lebih problematik dalam sistem pasar monopolistik dan oligopolistik karena keuntungan lebih dinikmati oleh segelintir perusahaan.
Dalam industri media, tentu ada media yang menghasilkan keuntungan berlimpah, sementara media lain mendapat keuntungan ala kadarnya. Itu
sangat tergantung pada struktur pasar, apakah bersifat monopolistik, oligopolistik, kompetisi monopolistik, atau kompetisi sempurna.
3. Kemajuan
Kemajuan mengacu pada kemampuan perusahaan dalam suatu pasar untuk meningkatkan kualitas produk dari waktu ke waktu. Contohnya, Teknologi
jarak jauh dalam industri media cetak menjadikan distribusi media cetak relatif lebih luas.
D. Evaluasi Pasar
Evaluasi pasar meliputi: • apakah suatu industri media sudah menempatkan investasinya secara
tepat, termasuk mengidentifikasi pemain-pemain utama?; • konsentrasi pasar: konsentrasi kepemilikan dan konsentrasi market
share; • diversifikasi usaha;
• pengaruh regulasi pada industri media; serta • pengaruh perkembangan teknologi pada industri media.
Universitas Sumatera Utara
1. Investasi dan Identifikasi Pesaing Utama
Industri media harus jeli menanamkan investasinya, antara lain karena industri media terkait dengan teknologi yang begitu cepat berkembang.
Namun, industri media harus menginvestasikan modalnya secara tepat. 2.
Konsentrasi Pasar
Konsentrasi terkait dengan monopoli. Konsentrasi pasar terdiri atas konsentrasi kepemilikan konglomerasi dan konsentrasi market share.
Konsentrasi kepemilikan mengacu pada tingkat kontrol atau kepemilikan perusahaan pada sejumlah industri media. Individu atau perusahaan yang
memiliki sejumlah media bisa disebut melakukan konsentrasi kepemilikan atau monopoli kepemilikan media.
Terkait dengan konsentrasi market share, berbagai metode digunakan untuk mengukurnya dalam industri tertentu. Salah satu metode yang
dianggap paling baik untuk mengukur konsentrasi market share adalah rasio konsentrasi concentration ratio – CR. Rasio konsentrasi adalah
membandingkan rasio pendapatan total dari sejumlah pemain utama dengan rasio industri secara keseluruhan, dengan menggunakan empat
besar perusahaan CR-4 atau delapan besar perusahaan C-8. Jika rasio empat perusahaan sama dengan atau lebih besar dari 50 persen, maka
konsentrasi pasar tinggi; antara 33 sampai 50 konsentrasi pasar sedang; kurang dari 33 konsentrasi rendah. Jika rasio delapan
perusahaan sama atau lebih besar dari 75, maka pasar dalam kondisi
Universitas Sumatera Utara
konsentrasi tinggi; 50 sampai 75 konsentrasi sedang; dan kurang dari 50 konsentrasi rendah.
3. Diversifikasi Usaha
Industri media seharusnya melakukan evaluasi untuk memutuskan apakah akan melakukan diversifikasi atau perluasan usaha. Jika sudah melakukan
diversifikasi usaha, apakah diversifikasi usaha tersebut punya kinerja yang baik. Kelompok Kompas-Gramedia yang dikenal sebagai “raja media
cetak” melakukan diversifikasi usaha dengan mendirikan televisi siaran TV7. Namun, ketika kinerja TV7 tidak begitu baik, Kompas-Gramedia
menjual sebagian besar saham TV7 kepada Trans Corps. Diversifikasi usaha juga terkait dengan perluasan pasar. Jika suatu media
awalnya memproduksi content untuk kelas menengah atas dan kemudian memproduksi content untuk kelas menengah bawah, media tersebut telah
melakukan diversifikasi usaha. 4.
Pengaruh Regulasi pada Industri Media
Regulasi sangat mempengaruhi industri media. Oleh karena itu, industri media senantiasa harus memperhatikan regulasi serta perkembangannya.
5. Pengaruh Teknologi pada Industri Media
Industri media merupakan industri padat teknologi. Oleh karena itu, industri media harus senantiasa memperhatikan perkembangan teknologi
yang begitu cepat. Industri media juga senantiasa harus mengevaluasi
Universitas Sumatera Utara
apakah teknologi yang saat ini digunakan sudah compatible dengan perkembangan zaman. Dalam industri media, peningkatan teknologi yang
digunakan merupakan upaya berkesinambungan.
E. Pasar Surat Kabar