METODOLOGI PENELITIAN Strategi Jaringan Pemasaran Surat Kabar Lokal (Studi Deskriptif Tentang Strategi Jaringan Pemasaran Surat Kabar Tribun Medan Dalam Meningkatkan Penjualan)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penentuan metodologi penelitian ini, sering pula disebut dengan strategi pemecahan masalah, karena pada tahap ini mempersoalkan bagaimana masalah- masalah penelitian tersebut hendak dipecahkan atau ditemukan jawabannya. III.1 Tribun Medan Beberapa perusahaan pers di Medan yang telah melayani segmen pembaca surat kabar kini mengalami penetrasi pasar dan produk bersaing dalam era globalisasi informasi. Dan saat ini, Tribun Medan yang merupakan surat kabar terbaru siap bersaing dalam hal penerapan bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan Tribun Medan. III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Kompas Gramedia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang media massa. Kompas Gramedia KG atau dikenal juga dengan sebutan Kelompok Kompas Gramedia berdiri pada 21 Juni 1965. Pendiri Kelompok Kompas Gramedia adalah P.K Ojong dan Jakob Oetama. Kelompok Kompas Gramedia berkantor pusat di Jakarta, tepatnya di Jalan Palmerah Selatan 22-26. Pada 1980-an, perusahaan ini berkembang pesat, khususnya dalam bidang komunikasi. Kini, Kompas Gramedia memiliki beberapa anak perusahaan atau unit bisnis yang bervariasi, seperti media massa, toko buku, percetakan, penerbit, radio, hotel, lembaga pendidikan, hingga event organizer. Universitas Sumatera Utara Tribun Medan adalah salah satu jaringan surat kabar Persda. Dulu namanya Persda. Orang menyebutnya Pers Daerah. Sebenarnya, Persda adalah nama singkat dari nama diri perusahaan yang mengelola surat kabar daerah di Kompas Gramedia ini: PT Indopersda Prima Media atau disingkat Indopersda. PT Indopersda Prima Media, merupakan salah satu unit usaha atau anak perusahaan Kompas Gramedia Group KGG, yang telah menerbitkan surat kabar daerah sejak tahun 1988. Pers daerah merupakan surat kabar yang terbit setiap hari. Semula Persda hanya memiliki beberapa koran, diantaranya Serambi Indonesia Aceh, Pos Kupang Kupang, Bernas Jogja, Bangka Pos Bangka, Banjarmasin Post, Sriwijaya Pos Palembang, Tifa Papua dan Harian Surya Surabaya. Belakangan sejak tahun 2003 Persda semakin menggeliat. Dengan konsep baru, Persda membuat koran dengan brand Tribun. Uji coba pertama kali dilakukan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tahun 2003 lahirlah Tribun Kaltim. Direktur Utama Persda, Herman Darmo, menerjunkan orang-orang berkompeten di dunia jurnalistik di Kaltim diantaranya Uki M Kurdi, Febby Mahendra Putra, Achmad Subechi, Priyo Suwarno, Ignatius Sawabi. Mereka dibawah pengawasan Syamsul Kahar, Pemimpin Umum Serambi Indonesia sekaligus Wakil Direktur Bidang Redaksi Persda. Beberapa bulan setelah Tribun Kaltim diterima oleh masyarakat Kalimantan Timur, Persda mengembangkan sayapnya ke Sulawesi. Lahirlah Tribun Timur. Dari Sulawesi, brand Tribun berkibar di Pekanbaru Tribun Pekanbaru. Selanjutnya, Tribun Batam, Tribun Jabar, Tribun Manado, Tribun Pontianak, Tribun Medan, Tribun Jogja, Tribun Lampung, Tribun Jambi. Kedepan Universitas Sumatera Utara akan ada beberapa Tribun lainnya yang sudah disiapkan untuk hadir di sejumlah kota di negeri ini. Hingga saat ini, Persda telah memiliki 19 koran daerah. Di era terkini, Persda juga masuk ke dunia online. Sejak beberapa bulan lalu, lahirkan www.tribunnews.com, situs berbasis berita yang melibatkan hampir 600 wartawan se Indonesia. Situs ini bermarkas di kantor Persda, Jalan Palmerah Barat, Jakarta dan dikelola oleh Febby Mahendra, Dahlan, Uki M Kurdi, Achmad Subechi dan sejumlah redaktur senior lainnya . III.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Penelitian mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis Singarimbun, 1995. III.3 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor Tribun Medan Post Group, Jln. K.H. Wahid Hasyim No. 37 Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru 20154, Sumatera Utara. III.4 Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan mulai pada bulan Januari 2012 dengan lama penelitian akan disesuaikan dengan kebutuhan. Apabila data yang diperoleh telah mencukupi, maka penelitian akan dihentikan. Universitas Sumatera Utara III.5 Subjek dan Informan Penelitian Riset kualitatif tidak bertujuan untuk membuat