Proses Ekonomi Media Pembahasan

Kesemuanya itu berangkat dari keberhasilan strategi jaringan pemasaran yang diterapkan oleh Tribun Medan dalam meningkatkan penjualan yang mengarah dan menfokuskan pada rumusan konsep yang berbeda dengan koran- koran lain, mulai dari sistem pendistribusian yang memanfaatkan pengecer jalanan, gebrakan promosi dalam pencitraan yang kreatif dan inovatif, serta ingin membuat iklan baris di Tribun Medan menjadi icon iklan baris surat kabar di Sumatera Utara.

IV.3.1 Proses Ekonomi Media

Dalam dunia bisnis media massa saat ini, faktor ekonomi media sudah menjadi faktor utama atau penentu dalam mempengaruhi seluruh perilaku media massa modern, khususnya surat kabar. Picard dalam Usman Ks 2009:3 menyebutkan ekonomi media berkaitan dengan dengan bagaimana industri media mengalokasikan berbagai sumber untuk menghasilkan materi informasi dan hiburan untuk memenuhi kebutuhan audiens, pengiklan, dan istitusi sosial lainnya. Dengan begitu, berdasarkan definisi tersebut, kita mengetahui terdapat tiga konsep pokok ekonomi media, yakni sumber ekonomi sumber daya manusia, investor, penjualan atau sirkulasi, dan pengiklan, produksi proses produksi media cetak, media elektronik, film, rekaman, buku, dan lain-lain, serta konsumsi konsumen atau pasar. Dengan kata lain, operasi disini terkait dengan konteks kondisi pasar, alternatif teknologi, peraturan juga persoalan finansial. Universitas Sumatera Utara Herman dan Chomsky dalam Usman Ks 2009:6, juga menyebutkan media massa sebagai mesin atau pabrik penghasil berita news manufacture yang sangat efektif dan mendatangkan keuntungan besar dari sisi ekonomi. Banyak pengusaha besar yang menanamkan modalnya dalam bisnis media massa. Para pengusaha yang terjun ke industri media tentu berharap modal yang sudah mereka tanamkan bisa kembali, bahkan menghasilkan keuntungan. Terjunnya pengusaha besar dalam industri besar dalam industri media memunculkan fenomena konglomerasi media. Selain dari pengusaha besar atau investor, yang menjadi sumber ekonomi media adalah pasar, yakni khalayak hasil penjualan atau sirkulasi dan pengiklan. Media juga harus mengetahui selera pasar dan perubahannya. Bagaimanapun, sebagai institusi ekonomi, media massa harus mampu memenuhi kebutuhan pasar. Sebabnya, pasarlah yang “membiayai” kelangsungan hidup media. Untuk mengetahui selera atau kebutuhan pasar tersebut, media perlu melakukan riset. Dalam riset yang telah dilakukan selama lebih kurang 4 bulan di surat kabar Tribun Medan, bahwa terlihat hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan teori yang digunakan dan menjadi penentu dalam pembahasan skripsi ini, yaitu ekonomi media. Tribun Medan hadir, berkembang dan bersaing dengan koran-koran lain bukan serta merta berjalan dengan begitu saja. Akan tetapi, bisa dibilang sukses perjalanan yang dilewati Tribun Medan selama hampir 2 tahun ini. Universitas Sumatera Utara Pertama, dapat lihat dari sisi penjualan atau sirkulasi yang dilakukan oleh Tribun Medan yang sangat begitu signifikan perkembangannya. Awalnya, hanya menjual rata-rata 45 ribueksemplar per hari, sekarang sudah menjual rata-rata 65 ribu.eksemplar per hari. Saat diwawancarai, Dendy juga mengatakan bahwa peningkatan oplah ini bukan mudah untuk dicapai. Kesemuanya itu, berkat kerja keras dan kerja sama dari tim sirkulasi yang saling bersinergi. Dalam pendistribusian sendiri, telah berhasil melakukan inovasi dalam pembentukan jaringan distribusi baru untuk meningkatkan penjualan dengan melibatkan anak-anak jalanan laskar jalanan yang dilakukan di pinggiran jalan kota Medan. Untuk wilayah pendistribusian juga sudah merata di 21 kecamatan dan hanya beberapa kecamatan saja yang masih kurang kuat pemasarannya. Strategi jaringan pemasaran ini tidak hanya bergantung pada sirkulasi saja, melainkan didukung juga oleh divisi iklan dan promosi. Pada divisi iklan sendiri, telah banyak upaya yang dilakukan dalam membantu tim sirkulasi untuk meningkatkan penjualan. Diantaranya, “ingin menjadikan iklan baris Tribun Medan menjadi icon iklan baris surat kabar di Sumatera Utara,” ujar Asrul selaku manajer iklan Tribun Medan. Dengan banyaknya iklan baris tersebut, maka akan banyak juga orang yang mencari Tribun Medan dan menjadi salah satu koran yang dibutuhkan oleh masyarakat kota Medan. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, strategi jariangan pemasaran juga tidak pernah lepas dari promosi yang dilakukan oleh divisi promosi sendiri. Afin mengatakan bahwa divisi promosi merupakan divisi yang paling krusial dalam membantu tim sirkulasi untuk meningkatkan penjualan. Dengan kata lain, penjualan koran akan berjalan dengan mulus dan maksimal jika promosi yang dilakukan bagus dan gencar. Tribun medan sendiri dalam melakukan promosi sudah sangat intens dan maksimal, dengan sering mengadakan even-even besar yang melibatkan partisipasi puluhan ribu warga kota Medan. Dengan begitu, masyarakat kota Medan pun semakin yakin dan percaya dengan koran Tribun Medan yang menjadi salah satu koran yang tepat dan lugas dalam memberikan informasi dan hiburan yang menarik, kreatif dan inovatif tentang kota Medan dan sekitarnya. Secara keseluruhan, strategi jaringan pemasaran yang dilakukan oleh Tribun Medan dalam meningkatkan penjualan terbilang cukup berhasil dalam kurun waktu yang singkat yakni lebih kurang hanya 2 tahun lamanya. Dan sudah mendapatkan dua penghargaan oleh Indonesia Printing Media Award IPMA sebagai koran terbaik di Sumatera Utara dengan tampilan layout dan ketepatan berita selama 2 tahun berturut-turut. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN