beroperasi pada skala nasional akan terdistribusi keseluruh pelosok negara, sedangkan media massa yang beroperasi pada pasar lokal dan regional akan
terdistribusi pada pasar geografis lokal. Dalam situasi persaingan dewasa ini, setiap perusahaan dituntut untuk
lebih agresif dalam menentukan strategi pemasaran yang akan dijalankan agar dapat meningkatkan penjualan. Konsep pemasaran mengajarkan bahwa betapapun
besarnya perhatian perusahaan terhadap pesaingnya berpengaruh terhadap strategi pemasaran yang dijalankan tanpa harus mengabaikan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Pimpinan perusahaan harus senantiasa memperhatikan dan mempertimbangkan hal yang menyangkut analisis marketing perusahaan yang
akan dijalankan.
IV.2 Hasil Wawancara A. Strategi Perusahaan
Informan 1 Fauzan Marasabessy - Wakil Pemimpin Perusahaan
Bermula dari koran yang dipandang sebelah mata, hingga menjadi koran yang sudah dipercaya oleh masyarakat sebagai sumber informasi. Tribun Medan
menjadi koran Tribun yang ke-10 dan telah berhasil mendobrak dan menyaingi koran di Sumatera Utara yang sudah lama berdiri, seperti Analisa, Waspada, Sinar
Indonesia Baru SIB, dan Sumut Pos.
Universitas Sumatera Utara
Sebelumnya, fauzan menceritakan dahulu secara singkat tentang sejarah perusahaan. Tribun Medan mulai beroperasi sejak tanggal 27 September 2010.
Selama hampir 2 tahun ini, perkembangan perusahaan terus meningkat, terutama dari segi oplah, iklan, dan promosi. “Yang mana dulu hanya mencetak sekitar
40.000 eksemplarhari, sekarang sudah mencapai sekitar 70.000 eksemplarhari,“ tambahnya. Iklan juga sudah cukup banyak, apalagi iklan baris yang saat ini sudah
4 halaman, ditambah juga dengan branding yang terus-menerus dilakukan oleh divisi promosi baik itu melalui Above The Line billboard, spanduk, iklan di radio
maupun Bellow The Line mengadakan event-event besar. Selain itu, hal yang paling membanggakan serta mendapat pengakuan dari masyarakat kota Medan
dan sekitarnya, ketika Tribun Medan mendapatkan dua penghargaan oleh Indonesia Printing Media Award IPMA sebagai koran terbaik di Sumatera Utara
dengan tampilan layout dan ketepatan berita selama 2 tahun berturut-turut. Visi Tribun Medan adalah menjadi kelompok usaha penerbitan surat
kabar, media online, dan percetakan daerah terbesar dan tersebar di Sumatera Utara melalui penyediaan informasi yang terpercaya.
Sedangkan misi Tribun Medan adalah memberikan spirit baru dan mendorong terciptanya demogratisasi di Sumatera Utara dengan menjalankan
bisnis yang beretika, efisien, dan menguntungkan. Misi ini sejalan dengan tagline Tribun Medan, “Spirit Baru Sumatera Utara”.
Berdasarkan visi dan misi diatas, kini Tribun Medan telah mampu bersaing dengan media lain di Sumatera Utara dengan strategi yang berbeda. Saat
Universitas Sumatera Utara
ini, pemasukan terbesar untuk perusahaan sendiri masih berasal dari iklan dan sirkulasi. Meskipun ada bantuan dari pusat, tetapi hanya untuk modal awal saja.
Kami tetap satu, hanya saja biar lebih terorganisir maka ada dua tim yang menangani berita dan penghasilan bagi perusahaan. Untuk berita sendiri ditangani
oleh tim redaksi, sedangkan untuk semua penghasilan yang didapatkan perusahaan untuk menjalankan media ini ditangani oleh tim bisnis.
Tim bisnis yang saya tangani ini ada empat bagian, yaitu Human Right Development HRD, General Affair GA, Marketing, dan Keuangan. HRD lebih
menangani masalah yang berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan. GA lebih menangani masalah umum, seperti gedung dan
logistik. Keuangan lebih menangani permasalahan uang, segala pemasukan dan pengeluaran uang untuk keperluan perusahaan. Sedangkan untuk marketing
sendiri terdiri dari iklan, sirkulasi penjualan koran, dan promosi. Saat ini, jumlah karyawan Tribun Medan sebanyak 200 orang lebih Redaksi dan Perusahaan.
Dilihat dari sisi marketing, “kontribusi yang telah diberikan oleh masing- masing divisi, baik itu iklan, sirkulasi, dan promosi sangatlah menunjang dalam
perkembangan perusahaan, sehingga dapat terus berkembang dan menjadi salah satu media yang ditakuti oleh media lain di Sumatera Utara,” papar fauzan. Bisa
dilihat saat ini, dari oplah saja kami masih yang terbanyak dengan 70.000 eksemplarhari dibandingkan dengan media lain di Sumatera Utara yang rata-rata
hanya 20-40rb eksemplarhari.
Universitas Sumatera Utara
Dari iklan juga terlhat begitu signifikan perkembangannya, apalagi dengan iklan baris yang semakin banyak. Saat ini, iklan baris kami sudah 4 halaman dan
berhasil mengungguli iklan baris media lain di Sumatera Utara. Selain itu, promosi yang telah dilakukan juga sangat banyak, mulai dari spanduk, billboard,
dan mengadakan event-event besar, seperti, kegiatan hari-hari besar, kegiatan green company, kegiatan keagamaan, kegiatan kepemudaan, kegiatan jalan sehat,
bincang otomotif, dan masih banyak lagi event-event yang lain. Jika dilihat dari ukuran, kami memang berbeda dengan media lain. Kami
lebih memilih konsep minimalize, tapi padat. Padat disini mencakup semua hal, baik dari konten, layout, foto, rubrik, dan lain sebagainya. Menurut fauzan, di era
modern saat ini, orang-orang lebih menyukai media yang simple, cepat, mudah, dan tepat dengan ciri khas anak muda zaman sekarang metropolis. Dan
semuanya itu, telah Tribun Medan miliki dan menjadi salah satu media yang saat ini dicari-cari orang setiap harinya.
Meskipun segmentasi pasar Tribun Medan middle-up atau menengah keatas, tapi pembaca kami juga ada dari kalangan menengah kebawah. Karena
Tribun Medan adalah koran untuk semua umur dan semua komunitas. Berbeda dengan pembaca Analisa yang lebih ke kalangan Tionghoa, Waspada lebih ke
kalangan Melayu, SIB lebih ke kalangan Batak, sedangkan Tribun Medan medan masuk ke semua kalangan. “Kami berbeda dengan yang lain,” sebuah kalimat
yang sering dikumandangkan oleh beliau.
Universitas Sumatera Utara
Segalanya harus berbeda, termasuk harga koran Tribun Medan yang juga berbeda dengan media lain. Harga jual Tribun Medan hanya Rp 1.000 Biaya
Antar. Sebenarnya Tribun Medan adalah free newspaper, karena harga Rp 1.000 itu hanya pengganti biaya antar saja. “Jika dikatakan rugi, tidak mungkin kami
bisa cetak sebanyak itu,” pungkas beliau. Bahkan saat ini kami terus meningkatkan oplah cetak hingga 70.000 ke atas eksemplarhari, karena semakin
besarnya permintaan pasar dan terus meningkatnya iklan yang masuk, terutama iklan baris.
Secara keseluruhan, strategi perusahaan yang berkaitan dengan pemasaran surat kabar Tribun Medan berjalan sesuai dengan rencana dan target yang ingin
dicapai. Kunci dari keberhasilan dalam mencapai target itu, hanya satu kata yang disampaikan oleh beliau, yakni “diferensiasi”, kami selalu berbeda dengan media
lain, baik itu dilihat dari segi produk, layout, ukuran, pangsa pasar, harga, iklan, dan strategi jaringan pemasaran pada sirkulasi yang menerapkan sistem pengecer
khusus anak jalanan sangatlah efektif dalam meningkatkan penjualan dari 40.000 eksemplarhari menjadi 70.000 eksemplarhari. Sehingga, saat ini Tribun Medan
selalu dicari-cari oleh masyarakat kota Medan dan sekitarnya dan dapat ditemuka n dimana-mana, mulai dari pinggir jalan, lampu merah, SPBU,
indomaret, kios, kafe, perkantoran, perhotelan, maskapai, dan tempat umum lainnya. “Ini patut dibanggakan dan terus ditingkatkatkan lagi,” tutupnya.
Universitas Sumatera Utara
B. Divisi Sirkulasi Informan 2
Dendi Nugroho Widisaputro - Manajer Sirkulasi
Setelah menunggu beberapa jam di depan ruang kerja berukuran 3x4 m, saya pun bertemu dengan Dendi. Tanpa panjang lebar, Dendi langsung
menjelaskan bagaimana fungsi, tugas, dan seberapa penting peran dari divisi sirkulasi ini dalam sebuah media.
Sebelum ia menjelaskan tentang sirkulasi itu sendiri, ia terlebih dahulu menjelaskan secara singkat tentang apa itu koran. Koran ada dua bagian, yaitu
redaksi dan bisnis. Bisnis diantaranya meliputi bagian umum, keuangan, logistik, SDM, iklan, sirkulasi, promosi, dan lain-lain. Sedangkan untuk marketing, lebih
berfokus pada bagian iklan, sirkulasi, dan promosi. Dalam marketing atau pemasaran sendiri, iklan dan sirkulasi merupakan dua punggawa atau pilar dalam
mencari omzet terbesar. Secara umum, bisnis surat kabar adalah bisnis iklan, tinggi atau rendahnya oplah sebuah surat kabar akan berdampak pada iklan atau
tidak tergantung pada persepsi iklan. Berbicara sirkulasi pasti sangat erat kaitannya dengan berapa banyak oplah
yang akan dicetak dan didistribusikan ke wilayah-wilayah target segmentasi pasar Tribun Medan.
Universitas Sumatera Utara
Sejak berdirinya Tribun Medan, untuk oplah sendiri mengalami naik turun fluktuatif, kisaran 60-75 ribu eksemplarhari untuk hari biasa, sedangkan untuk
hari minggu kami hanya cetak 35-40 ribu eksemplarhari. Apakah bagian redaksi, sirkulasi, dan iklan konsisten dalam membidik
pasar? Semua bagian tersebut harus menjadikan produk bukan sekedar informasi, tetapi pengaruh. Oleh karena itu, strategi penggarapan sirkulasi dimaknai lebih
luas tidak hanya penjualan koran. Peran sirkulasi di sebuah perusahaan media ada dua, yaitu:
1. Menjual : mencapai target omzet yang ditentukan perusahaan dengan
menjual koran baik melalui agen, sub agen, lopperpengecer maupun langsung kepada konsumen.
2. Mendistribusikan : menyalurkan produk ke tempat atau orang tertentu
secara efektif dan efisien dengan memperhitungkan segmentasi yang dituju.
Menurut saya, fungsi dasar sirkulasi adalah sebagai garda terdepan atau bisa dikatakan juga sebagai “pramusaji”, yang menjadi suatu penentu sukses atau
tidaknya suatu koran. Tugas penting divisi sirkulasi itu sendiri, adalah:
1. Mendistribusikan koran ke target wilayah-wilayah sesuai target segmentasi
pasar Tribun Medan.
Universitas Sumatera Utara
2. Meyakinkan kepada para pembaca bahwa koran Tribun Medan sudah
masuk ke hampir semua wilayah di Sumatera Utara.
Alur Kerja Bisnis Surat Kabar Tribun Medan
Bagian-bagian tersebut harus selalu koordinasi dan saling mendukung dalam melakukan pekerjaan serta wajib menyamakan bahasa dalam membidik pasar
Dalam sistem pendistribusian yang dilakukan Tribun Medan memang berbeda dengan media lain. Inovasi yang telah kami lakukan dan berhasil selama
hampir dua tahun ini, diantaranya membentuk jaringan distribusi baru dengan melibatkan anak-anak jalanan laskar jalanan dan berani melakukan kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan besar.
Sirkulasi
Promosi Redaksi
Iklan
Universitas Sumatera Utara
Secara keseluruhan, target yang sudah berhasil dijalankan selama satu tahun pertama oleh divisi sirkulasi adalah sistem pendistribusian yang berjalan dengan
efisien, efektif, dan inovatif yang melibatkan laskar jalanan sebagai jaringan distribusi Tribun Medan. Target satu tahun kedepan adalah ingin lebih
meningkatkan brand image. Selain itu, strategi jaringan pemasaran yang sudah diterapkan oleh divisi
sirkulasi untuk meningkatkan penjualan, yaitu: 1.
Berhasil membentuk agen, lopperpengecer khusus dengan target lebih dari 200 orang. “Pencapaian target sudah mampu membuktikan kredibilitas
edaran koran” 2.
Sering mengadakan even-even yang digarap oleh promosi.
3. Orientasi pada tujuan. Harus bisa melebihi target yang sudah ditentukan. Di
dunia media ini bukan untuk menang, tapi untuk besar.
Harga
Koran Tribun Medan dijual dengan harga eceran Rp 1.000eks Biaya Antar. Dibandingkan dengan koran lain yang ada di medan, harga ini cukup
membuat persaingan media menjadi hangat. Bagi kami sendiri, harga Rp 1.000 bukan tidak ada alasan. Kami menganggap bisnis media bukan murni bisnis jual
beli koran, tetapi lebih kearah bisnis publikasi dan promosi. Sehingga bisa meningkatkan penjualan dan semakin banyak pembaca koran Tribun Medan.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan, untuk harga langganannya juga tidak jauh beda, hanya Rp 30.000bulan Biaya Antar, dan mendapatkan bonus bagi yang berlangganan
minimal 3 bulan dalam bentuk souvenir, seperti mug, jam dinding, pulsa, dan lain- lain.
Selain itu, tidak ada perbedaan yang begitu mencolok persen harga yang diperoleh di tingkat agen dan lopperpengecer yakni sebanyak 40 untuk agen
dan lopper dan sisanya 60 ke Tribun Medan, hanya saja di tingkat pengecer dapat 45, dan sisa 55 untuk Tribun Medan. Perbedaan itu, hanya karena
pengecer lebih door to door aja.
Segmentasi Pasar
Sasaran pasar koran Tribun Medan adalah menengah keatas, seperti pelaku bisnis, akademisi, dan lain-lain. Terlihat juga dari tampilan layout yang menarik
serta isi yang lebih berbobot, kreatif dan inovatif. Ini yang menunjukkan bahwa Tribun Medan bukan koran yang main-main. Tampak dengan banyaknya
testimoni dari orangtokoh besar di medan Sumatera Utara, contohnya Direktur Bank Sumut, Gus Irawan, dll. Rencana kedepan ingin menambah sasaran pasaran
baru yakni kalangan chinese. Selain itu, ukuran korannya juga tidak terlalu besar, lebih simpel, dan gampang dibawa kemana-mana.
Tagline
“Spirit Baru Sumatera Utara” : Memberikan semangat yang berbeda dalam menyampaikan informasi
Universitas Sumatera Utara
Informan 3 Noviansyah - Koordinator Pengendali Wilayah PW
Tugas Sirkulasi diantaranya: 1.
Mendistribusikan Redaksi
→ Percetakan → Agen → Sub Agen → LopperPengecer → Pembaca
2. Mengembangkan Pasar
Pengembangan pasar ini dapat terlaksana dengan mencari jaringan distribusi baru agen. Selain itu, dalam sistem pembayarannya terbagi
atas dua pengelompokkan yakni: jatah bayar dan jatah konsinyasi. Jatah bayar, ialah pembayaran yang dilakukan secara keseluruhan majalah
yang laku terjual. Sedangkan jatah konsinyasi, ialah pembayaran yang dilakukan dari tingkat berapa banyak majalah yang laku terjual.
3. Retur Koran
Pengumpulan kembali sisa koran yang tidak terjual pada sore hari. Yang menangani retur koran ini sendiri ada sebanyak dua orang.
Pengendali wilayah lebih fokus dalam menangani pengembangan pasar dan penyebaran titik display distribusi. Saya dan kelima rekan satu tim pengendali
wilayah ini sudah ada pembagian wilayah masing-masing dan satu orang yang menangani wilayah di luar kota Medan. Dan fokus utamanya adalah wilayah yang
Universitas Sumatera Utara
belum menjadi target kami. Saat ini, untuk Medan sendiri sudah masuk ke 21 kecamatan. Wilayah yang kuat berada di 17 kecamatan, kecuali medan tembung,
medan labuhan, medan belawan, dan medan deli. “Bagi saya sendiri, divisi sirkulasi ini menjadi ujung tombak suatu penerbitan surat kabar”.
Dalam persaingan media sendiri, Tribun Medan berusaha melakukan inovasi terbaru dan berbeda dengan media lain. Selama lebih dari satu tahun ini,
kami sudah menjalankan konsep yang berbeda, terutama dalam hal sistem pendistribusian. Diantaranya, membentuk agen-agen baru yang belum memiliki
wilayah dengan memberikan pelatihan-pelatihan khusus untuk agen non- penjualan yang tidak memiliki bakat apapun dalam hal penjualan, dan telah
berhasil memfungsikan anak-anak jalanan sebagai jaringan distribusi pengecer yang menjual koran di pinggir-pinggir jalan.
Ada juga program yang telah berhasil dan akan terus dikembangkan pada sistem pendistribusian yakni membentuk kelompok pengecer mandiri yang terdiri
dari 5-7 orang. Program yang berlangsung sebulan sekali ini, khusus untuk kelompok pengecer yang berada di luar kota, seperti binjai, stabat, dan lainnya.
Selama 3 bulan, mereka diberikan pelatihan dan subsidi tempat tinggal termasuk biaya makan. Kelompok pengecer mandiri ini sendiri terdiri dari anak-anak
jalanan dan anak-anak kurang mampu. Selain itu, kerjasama dengan outlet-outlet juga terus ditingkatkan.
Sebelumnya, koran Tribun Medan sudah tersebar di tempat-tempat umum, seperti hotel dan perkantoran ±200 eks, SPBU 30-50 eks, kafe-kafe 1-2 eks,
Universitas Sumatera Utara
maskapai Garuda Indonesia 200 eks, dan dalam waktu dekat ini, juga akan didistribusikan ke indomaret se-kota Medan 3-5 ekstoko.
Adapun jumlah personil dalam setiap jaringan distribusi Tribun Medan, yakni agen sebanyak ±150 orang ±80 agen Medan, ±70 agen luar kota dan
agen dengan penjualan tertinggi berada di Tanjung Anom, lopper ±130 orang lopper dari agen ±120 orang, lopper dari Tribun Medan 10 orang, dan pengecer
±150 orang 30-50 orang anak jalanan, sisanya anak-anak kurang mampu. Wilayah yang telah dimasukin sudah sekitar 80 wilayah di Sumatera Utara,
kecuali Nias tidak terjangkau. Biro di Medan cuma ada satu dan satu lagi ada di luar kota Biro Siantar.
Selama hampir dua tahun ini, belum ada kendala-kendala yang cukup berarti dalam hal pendistribusian, hanya kendala teknis saja, seperti file telat
masuk, rusak mesin, dan sebagainya. Dan juga untuk penjualan koran sendiri ada masa meningkat dan menurun. Biasanya penjualan koran menurun saat liburan
sekolah, puasa, dan lebaran. Sebaliknya, jika penjualan meningkat biasanya karena ada berita atau kejadian besar.
Oplah
Dari awal berdirinya Tribun Medan, oplah untuk harian hanya berkisar 40.000 eksemplar dan mingguan berkisar 35.000 eksemplar. Dan sekarang oplah
harian sudah mencapai 70.000 eksemplar dan mingguan 65.000 eksemplar. Koran yang di distribusikan, eceran 30 dan sisanya untuk langganan 70. Untuk
Universitas Sumatera Utara
retur koran tiap harinya 5-7 kembali dari total keseluruhan koran yang di distribusikan.
C. Divisi Iklan Informan 4
Asrul Dai - Manajer Iklan
Dalam sebuah perusahaan surat kabar, iklan adalah ujung tombaknya. Asrul menegaskan bahwa bisnis surat kabar adalah bisnis iklan, karena subsidi
cetak sendiri berasal iklan. Jadi, oplah cetak ditentukan oleh berapa banyak iklan yang masuk. Hingga saat ini iklan di Tribun Medan sendiri telah mengalami
peningkatan yang cukup signifikan dari awal berdirinya Tribun Medan. Berbicara tentang kebijakan iklan, asrul mengungkapkan bahwa produk
apa saja bisa memasang iklan di Tribun Medan, yang penting sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Iklan yang ada di Tribun Medan juga ada beberapa jenis, diantaranya iklan produk, iklan pengumuman, iklan pelelangan, dan iklan duka cita. Persentase
iklan yang paling sering ditampilkan adalah iklan produk dengan pangsa pasar yang sudah pasti lebih besar dan paling diminati pembaca sehingga
mempengaruhi pembaca untuk membeli produk yang ditawarkan dengan berbagai bentuk dan teknik pemasaran yang dilakukan oleh pemasang iklan sendiri.
“Pembaca lebih tertarik dengan iklan yang kreatif, teks yang persuasif, dan memiliki entitas tersendiri,” tambah asrul.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini, redaksi dan iklan juga telah menetapkan berapa porsi untuk berita dan berapa porsi untuk iklan. Lebih lanjut, asrul mengatakan bahwa
idealnya untuk porsi ini adalah 50 untuk berita dan 50 untuk iklan. Tetapi, untuk iklan sendiri angka 50 itu sudah maksimal, karena kami pun hanya
sesekali bisa mencapai angka maksimal tersebut, tergantung bagaimana kegigihan dari tenaga periklanan dalam memcari target iklan yang telah ditentukan.
Saat ini, ada 26 tenaga periklanan yang saya miliki, 16 orang sebagai Account Excecutive AE, 5 orang sebagai telemarketing, 3 orang sebagai desain
grafis, dan 2 orang sebagai admin iklan. AE lebih diutamakan mencari iklan display bergambar, sedangkan
telemarketing mencari iklan baris. Dan untuk saya sendiri bertugas membuat strategi iklan agar pengiklanklien mau memasang iklan di Tribun Medan,
contohnya dengan membuat event untuk pengiklan sebagai pemancing agar mereka yakin dan tertarik untuk memasang iklan di Tribun Medan.
Redaksi tidak pernah kekurangan iklan, tapi bisnis yang kekurangan iklan. Jika itu terjadi, maka saya dan teman-teman iklan yang lain harus mencari cara
mengantisipasi hal ini, dengan melakukan persentasi kepada pengiklan untuk meyakinkan bahwa beriklan di Tribun Medan berbeda dengan beriklan di media
lain. Biasanya kami memberikan saran kepada pengiklan tentang bagaimana produk yang baik untuk diiklankan, bagaimana tingkat sosial ekonomi statusnya,
dan bagaimana segmentasi pasar Tribun Medan yang sudah banyak tersebar di wilayah-wilayah yang menguntungkan bagi pengiklan.
Universitas Sumatera Utara
Pengiklan ingin mengharapkan hasil yang terbaik. Untuk itu, dalam proses produksi iklan harus melewati beberapa tahapan sehingga terciptanya iklan yang
baik dan tepat guna. Tahapan itu dimulai dari pertemuan antara AEtelemarketing dengan pengiklan, yang kemudian terjadi negosiasi. Setelah adanya kesepakatan
antara kedua belah pihak, maka iklan diproses dalam bentuk order pemasangan iklan OPI dan pembayaran pun dilakukan. Selanjutnya, iklan dimasukkan pada
list tayang dan proses desain pun berlangsung sampai dummy iklan selesai dikerjain. Terakhir, dilakukan proses pracetak untuk mengecek apa saja yang
kurang atau yang ditambahkan sehingga iklan pun siap dicetak dan ditampilkan. Selain itu, usaha-usaha yang kami lakukan untuk mempertahankan
kepercayaan pengiklan agar tetap terus beriklan adalah sebagai berikut: • Tawarin iklan yang berbeda creative adv
• Menantang pengiklan untuk memasang iklan lowongan kerja, dengan mencantumkan juga alamat kantor Tribun Medan, dan cara ini cukup
efektif dan terbukti banyak yang mendaftar. • Membuat penawaran berbeda, dengan adanya harga promosi pada setiap
iklan yang telah ditentukan. • Memanfaatin momen tertentu, seperti iklan saat bulan puasa, idul fitri,
natal, 17 agustus, dan lain-lain. Dengan adanya teks selipan dari Tribun Medan yang memberikan harga promosi pada saat momen itu, dan
hasilnya memang sangat efektif dan banyak yang mau beriklan.
Universitas Sumatera Utara
• Penetrasi pasar, yakni memasuki tempat-tempat yang menjadi peluang pasar dan berpotensi.
Dalam penerimaan iklan juga harus teliti dan diperhatikan iklan seperti apa yang pantas diterima. Yang terpenting adalah teks iklannya tidak sembarangan
dan mengandung SARA, contohnya pernah ada iklan baris di sebuah surat kabar yang isinya tentang penjualan anak ataupun yang ingin menyerang musuhnya.
Selain itu, kualitas gambar juga harus bagus dan tidak boleh terlalu vulgar. Harga yang ditawarkan juga cukup variatif, tergantung pada ukuran dan
warna. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kami juga akan memberikan diskon pada setiap jenis iklan yang ditawarkan, tinggal bagaimana komunikasi persuasif
yang dilakukan oleh AEtelemarketing kepada pengiklan agar mau beriklan di Tribun Medan dengan mendapatkan berbagai keuntungan. Untuk sistem
pembayaran sendiri, bisa dipanjar atau dibayar setelah iklan tayang. Selama lebih kurang hampir dua tahun ini, asrul merasakan telah banyak
perkembangan yang terjadi pada iklan. Yang dulunya sangat susah mencari iklan, tetapi sekarang kami yang dicari orangpengiklan untuk beriklan di Tribun
Medan. Semua ini tidak terlepas dari usaha-usaha dan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh tenaga periklanan dalam mencari target iklan. Secara singkat,
dapat saya jelaskan beberapa strategi yang dilakukan oleh divisi iklan, antara lain: 1.
Membuat iklan baris di Tribun Medan menjadi icon iklan baris surat kabar di Sumatera Utara. Terbukti, saat ini iklan baris di Tribun Medan paling
Universitas Sumatera Utara
banyak dibandingkan dengan koran lain di Sumatera Utara dengan 4 halaman.
2. Mengambil dan melihat peluang target iklan dari kompetitor.
3. Memenangkan market share iklan.
D. Divisi Promosi Informan 5
Asriafin Soekarman - Promosi
Pertemuan ini sudah beberapa kali ditunda. Akhirnya, pada suatu malam yang dingin di kantor harian Tribun Medan, saya bertemu dengan sosok pria
tinggi, kurus, dan sering dipanggil sama rekan-rekan kerjanya si kibo karena rambutnya yang begitu khas seperti anak band, yakni “kribo”. Di ruang kerja yang
berukuran 2x2, dengan suasana sepi, wawancara pun dimulai. Afin atau yang diakrab dipanggil kibo ini pun langsung menjelaskan
bagaimana bentuk strategi, misi, fungsi, dan seberapa penting peran divisi promosi ini pada surat kabar harian Tribun Medan.
Ketika muncul pertanyaan, apakah Tribun Medan melakukan promosi dalam memperkenalkan surat kabarnya? Secara gamblang ia pun mengatakan iya.
