Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas III SMA Van Duynhoven Saribudolok
No Kelas
Jumlah Siswa 1
III IPA 1 34 Orang
2 III IPA 2
33 Orang 3
III IPS 33 Orang
Jumlah 100 Orang
3.2 Analisis Data
Analisis diskriminan dimulai dengan hal-hal  yang ringan. Pertama, pemilihan variabel dependen  dan  independen,  dimana  variabel  dependen  harus  merupakan  variabel
kategorik  sedangkan  variabel  independen  merupakan  variabel  numerik.  Kemudian melakukan  analisis  univariat  untuk  mengetahui  kenormalan  data.  Klasifikasi  normal
ketika ∑
1
= ∑
2
= ∑ anggap bahwa kepadatan bersama dari   = [X
1
, X
2
, …, X
p
] untuk populasi  π
1
dan  π
2
diberikan  oleh  :  f
1
X  =
| ∑|
exp
− − µ
∑ −
µ untuk  i  =  1,  2.  Anggap  juga  bahwa  parameter-parameter  populasi  µ
1
,  µ
2
dan ∑
diketahui.  Hal  ini  dilihat  dari  uji  Kolmogorov  Smirnov.  Jika  p  value  Kolmogorov Smirnov    0,05  maka  data  berdistribusi  normal.  Karena  mempunyai  nilai  p
Kolmogorov  Smirnov    0,05.  Oleh  sebab  itu  dilakukan  usaha  untuk  menormalkan distribusi data dengan proses transformasi data.
Selanjutnya melakukan uji kesamaan, yaitu untuk memenuhi asumsi bahwa faktor independen harus sama dilihat pada tingkat signifikan dari Wilks’Lambda. Jika
nilai p  0,05 menunjukkan bahwa faktor sama.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Uji Kesamaan Rata-rata
Wilks Lambda F
df1 df2
Sig. X
1
.955 1.107
4 95
.358 X
2
.938 1.565
4 95
.190 X
3
.987 .314
4 95
.868 X
4
.896 2.758
4 95
.032
Tabel 3.3 Hasil Output Uji Kesamaan Matriks Covarians
Log Determinants
Y Rank
Log Determinant Sangat Baik
4 2.115
Baik 4
.659 Cukup Baik
4 2.230
Kurang Baik 4
2.022 Tidak Baik
4 1.866
Pooled within-groups 4
2.187 Nilai rank dan logaritma natural determinan di peroleh dari
grup matriks kovarians
Nilai log determinan yang besar menunjukkan semakin tinggi perbedaan antara grup covariance matrices dimana kolom Rank menunjukkan jumlah variabel
independen, yaitu 4 buah variabel independen.
Tabel 3.4 Hasil Uji Box’s M
Test Results
Boxs M 38.853
F Approx.
.881 df1
40 df2
1.991E4 Sig.
.683 Pengujian hipotesis nol kesamaan
matriks kovarian.
Universitas Sumatera Utara
Dan  pada  bagian  ini  juga  Analisis  Diskriminan  akan  membagi  responden menjadi  5  grup,  yaitu  grup  ‘sangat  baik’,  ‘baik’,  ‘cukup  baik’,  ‘kurang  baik’  dan
‘tidak  baik’  untuk  setiap  faktor  yang  ada.  Tabel  3.2  menguji  perbedaan  antar  grup untuk  setiap  faktor  bebas  yang  ada.  Dengan  angka  Wilks’Lambda  yang  berkisar  0
sampai 1. Jika angka mendekati 0, maka data tiap grup cenderung berbeda, sedangkan jika  angka  mendekati  1  data  tiap  grup  cenderung  sama.  Dari  tabel  3.2  terlihat  angka
Wilk’s  Lambda  berkisar  antara  0,896  sampai  0,987  mendekati  1.  Dari  kolom signifikan  bisa  dilihat  bahwa  faktor  X
1
,  X
2
dan  X
3
yang  cenderung  tidak  berbeda. Berdasarkan pada angka F test, jika signifikan  0,05 berarti tidak ada perbedaan antar
grup; jika signifikan  0,05 berarti ada perbedaan antar grup. Faktor indeks ranking X
4
angka signifikan adalah 0,032  0,05.
Dari  hasil  Uji  kesamaan  matriks covarians terlihat bahwa  nilai p pada Box’S M    0,05  yaitu  0,683    0,05  yang  berarti  grup  covariance  matrices  adalah  sama.
Dengan  demikian  data  tersebut  sudah  memenuhi  asumsi  analisis  diskriminan.  Sama atau  tidaknya  grup  covariance  matrices  juga  bisa  dilihat  dari  tabel  output  log
determinant. Terlihat angka log determinant untuk kategori sangat baik 2,115, baik 0,659, cukup baik 2,230, kurang baik 2,022, tidak baik 1,866.
Setelah  diketahui  bahwa  data  berdistribusi  normal  dan  matriks  kovarians  dari semua faktor independen sama equal dan tidak ada masalah kolinearitas pada faktor
independen  maka  dapat  dilakukan  analisis  diskriminan.  Sebelum  melakukan  analisis diskriminan. Variabel dependen diperoleh dari  jumlah rata-rata nilai siswa mulai dari
semester I hingga semester V. Hasil rata-rata nilai siswa tersebut akan diurutkan mulai dari  urutan  terbesar  hingga  urutan  terkecil,  yang  akan  diperoleh  ranking  siswa
tertinggi hingga ranking siswa terendah. Variabel dependen dibagi menjadi 5 grup dari keseluruhan jumlah sampel, yaitu:
Grup  I  X
1
dengan  indeks  ranking  ‘sangat  baik’  yaitu  urutan  ranking  1  hingga  20. Grup  II  X
2
dengan  indeks  ranking  ‘baik’  yaitu  urutan  ranking  21  hingga  40, Grup III X
3
dengan indeks ranking ‘cukup baik’ yaitu urutan ranking 41 hingga 60, Grup IV X
4
dengan indeks ranking ‘kurang baik’ yaitu urutan ranking 61 hingga 80,
Universitas Sumatera Utara
dan  Grup  V  X
5
dengan  indeks  ranking  ‘tidak  baik’  yaitu  urutan  ranking  81  hingga 100.
Sedangkan variabel independen pada penelitian ini adalah yaitu: X
1
= nilai tugas X
2
= waktu belajar di sekolah X
3
= waktu belajar di rumah X
4
= nilai hasil ujian
Grup I n
1
= 20 siswa yang indeks ranking sangat baik, grup II n
2
= 20 siswa yang indeks ranking baik, grup III n
3
= 20 siswa yang indeks ranking cukup baik, grup IV n
4
= 20 siswa yang indeks ranking kurang baik, grup V n
5
= 20 siswa yang indeks ranking tidak baik. Kemudian, dianggap memiliki n
1
observasi dari faktor acak multivariate X = [X
1
, X
2
, …, X
p
] dari π
1
dan n
2
pengukuran quantitas ini dari π
2
, dengan n
1
+ n
2
+ n
3
+ n
4
+ n
5
– 5 ≥ p. Kemudian matriks  data respektif sebagai
berikut:
=
⎣ ⎢
⎢ ⎢
⎡ ⋮
⋮ ⎦
⎥ ⎥
⎥ ⎤
=
⎣ ⎢
⎢ ⎢
⎡ ⋮
⋮ ⎦
⎥ ⎥
⎥ ⎤
X
ij
menyatakan nilai siswa yang mempunyai indeks ranking sangat baik, untuk i = 1, 2, 3, 4; dan j = 1, 2, …, 20.
=
⎣ ⎢
⎢ ⎢
⎢ ⎡
⋮ ⋮
⋮ ⋮
⋮ ⋮
⋮ ⋮
⎦ ⎥
⎥ ⎥
⎥ ⎤
Universitas Sumatera Utara
Xij menyatakan nilai siswa yang mempunyai indeks ranking baik, untuk i = 1, 2, 3, 4; dan j = 1, 2, …, 20.
=
⎣ ⎢
⎢ ⎢
⎢ ⎡
⋮ ⋮
⋮ ⋮
⋮ ⋮
⋮ ⋮
⎦ ⎥
⎥ ⎥
⎥ ⎤
Sama halnya dengan X
ij
untuk indeks ranking siswa ‘cukup baik’, ‘kurang baik’, dan’tidak baik’. Sehingga:
=
⎣ ⎢
⎢ ⎢
⎡
19 5
12 6
4,3 2
2,3 1
17 4
⋮
17,8
⋮
3 2
1
⋮
2,3
⋮
4
⎦ ⎥
⎥ ⎥
⎤
=
⎣ ⎢
⎢ ⎢
⎡
19 3
19 4
2,3 4
1,3 4
17 4,5
⋮
17
⋮
4,5 2
1
⋮
1,7
⋮
4
⎦ ⎥
⎥ ⎥
⎤
=
∑
=
∑ −
̅ −
̅ ′
=
∑
=
∑ −
̅ −
̅ ′
Universitas Sumatera Utara
Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis diskriminan dengan SPSS adalah: 1.
Klik Analyse 2.
Pilih Classify 3.
Pilih Diskriminan 4.
Masukkan faktor dependen ke dalam kotak gruping variabel dan faktor-faktor independen yang memenuhi syarat kedalam kotak ‘independents’
5. Pada define range, isi nilai minimum dan maksimum faktor dependen
6. Pada statistiks pilih Descriptive : Means and Function Coefficients : Fishers’s
dan  Unstandardized;  pada  matrices  pilih  within-grups  correlation  dan  within- groups covariance.
7. Pada  bagian  tengah  kotak  dialog  utama,  pilih  Use  Stepwise  method,  maka
secara otomatis icon Method akan aktif. 8.
Pada Method pilih Mahalanibis Distance, merupakan metode  yang digunakan untuk  menganalisis  kasus  pada  analisa  diskriminan,  dimana  metode  ini  juga
dapat mengidentifikasi multivariate outlier. Mahalanibis Distance adalah jarak antara  kasus  dengan  centroid  pada  setiap  kelompok  faktor  dependen.  Setiap
kasus  mempunyai  satu  jarak  Mahalanibis  untuk  setiap  kelompok  dan  akan diklasifikasikan ke dalam kelompok dimana jarak tersebut paling kecil.
9. Pada  Criteria  pilih  Use  Probability  of  F,  tetapi  jangan  mengubah  isi  yang
sudah ada. Disini lolos tidaknya sebuah faktor akan di uji dengan uji F, dengan batasan signifikansi 5  0,05.
10. Pada bagian tengah kotak dialog utama, klik icon Classify
11. Pada Display, pilih Casswise results  Leave-one-out-classification
12. Klik Ok
Universitas Sumatera Utara
3.3 Interpretasi Output