Penentuan kadar air Pengujian Mekanik Pengujian Degradasi Termal

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Penentuan kadar air

Berdasarkan dari hasil penelitian, diperoleh kadar air dari masing-masing komponen penyusun nanokertas adalah sebagai berikut : No. Bahan Kadar Air Kadar Selulosa

1. Selulosa Bakteri

95,47 4,53

2. Selulosa Kulit Jeruk

94,37 5,63 Selulosa bakteri SB dan selulosa yang diisolasi dari kulit jeruk KJ digunakan sebagai bahan baku pembuatan nanokertas. Setelah proses pencampuran keduanya, kemudian diuji kembali kadar airnya. Berikut disajikan kadar air Nanokertas pada Tabel 4.2. No. Komposisi Nanokertas Kadar Air 1. 100 SB : 0 KJ 7,142

2. 80 SB : 20 KJ

6,667 3. 60 SB : 40 KJ 7,692

4. 50 SB : 50 KJ

7,142 5. 0 SB : 100 KJ 7,692 Tabel 4.1. Kadar Air Bahan Penyusun Nanokertas Tabel 4.2. Kadar Air Nanokertas Universitas Sumatera Utara

4.1.2. Pengujian Mekanik

Uji mekanik yang dilakukan adalah uji tarik atau tensil dengan menggunakan alat Tensil Gotech Al-7000M dengan berat beban 2000 kgf. Uji tensil dilakukan untuk mengetahui besar kekuatan nanokertas berdasarkan modulus Young’s yang diperoleh. Kurva strain-stress yang dihasilkan terlihat pada Gambar 4.2 dibawah ini. Dari hasil yang diperoleh, nanokertas 50 SB:50 KJ adalah nanokertas yang memiliki kekuatan tarik paling baik dengan besar modulus Young’s tertinggi yaitu sebesar 1,4 GPa. Berikut disajikan kurva strain-stress nanokertas pada Gambar 4.2. 0,00 0,02 0,04 0,06 0,08 0,10 10 20 30 stressMPa strain- 50 SB:50 KJ 60 SB:40 KJ 80 SB:20 KJ 100 SB:0KJ Gambar 4.1. Kurva strain-stress untuk nanokertas 100 SB:0 KJ; 50 SB:50 KJ; 60 SB:40 KJ; 80 SB:20 KJ Universitas Sumatera Utara

4.1.3. Pengujian Degradasi Termal

Uji degradasi terhadap termal dilakukan dengan alat termogravimetry analysis TGA yang bertujuan untuk mengetahui perubahan massa nanokertas terhadap kenaikan temperatur. Uji ini juga memberikan informasi terhadap hasil dekomposisi termal atau massa residu yang dihasilkan. Pengujian degradasi termal ini dilakukan dengan besar aliran gas nitrogen 15 mls, kenaikan temperatur 20 o Cs, dan menggunakan massa sampel 20 mg untuk setiap variasi nanokertas. Kurva perubahan massa nanokertas terhadap kenaikan temperatur disajikan pada Gambar 4.2. di bawah ini. 100 200 300 400 500 600 20 40 60 80 100 Mas s a Temperatur o C 0 SB : 100 KJ 50 SB : 50 KJ 100 SB : 0 KJ Gambar 4.2. Kurva temperatur-massa untuk nanokertas 100 SB:0 KJ, nanokertas 50 SB:50 KJ, dan selulosa kulit jeruk murni 0 SB: 100 KJ Universitas Sumatera Utara

4.1.4. Pengujian Morfologi