Alasannya, karena untuk memperkuat brand image dan brand awareness
Universitas Sumatera Utara
sehingga masyarakat akan bertambah mengerti tentang Tribun Medan dan terciptanya loyalitas pembeli dan pembaca.
Setelah itu, ia menjelaskan secara singkat bentuk-bentuk strategi promosi yang telah dilakukan bagian promosi untuk memperkenalkan Tribun Medan,
yaitu: 1.
Above The Line Promosi yang dilakukan secara tidak langsung kepada masyarakat.
Contohnya: pemasangan billboard, spanduk, dan iklan di radio. 2.
Bellow The Line Promosi yang dilakukan secara langsung kepada masyarakat.
Contohnya: menyelenggarakan even-even dan brand aktivasi promosi secara langsung dengan memberdayakan SPG, serta mengadakan pameran
stan dimana-mana. 3.
Branding Outlet, Restoran, dan Kafe
Promosi yang dilakukan untuk pencitraan brand awareness dan brand loyalty.
Contohnya: yang termasuk brand awareness, yaitu penempatan rak koran dan penempatan papan nama di kafe, restoran dan beberapa outlet.
Program ini sudah lama digarap dan akan dijalankan pada bulan mei. Sedangkan yang termasuk brand loyalty, yaitu pembentukan komunitas
Universitas Sumatera Utara
film, otomotif, dll yang bertujuan untuk menciptakan loyalitas di kalangan komunitas itu sendiri.
4. Sponsorship untuk Beberapa Kegiatan
Promosi yang dilakukan dengan adanya kerjasama sponsor di beberapa kegiatan, seperti seminar, olahraga, musik, dan lain-lain.
Secara terperinci, ia juga menjelaskan apa aja misi dari bagian promosi ini dalam memperkenalkan Tribun Medan, diantaranya adalah sebagai berikut.
• Membentuk Brand Image dan Brand Awareness • Mendorong perusahaan untuk beriklan
• Meningkatkan pelanggan baru sirkulasi • Pemberdayaan unit usaha Event Organizer
• Meningkatkan pendapatan omzet promosi department • Brand Loyalty¸ meningkatkan loyalitas dan membentuk komunitas
Dalam menjalankan misi tersebut, ia bersama 2 rekannya di bagian promosi telah melakukan berbagai kegiatan dan branding di tempat-tempat yang
menjadi target segmentasi pasar, seperti fasiltas umum kafe, restoran, hotel, bar, pom bensin, dll serta di jalanan.
Selain itu, bagian promosi juga melakukan promosi penjualan yang mengarah pada direct selling penjualan langsung oleh SPG yang langsung turun
ke jalanan dan melakukan brand aktivasi kegiatan langsung, seperti buka stan di beberapa outlet dan fasilitas umum lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Dalam kurun waktu hampir dua tahun telah banyak inovasi-inovasi yang telah dilakukan bagian promosi dalam memperkenalkan Tribun Medan melalui
program-program kegiatan yang berbeda dengan media lain. Sehingga harus ada strategi pencapaian tujuan program kegiatan tersebut, dengan cara pengembangan
kerjasama jaringan antar perusahaan dengan lingkup nasional dan regional, melakukan aktifitas branding untuk above the line billboard, baliho, outlet,
spanduk, umbul-umbul, dan media elektronik, melakukan aktifitas untuk bellow the line, pengembangan layanan dengan teknologi informasi media cetak dan
elektronik, promosi, marketing, dan sosialisasi serta komunikasi yang aktif terhadap masyarakat, perusahaan swastanegeri atau BUMN, dan menjalin
kerjasama dengan sponsorship dan aktif di setiap even. Ada beberapa contoh even atau kegiatan promosi yang dilakukan Tribun
Medan yang belum pernah dilakukan oleh media lain di Medan. Pertama, ada program sarapan bareng secara rutin tiap minggu, dengan cara membeli koran
seribu, dapat nasi dan minuman kopiteh. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan. Kemudian, ada juga kegiatan yang diselenggarakan Tribun Medan
pada saat ulang tahun pertama Harian Tribun Medan, 27 september tahun lalu, yakni mengadakan konvoi keliling kota Medan dengan membawa replika koran
terbesar berukuran 2,5 x 5 m diatas mobil trailer dan dimeriahkan juga oleh penampilan band rege asal Medan. Konvoi yang dilakukan Tribun Medan ini
sangat berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap Tribun Medan sebagai salah satu koran terbaik di kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
Setelah itu, beberapa waktu lalu, Tribun Medan juga mengadakan jalan sehat di 21 kota yang bekerja sama dengan Dispora Kota Medan, sekaligus
pemecahan rekor muri tapak tangan terbanyak. Di Medan sendiri, peserta yang mengikuti jalan sehat tersebut mencapai lebih dari 1.000 orang. Dalam waktu
kedepan, masih banyak even-even yang akan diselenggarakan oleh Tribun Medan, diantaranya Fun Bike, Tribun Zone, Paras Tribun Medan, Cooking Class, Movie
Kampus, Futsal, dan lain sebagainya. Selain even-even yang terus dilakukan untuk meningkatkatkan pencitraan,
Tribun Medan juga akan lebih memperkuat branding, baik itu branding image, branding awareness, maupun branding loyalty, serta melakukan pengembangan
promosi dengan berbagai cara, yaitu pengembangan sistem manajemen promosi yang dapat menghasilkan pemasukan dalam suatu aktifitas kegiatan,
memperbanyak aktifitas Bellow The Line, branding untuk program Above The Line, kerjasama antar departement dalam pengadaan dan pelaksanaan aktifitas
kegiatan, pemenuhan fasilitas pendukung property dalam aktifitas kegiatan, melakukan hubungan kerjasama dengan Event Organizer dan pihak luar lainnya,
serta melakukan kunjungan rutin kepada instansi pemerintah dan swasta serta tokoh masyarakat.
Jadi, dapat dikatakan bahwa bagian promosi merupakan salah satu bagian terpenting dalam pemasaran. Yang mana lebih fokus dan mengarah pada
kreativitas dan pencitraan merek, serta membantu dalam membuat iklan dan sirkulasi.
Universitas Sumatera Utara
E. Agen, Lopper, dan Pengecer Jalanan Informan 6
Abdul Sehat - Agen
Dalam mendistribusikan koran ke tangan pembaca tidak harus mempunyai kemampuan khusus. Abdul dan 5 orang lopper yang dimilikinya, langsung
mencari dan mendatangi konsumen yang menjadi target segmentasi pasar Tribun Medan dengan penawaran harga yang saya pikir cukup membantu dalam
pendistribusian. Sejak awal berdirinya Tribun Medan, saya sudah bergabung menjadi salah
satu agen. Awalnya, memang agak sulit mencari segmentasi pembaca Tribun Medan yang belum terbentuk seperti koran-koran yang lain. Akan tetapi, dilihat
dari isi berita Tribun Medan yang beraneka ragam dan dapat dibaca oleh semua kalangan, dapat membantu untuk memudahkan penjualan dengan didukung harga
yang murah, hanya Rp 1.000eks. Harga Rp 1.000 ini sudah sesuai, karena dapat membantu dalam pendistribusian walaupun jika dilihat dari kualitas seharusnya
bisa lebih dari Rp. 1.000. Menurut saya, gebrakan yang dilakukan oleh Tribun Medan sudah bagus
dengan promosi yang luar biasa. Saat ini, Tribun Medan masih terus-menerus melakukan promosi dengan mengadakan berbagai macam kegiatan yang diikuti
oleh ribuan warga Medan. Hal ini sangat membantu dalam pendistribusian, sehingga bukan kami lagi yang mencari pelanggan, tetapi kebalikannya.
Universitas Sumatera Utara
Jika ditanyak keuntungan yang saya peroleh dari pekerjaan ini sudah sesuai dibandingkan dengan koran-koran lain. Tidak ada kendala yang cukup
berarti, hanya pada awalnya saja yang agak susah mencari segmentasi pembaca karena belum terbentuk. Dan hingga saat ini, pendistribusian yang dilakukan oleh
Tribun Medan sudah merata di daerah perkotaan, sedangkan di daerah pelosok pedesaan masih belum tahu kondisinya seperti apa karena sulit dijangkau. Area
saya sendiri berada pada wilayah Medan Utara, seperti marelan, belawan, martubung, dan sekitarnya.
Informan 7 Jaka - Lopper
Saat diwawancarai, jaka tidak banyak berbicara. Hanya mengatakan bahwa menjadi lopper Tribun Medan ini adalah kerjaan sampingan saja, dan
untungnya pun lumayan untuk menambah biaya hidup sehari-hari. Sedangkan, “sistem pendistribusian dan promosi yang dilakukan oleh Tribun Medan sendiri
sudah cukup bagus dan merata,” tambah jaka.
Informan 8 Putra - Pengecer Jalanan
Menurut putra, menjadi pengecer jalanan ini sangatlah seru dan menguntungkan. Dengan bermodalkan kemauan dan kegigihan saja, saya bisa
mendapatkan tambahan uang jajan per hari dengan menjual koran Tribun Medan di pinggir jalan lebih kurang 8 jam per harinya. “Lumayan lah daripada duduk-
duduk dirumah gak ada kerjaan,” tutup pria kurus pengangguran ini.
Universitas Sumatera Utara
IV.3 Pembahasan