generalisasi hasil riset. Hasil riset lebih bersifat kontekstual dan kausistik, yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu sewaktu penelitian dilakukan. Karena itu, pada riset kualitatif tidak dikenal istilah sampel. Sampel pada riset kualitatif disebut subjek penelitian atau informan, yaitu orang-orang yang dipilih untuk diwawancarai atau diobservasi sesuai tujuan riset. Disebut subjek riset bukan objek karena informan dianggap aktif menkonstruksi realitas, bukan sekedar objek yang hanya mengisi kuesioner Kriyantono, 2006:161. Subjek penelitian adalah key informan pemimpin, manajer, dan karyawan Tribun Medan yang berjumlah sekitar 5-10 orang. Semua informan adalah bagian dari divisi iklan, sirkulasi, dan promosi yang menyangkut tentang pemasaran, yakni harga, distribusi, dan promosi. Merujuk pada hal tersebut, maka peneliti menggunakan teknik sampling purposive. Teknik ini cocok digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi. Purposive sampling merupakan salah satu teknik pengambilan sampel yang sering digunakan dalam penelitian. Secara bahasa, kata purposive berarti = sengaja. Jadi, kalau sederhananya purposive sampling berarti teknik pengambilan sampel secara sengaja. Maksudnya, peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu. Jadi, sampel diambil tidak secara acak, tapi ditentukan sendiri oleh peneliti. Sesuai dengan namanya, teknik ini disebut juga dengan judgemental sampling atau Universitas Sumatera Utara sampel pertimbangan bertujuan. Dasar penetuan sampelnya adalah tujuan penelitian. Sampel ini digunakan jika dalam upaya memperoleh data tentang fenomena atau masalah yang diteliti memerlukan sumber data yang memilki kualifikasi spesifik atau kriteria khusus berdasarkan penilaian tertentu, tingkat signifikansi tertentu. III.6 Teknik Pengumpulan Data a. Penelitian Lapangan Field Research, yaitu pengumpulan data secara langsung dengan cara observasi dan wawancara dengan informan. Untuk menghindari ketidakvalidan data, peneliti melakukan wawancara secara mendalam kepada narasumber maupun para ahli dibidang manajemen media guna mendapatkan data yang sebenarnya dan sesuai dengan tujuan penelitian. b. Penelitian Kepustakaan Library Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menghimpun data yang diperoleh dari kajian literatur-literatur serta bacaan yang relevan dengan masalah penelitian. III.7 Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995:263. Sedangkan Maleong mendefinisikan analisis data sebagai proses pengorganisasian dan pengurutan data ke dalam pola, kategori, dan satu uraian dasar sehingga dapat Universitas Sumatera Utara ditemukan dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data Kriyantono, 2008:165. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif yang merupakan pengukuran dengan menggunakan data-data nominal yang menyangkut klasifikasi atau kategorisasi sejumlah variabel ke dalam beberapa sub kelas nominal. Melalui pendekatan deduktif, data yang diperoleh dari lapangan diambil kesimpulan yang bersifat khusus kepada yang bersifat umum kemudian disajikan dalam bentuk narasi. Singkatnya data yang muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka. Data itu telah dikumpulkan dengan berbagai macam cara observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman dan diproses sebelum digunakan, yang kemudian dianalisis untuk memperoleh hasil penelitian. Untuk studi deskriptif, jumlah informan dan individu yang menjadi informan dipilih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Orang-orang yang dapat dijadikan informan adalah orang yang memiliki pengalaman sesuai dengan penelitian, orang-orang dengan peran tertentu dan tentu saja mudah untuk diakses. Melalui metode kualitatif kita dapat mengenal orang subjek secara pribadi dan melihat mereka mengembangkan defenisi mereka sendiri tentang dunia ini. Kita dapat merasakan apa yang mereka alami dalam pergaulan dengan masyarakat mereka sehari-hari. Metode kualitatif memungkinkan kita menyelidiki konsep-konsep yang dalam pendekatan penelitian lainnya, intinya akan hilang. Konsep-konsep seperti keindahan, rasa sakit, keimanan, penderitaan, frustrasi, Universitas Sumatera Utara harapan, dan kasih sayang, dapat diselidiki sebagaimana orang-orang sesungguhnya dalam kehidupan mereka sehari-hari Bogdan, 1992:5. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN