Tabel 4.3 Hasil Analisis Sidik Ragam Terhadap Rasa Sumber
Keragaman Db
JK JKR
F hitung F table
Keterangan
Perlakuan 1 1,3
1,3 6,5
4,18 F hit F tab
Panelis 29
3,7 0,12
Error 29 6,2
0,2 Total
59 11,2
Keterangan: Db
: Derajat Bebas JK
: Jumlah Kuadrat JKR
: Jumlah Kuadrat Rata-rata
Berdasarkan analisa sidik ragam seperti terlihat pada tabel 4.3, bahwa ada perbedaan hasil penilaian terhadap rasa brownies singkong A
1
dan A
2
, dengan nilai F
Hitung
6,5 ternyata lebih besar dari F
Tabel
. Hal ini menunjukkan bahwa subsitusi tepung singkong dan penambahan tepung singkong memberi pengaruh yang berbeda
nyata terhadap rasa brownies yang dihasilkan. Oleh karena adanya perbedaan antara kedua perlakuan tersebut, maka dilanjutkan dengan Uji Ganda Duncan.
Berdasarkan uji duncan dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap rasa brownies dengan penambahan tepung sinkong 50 A
2
tidak sama dengan rasa brownies dengan tepung singkong 100 A
1
A
2
-A
1
=2,9-2,5=0,40,23.
4.4 Analisis Organoleptik Aroma Brownies Singkong
Hasil analisis organoleptik aroma brownies dengan sekala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Hasil Analisis Organoleptik Aroma Brownies Singkong Aroma
Brownnies A
1
A
2
Kriteria Skor
Panelis Skor Panelis
Skor
Suka Kurang suka
Tidak suka 3
2 1
19 11
57 22
63,3 24,4
26 4
78 8
90,0 6,7
Total 30
79 87,7
30 86
95,5 Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, didapat asil analisis organoleptik aroma
brownies singkong yaitu : skor untuk brownies yang berbahan dasar tepung singkong A
1
adalah suka dengan skor 79 87,7, dan A
2
adalah suka dengan skor 86 95,5. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai aroma
brownies yang berbahan dasar tepung terigu dan tepung singkong A
2
.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Sidik Ragam Terhadap Aroma Sumber
Keragaman Db
JK JKR
F hitung F table
Keterangan
Perlakuan
1 1,0
1,0 4,54
4,18 F hit F tab
Panelis
29 3,8
0,13
Error
29 6,4
0,22
Total
59 11,2
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam pada Tabel 4.5 di atas, diperoleh bahwaF
hitung
4,54 lebih besar daripada F
tabel
4,18, maka ada pengaruh yang nyata dalam penggunaan tepung singkkong 100 dan tepung singkong 50 terhadap
aroma brownies .
Oleh karena adanya perbedaan antara kedua perlakuan tersebut, maka dilanjutkan dengan Uji Ganda Duncan.
Berdasarkan Uji Duncan di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap aroma brownie dengan penambahan tepung sinkong 50 A
2
tidak
Universitas Sumatera Utara
sama dengan aromabrownies dengan tepung singkong 100 A
1
A
2
-A
1
=3,27- 2,87=0,40,3.
4.5 Analisis Organoleptik Warna Brownies Singkong
Warna makanan yang menarik dapat memengaruhi tingkat kesukaan panelis dan membangkitkan selera makanan.Hasil analisis organoleptik warna brownies
dengan sekala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini :
Tabel 4.6 Hasil Analisis Organoleptik Warna Brownies Aroma
Brownies A
1
A
2
Kriteria Skor
Panelis Skor Panelis
Skor
Suka Kurang suka
Tidak suka 3
2 1
21 9
63 18
70 20
26 4
78 8
86,7 8,9
Total 30
82 90
30 86
95.6 Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, didapat hasil analisis organoleptik warna
brownies singkong yaitu : skor untuk brownies yang berbahan dasar tepung singkong A
1
adalah suka dengan skor 82 90, brownies yang berbahan dasar tepung terigu dan tepungsingkong A
2
adalah suka dengan skor 86 95,6. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai Warna brownies yang berbahan dasar tepung
terigu dan tepung singkong A
2
.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Sidik Ragam Terhadap Warna Sumber
Keragaman Db
JK JKR
F hitung F table
Keterangan
Perlakuan
1 0,4
0,4 2
F hit F tab
Panelis
29 3,7
0,12
Error
29 6,1
0,2 4,18
Total
59 10,2
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam pada Tabel 4.7 di atas, diperoleh bahwaF
hitung
2 lebih kecil daripada F
tabel
4,18, maka tidak ada pengaruh yang berbeda nyata dalam penggunaan tepung singkong 100, dan tepung singkkong 50
terhadap warna brownies yang dihasilkan.
4.6 Analisis Organoleptik Tekstur Brownies Singkong