Selulosa bakteri SB Selulosa dari Kulit Jeruk KJ

4.2. Pembahasan

4.2.1. Selulosa bakteri SB

Pembiakan bakteri Acetobacter xylinum dilakukan pada medium kultur air kelapa yang telah dimasak dengan penambahan urea, air kelapa muda dan gula pasir sebagai penambah nutrisi dari air kelapa. Penambahan air kelapa muda disini bertujuan untuk memberikan jumlah vitamin untuk pertumbuhan bakteri. Penambahan CH 3 COOH glasial dilakukan untuk menyesuaikan pH air kelapa yaitu pH 4. pH tersebut merupakan kondisi optimal bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum Pambayun, 2002. Pembuatan selulosa bakteri dilakukan dengan penambahan bibit bakteri Acetobacter xylinum pada wadah steril dengan proses inokulasi selama 14 hari yang bertujuan untuk menghasilkan selulosa bakteri yang optimal. Selulosa bakteri yang dihasilkan, dipurifikasi dengan NaOH 2,5 dan NaOCl 2,5 untuk menghilangkan komponen organik bukan selulosa pada selulosa bakteri seperti asam nukleat dan protein sisa dari kultur medium Gea et. al., 2007. Selulosa bakteri yang diperoleh mengandung 4,53 selulosa.

4.2.2. Selulosa dari Kulit Jeruk KJ

Isolasi selulosa dari kulit jeruk dilakukan dengan mengekstraksi serbuk halus kulit jeruk dengan menggunakan pelarut kloroform-heksana dengan perbandingan 72:28 Gambar 4.4. Proses pembuatan selulosa bakteri Universitas Sumatera Utara Bicu et. al., 2011. Tahap ini dilakukan untuk memisahkan komponen bukan selulosa dari kulit jeruk seperti lemak, resin, minyak, lilin, dan zat pewarna yang disebut dengan fraksi larut lemak liposoluble. Residu yang diperoleh diekstraksi kembali dengan air panas, NH 4 2 C 2 O 4 0,5, dan HCl 0,05N untuk menghilangkan komposisi pektin yang terkandung dalam kulit jeruk Habibi et. al., 2008. Delignifikasi kulit jeruk dilakukan dengan proses digesti menggunakan larutan NaOH 2 dan Na 2 SO 3 2 . Proses pemutihan pulp dilakukan dengan penambahan NaOCl 1,75 sehingga derajat keputihan pulp naik tajam. Penambahan NaOH 17,5 digunakan untuk mengendapkan selulosa sebelum diputihkan kembali kedua kalinya dengan NaOCl 1,75 Harahap, 2012. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh selulosa kulit jeruk dengan kadar selulosa 5,63 .

4.2.3. Hasil Nanokertas