeda dengan kelompok C. Ini terjadi kalau rasio sum of squares antar kelompok dengan sum of squares dalam kelompok untuk nilaiskor fungsi diskriminan maksimum atau rasio varian antar kelompok dengan varian dalam kelompok sebesar mungkin. Objek dalam kelompok homogen atau relative homogen, sedangkan antar kelompok sangat heterogen. Setiap kombinasi linear prediktor lainnya akan memberikan nilai rasio yang lebih kecil, Supranto, 2004.

1.5 Tujuan Penelitian