Analisis Organoleptik Tekstur Brownies Singkong Kandungan Zat Gizi Brownies dengan Penggunaan Tepung Singkong

Berdasarkan hasil analisis sidik ragam pada Tabel 4.7 di atas, diperoleh bahwaF hitung 2 lebih kecil daripada F tabel 4,18, maka tidak ada pengaruh yang berbeda nyata dalam penggunaan tepung singkong 100, dan tepung singkkong 50 terhadap warna brownies yang dihasilkan.

4.6 Analisis Organoleptik Tekstur Brownies Singkong

Hasil analisis organoleptik tekstur brownies dengan skala hedonik dapat dilihat pada 4.10 di bawah ini: Tabel 4.8 Hasil Analisis Organoleptik Tekstur Brownies Rasa Brownies A 1 A 2 Kriteria Skor Panelis Skor Panelis Skor Suka Kurang suka Tidak suka 3 2 1 20 10 60 20 66,7 22,2 28 2 84 4 93,3 4,4 Total 30 80 89,9 30 88 97,4 Berdasarkan Tabel 4.10 di atas, didapat hasil analisis organoleptik tekstur brownies singkong yaitu : skor untuk brownies yang berbahan dasar tepung singkong A 1 adalah suka dengan skor 80 80, brownies yang berbahan dasar tepung terigu dan tepungsingkong A 2 adalah suka dengan skor 88 97,4. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai tekstur brownies yang berbahan dasar tepung terigu dan tepung singkong A 2 . Tabel 4.9 Hasil Analisis Sidik Ragam Terhadap Tekstur Sumber Keragaman Db JK JKR F hitung F table Keterangan Perlakuan 1 1 1 F hit F tab Panelis 29 6 0,20 10 4,18 Error 29 3 0,1 Total 59 10 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisis sidik ragam pada Tabel 4.9 di atas, diperoleh bahwaF hitung 10 lebih besar daripada F tabel 4,18, maka ada pengaruh yang nyata dalam penggunaan tepung singkkong 100 dan tepung singkong 50 terhadap tekstur brownies . Oleh karena adanya perbedaan antara kedua perlakuan tersebut, maka dilanjutkan dengan Uji Ganda Duncan. Berdasarkan Uji Duncan dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur brownies dengan penambahan tepung singkong 50 A 2 tidak sama dengan aromabrownies dengan tepung singkong 100 A 1 A 2 -A 1 =2,9-2,7=0,20,14.

4.7 Kandungan Zat Gizi Brownies dengan Penggunaan Tepung Singkong

Dari setiap 2 kg 2000 gr singkong yang sudah dikupas kulitnya menghasilkan 100 gr tepung singkong. Sehingga dapat diketahui bahwa berat kering yang dihasilkan tepung singkong adalah 5 dari berat basahnya singkong segar. Pada penelitian ini, pembuatan brownies berbahan utama tepung singkong jumlah yang digunakan dalam masing-masing adonan dengan menggunakan tepung singkong dan tepung terigu serta ditambahkan bahan-bahan lainnya. Subtitusi tepung singkong dan penambahan tepung singkong yang dilakukan adalah A 1 150 gr tepung singkongdan A 2 75 gr tepung singkong : 75 gr tepung terigu. Setiap perlakuan penambahan tepung singkong adonan menghasilkan 580 gr brownies . Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini telah dilakukan dua perlakuan yang berbeda dengan penggunaan tepung singkong dalam pembuatan brownies maka dihasilkan juga brownies dengan kandungan zat gizi Kharbohidrat dan posfor yang berbeda.dapat dilihat pada table 4.13 Table 4.10. Hasil Analisis Kandungan Karbohidrat dan Fosfor Pada Brownies Singkong per 100 gr brownies Zat Gizi Perlakuan A 1 A 2 Karbohidrat g 33,1 28,8 Fosfor mg 41,0 43,0 Berdasarkan gambar 4.13 dapat dilihat, brownies dengan menggunakan tepung singkong seluruhnya memiliki kandungan karbohidrat 33,1 gr fosfor sebesar 41 mg. Sedangkan brownies dengan penambahan tepung singkong memiliki kandungan Karbohidrat 28,8 gr dan fosfor 43 mg. Dalam hal ini, terjadi peningkatan kandungan fosfor dari brownies dengan penggunaan tepung singkong dan tepung terigu dibandingkan dengan brownies tanpa penambahan tepung terigu. Tabel 4.11 Analisis Komposisi Zat Gizi Brownies Singkong Angka Kecukupan Gizi remaja Usia 19 – 29 Tahun No Zat Gizi Brownies Singkong AKG kecukupn A 1 A 2 A 1 A 2 1 Karbohidrat gr 33,1 28,8 440 7,52 6,54 2 Fosfor mg 41 43 700 5,85 6,14 Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa satu potong brownies dengan menggunakan tepung singkong 100 A 1 sebagai bahan dasar Universitas Sumatera Utara pembuatannya menyumbang karbohidrat yang terbanyak, yaitu sebesar 7,52 karbohidrat yang dibutuhkan oleh remaja berusia 19 – 29 tahun selama sehari. Sedangkan brownies singkong dengan menggunakan tepung singkong 50 A 2 sebagai bahan dasar pembuatannya menyumbang karbohidrat, yaitu sebesar 6,54 dari kebutuhan energi sehari remaja berusia 19 – 29 tahun. Namun, tidak demikian dengan fosfor, ternyata brownies dengan menggunakan tepung singkong 50 A 2 sebagai bahan dasar pembuatannya menyumbang kecukupan fosfor terbesar, yaitu 6,41 dari kebutuhan fosfor sehari remaja berusia 19 – 29 tahun. Sedangkan brownies singkong dengan menggunakan tepung singkong 100A 1 menyumbang fosfor sebesar 5,85 dari kecukupan protein sehari Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN