Defenisi Aktivitas Hidup Sehari-hari Faktor-faktor yang mempengaruhi Aktifitas Sehari-hari pada Lansia

realistik. Proses ini meliputi interaksi yang komplek antara perilaku interpersonal dan interpersonal. Kebutuhan psikologis berhubungan dengan kehidupan emosional seseorang. Meskipun seseorang sudah terpenuhi kebutuhan materialnya, tetapi bila kebutuhan psikologisnya tidak terpenuhi, maka dapat mengakibatkan dirinya merasa tidak senang dengan kehidupanya, sehingga kebutuhan psikologi harus terpenuhi agar kehidupan emosionalnya menjadi stabil Tamher, 2009. 5 Tingkat stres Stres merupakan respon fisik non spesifik terhadap berbagai macam kebutuhan. Faktor yang menyebabkan stres disebut stressor, dapat timbul dari tubuh atau lingkungan dan dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Stres dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Stres dapat mempunyai efek negatif atau positif pada kemampuan seseorang memenuhi aktifitas sehari- hari. b. Faktor-faktor dari Luar meliputi : 1 Lingkungan Keluarga Keluarga masih merupakan tempat berlindung yang paling disukai para lanjut usia. Lanjut usia merupakan kelompok lansia yang rentan masalah, baik masalah ekonomi, sosial, budaya, kesehatan maupun psikologis, oleh karenanya agar lansia tetap sehat, sejahtera dan bermanfaat, perlu didukung oleh lingkungan yang konduktif seperti keluarga. Budaya tiga generasi orang tua, anak dan cucu di bawah satu atap makin sulit dipertahankan, karena ukuran rumah di daerah perkotaan yang sempit, sehingga kurang memungkinkan para lanjut usia tinggal bersama anak Leuckenotte, 2000. Sifat dari perubahan sosial yang mengikuti kehilangan orang yang dicintai tergantung pada jenis hubungan dan definisi peran sosial dalam suatu hubungan keluarga. Selain rasa sakit psikologi mendalam, seseorang yang berduka harus sering belajar keterampilan dan peran baru untuk mengelola tugas hidup yang baru, dengan perubahan sosial ini terjadi pada saat penarikan, kurangnya minat kegiatan, tindakan yang sangat sulit. Sosialisasi dan pola interaksi juga berubah. Tetapi bagi orang lain yang memiliki dukungan keluarga yang kuat dan mapan, pola interaksi independent maka proses perasaan kehilangan atau kesepian akan terjadi lebih cepat, sehingga seseorang tersebut lebih mudah untuk mengurangi rasa kehilangan dan kesepian Lueckenotte, 2000. 2 Lingkungan Tempat Kerja Kerja sangat mempengaruhi keadaan diri dalam mereka bekerja, karena setiap kali seseorang bekerja maka ia memasuki situasi lingkungan tempat yang ia kerjakan. Tempat yang nyaman akan membawa seseorang mendorong untuk bekerja dengan senang dan giat Leuckenotte, 2000. 3 Ritme Biologi Waktu ritme biologi dikenal sebagai irama biologi, yang mempengaruhi fungsi hidup manusia. Irama biologi membantu makhluk hidup mengatur lingkungan fisik disekitarnya Leuckenotte, 2000.

2.3.3 Macam-macam Aktifitas Hidup Sehari-hari pada Lansia

Indeks Barthel adalah suatu alat yang cukup sederhana untuk menilai perawatan diri, dan mengukur harian seseorang berfungsi secara khusus dalam aktivitas sehari-hari dan mobilitas Leuckenotte, 2000. Kemampuan dan ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dapat diukur dengan menggunakan indekz Barthel. Menurut penelitian Agung 2006 Aktivitas Hidup Sehari-hari Barthel merupakan instrumen ukur yang andal dan shahih serta dapat digunakan untuk mengukur status fungsional dasar usia lanjut di Indonesia. Berdasarkan Indeks Aktivitas Hidup Sehari-hari Activity Daily Living Barthel, tingkat ketergantungan klien terdiri dari mandiri, ketergantungan ringan, ketergantungan sedang, ketergantungan berat, dan ketergantungan total. Indeks Barthel terdiri dari sepuluh aktivitas yaitu meliputi pengendalian rangsang BAB, BAK, membersihkan diri sikat gigi, memasang gigi palsu, sisir rambut, bercukur, cuci muka, penggunaan jambantoilet, masuk dan keluar WC melepas, memakai celana, membersihkanmenyeka, menyiram, makan, berpindah posisi dari tempat tidur ke kursi dan sebaliknya, mobilitasberjalan, memakai baju, naik turun tangga dan mandi. Penilaian indeks Barthel berdasarkan pada pengamatan, wawancara penilai terhadap aktivitas yang benar- benar dikerjakan oleh responden. Kemudian nilai dari setiap item akan di jumlahkan untuk mendapatkan skor total dengan skor maksimum adalah 20. Tabel.2.3.3 Instrumen Pengkajian Aktivitas Hidup Sehari-hari dengan Indeks Barthel No Aktivitas Kemampuan Skor 1 Mengendalikan rangsang buang air besar BAK Tidak terkendali tidak teratur Kadang kala tidak terkendali Terkendali teratur 1 2 2 Mengendalikan rangsang buang air kecil BAK Tidak terkendali Kadang kala tidak terkendali Terkendali teratur 1 2 3 Membersihkan diri sikat gigi, memasang gigi palsu, sisir rambut, bercukur, cuci muka Membutuhkan bantuan orang lain Mandiri 1 4 Penggunaan jambantoilet, masuk keluar wc melepas, memakai celana, membersihkanmenyeka, menyiram Tergantung pertolongan orang lain Perlu bantuan pada beberapa aktivitas Mandiri 1 2 5 Makan Tidak mampu Perlu dibantu memotong makanan Mandiri 1 2 6 Berpindah posisi dari tempat tidur ke kursi dan sebaliknya Tidak mampu Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk Perlu sedikit bantuan saja Mandiri 1 2 3 7 Mobilitasberjalan Tidak mampu imobil Bisa pindahmobilitas dengan kursi roda Berjalan dengan bantuan 1 orang Mandiri 1 2 3 8 Memakai bajuberpakaian Tergantung bantuan orang lain Sebagian dibantu orang lain misal mengancing baju, resleting Mandiri 1 2 9 Naik turun tangga Tidak mampu Butuh bantuan orang lain Mandiri 1 2 10 Mandi Tergantung orang lain Mandiri 1 Skor total = 20 Modifikasi Indeks Barthel menurut Collin C Wade DT dalam Agung, 2006 Nilai Aktivitas Hidup Sehari-hari = 20 : Mandiri 12– 19 : Ketergantungan Ringan 9– 11 : Ketergantungan Sedang 5– 8 : Ketergantungan Berat 0– 4 : Ketergantungan Total

Dokumen yang terkait

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

9 80 88

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

6 43 83

Gambaran Tingkat Demensia Dan Aktivitas Sehari-Hari Pada Lansia Di Desa Batukarang Kec Payung Kab Karo

9 77 92

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 2 25

2.1.2 Batasan Umur Lanjut Usia - Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 22

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lansia - Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 25

GAMBARAN AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI DAN GANGGUAN PENGLIHATAN PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANSIA DAN ANAK BALITA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN

0 0 10

GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN AKTIVITAS SEHARI HARI LANSIA DI DESA TONGKO KECAMATAN BAROKO KABUPATEN ENREKANG

0 0 101

HUBUNGAN GANGGUAN PENGLIHATAN DENGAN KEMANDIRIAN DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA LANSIA DI DESA KARANGPUCUNG KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 15