responden yang meliputi: kode responden, umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan sebelumnya, penggunaan alat bantu pendengaran. Bagian II
terdiri dari lembar observasi tes pendengaran dengan pemeriksaan garputala meliputi uji rinne, uji weber, dan uji schwabach. Bagian III merupakan kuesioner
aktivitas sehari-hari Indeks Barthel yang terdiri dari 10 pertanyaan meliputi pengendalian rangsang BAB, BAK, membersihkan diri sikat gigi, memasang gigi
palsu, sisir rambut, bercukur, cuci muka, penggunaan jambantoilet masuk dan keluar WC melepas, memakai celana, membersihkanmenyeka, menyiram,
makan, berpindah posisi dari tempat tidur ke kursi dan sebaliknya, mobilitasberjalan, berpakaian, naik turun tangga dan mandi.
4.7 Validitas dan Reliabilitas Penelitian
Kuesioner ini diadopsi langsung dari indeks Barthel. Indeks Barthel merupakan instrumenalat ukur yang andal dan sahih serta dapat digunakan untuk
mengukur status fungsional dasar usia lanjut di Indonesia karena kuesioner ini telah diuji validitas dan reliabilitas oleh Agung 2006, dengan uji Spearman
correlation coefficient dengan nilai p0,01 dan dengan menggunakan formula
Cronbach Alpha dengan hasil reliabilitas 0,938.
4.8 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara terstruktur berupa kuesioner yang dapat menggambarkan tingkat
kemampuan aktifitas sehari-hari pada lansia. Prosedur pengambilan data dilakukan dengan cara mengajukan permohonan izin ke bagian Pendidikan
Fakultas Keperawatan, kemudian surat izin tersebut dilanjutkan ke Kantor Kepala
Desa Sriwijaya. Setelah mendapatkan izin penelitian peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian.
Peneliti mengumpulkan data dengan menemui responden dari rumah ke rumah. Pengumpulan data telah dilaksanakan pada bulan Juli sd Desember.
Dalam pengumpulan data ini peneliti memberikan kuesioner hanya pada responden yang memenuhi kriteria sampel. Setelah menemukan calon responden
pertama-tama peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang prosedur, manfaat penelitian, dan cara pengisian kuesioner. Kemudian peneliti meminta
kesediaan calon responden untuk mengikuti penelitian dengan menandatangani Informed Concent
. Setelah mendapatkan persetujuan responden, pengumpulan data dimulai. Sebelum mengisi kuesioner peneliti melakukan pemeriksaan
pendengaran didalam rumah tempat yang cukup tenang. Dalam pengumpulan data ini observasi dilakukan menggunakan garputala, dengan uji rinne, uji weber
dan uji schwabach. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara peneliti membaca kuesioner
dan responden menjawab pertanyaan. Jawaban yang diberikan oleh responden juga disesuaikan peneliti dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada saat
pengisian kuesioner berlangsung. Data yang telah terkumpul dianalisa dan dikategorikan kedalam kategori mandiri, ketergantungan ringan, ketergantungan
sedang, ketergantungan berat, dan ketergantungan total. Observasi untuk pengisian kuesioner berlangsung selama ± 20 menit untuk
1 orang lansia yang menjadi responden.