Analisis Pemilihan Site
B. Analisis Pemilihan Site
Analisis pemilihan site untuk Taman Makam Vertikal ini memperhatikan beberapa aspek antara lain seperti
1. Penentuan prioritas pelayanan berdasarkan tingkat kepadatan penduduk
2. Sesuai arahan perencanaan pemanfaatan ruang untuk ruang terbuka hijau
3. Mudah diakses/ dijangkau dan tidak berada di wilayah rawan kemacetan
4. Tidak berada pada wilayah taman permanen yang sudah tertata rapi
5. Memungkinkan pemaksimalan lahan pada area yang terbatas
Selain beberapa aspek di atas, pendelkatan arsitektur pragmatik utopian
Site Terpilih
Calon Site Pengembangan wilayah sekitar Gambar 4.1 Pemilihan Site Membuka Kemungkinan Pengembangan Daerah Sekitar
Site
Site pengembangan
pengembangan
1. Membuka kemungkinan (merangsang) pengembangan wilayah di sekitar site
2. Dapat mengekspos fasilititas Taman Makam Vertikal dengan bentukan monumental dan dinamis secara maksimal kepada khalayak ramai
3. Site dapat menjadi jalur publik untuk menghubungkan tempat yang satu dengan tempat yang lain
4. Memungkinkan penggunaan teknologi modern
Kabupaten/Kota Administrasi
Luas Area
(km 2 )
Kepadatan penduduk / km 2
Kepulauan Seribu
2 251 2 432 Jakarta Selatan
15 287 14 598 Jakatra Timur
13 023 14 327 Jakarta Pusat
18 745 18 761 Jakata Barat
17 147 17 616 Jakarta Utara
Dari tabel 4.2 terlihat bahwa Kota Administrasi Jakarta Pusat memiliki angka kepadatan penduduk yang paling tinggi di antara yang lain, sehingga pemilihan site untuk fasilitas Taman Makam Vertikal ini adalah di wilayah Jakarta Pusat
Dari gambar 4.2 terlihat beberapa alternatif site di wilayah Jakarta Pusat
Tabel 4.2 Kepadatan Penduduk Jakarta tahun 2006-2010
Sumber : Badan Pusat Statistik DKI Jakarta
Gambar 4.2 Analisis Pemilihan Site
a. Area tanah abang sangat rawan kemacetan,
(komersil), sebagian besar merupakan taman permanen yang tertata rapi. Sehingga tidak memenuhi syarat
c. Area Monas, rawan kemacetan, area padat bangunan publik (komersil), lahan berupa taman hijau yang sudah terbangun dan memiliki nilai historis yang tidak bisa dipindah / dirubah. Sehingga tidak memenuhi syarat
b. Area
Kemayoran, tidak rawan
kemacetan,
area
pemukiman dan bangunan umum, lahan berupa jalur hijau pada
sisi
jalan,
merupakan jalur penghubung jakarta utara. Sehingga memenuhi syarat
d. Area Menteng, tidak rawan kemacetan, area pemukiman penduduk, sebagian berupa taman permanen yang tertata rapi. Sehingga tidak memenuhi syarat d. Area Menteng, tidak rawan kemacetan, area pemukiman penduduk, sebagian berupa taman permanen yang tertata rapi. Sehingga tidak memenuhi syarat
Site ini memenuhi kriteria karena sesuai prioritas area pelayanan berdasarkan kepadatan penduduk tertinggi, sesuai dengan arahan perencanaan pemanfaatan ruang untuk ruang terbuka hijau, mudah dijangkau & tidak rawan macet, merupakan area hijau yang belum tertata, site merupakan lahan yang terbatas, posisi site terpilih dapat membuka kemungkinan pengembangan di sekitar site, site dilewati oleh salah satu jalur arteri di Jakarta Pusat sehingga fasilitas berpotensi untuk diekspos secara maksimal, site dengan luasan terbatas dan dipisahkan jalan raya berpotensi untuk dikembangkan dengan menggunakan teknologi modern.
Site ini merupakan bagian dari jalur hijau di Jalan Haji Benyamin Sueb, Kemayoran sehingga site dipisahkan oleh jalan. Site berbentuk L dengan luasan
total 15.300m 2 yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu area di sebelah barat jalan seluas 5500m 2 (110m x 50m), area jalan seluas 4275m 2 (75m x 57m), dan area sebelah timur jalan seluas 5525m 2 (85m x 65m), sehingga site efektif yang tersedia hanya seluas 11.025m 2 (area sebelah barat dan timur jalan). Site memiliki batas
sebelah utara adalah Jalan PRJ Kemayoran, sebelah timur adalah perumahan, sebelah selatan adalah Jalan HBR Motik, dan sebelah barat adalah area Eks- Bandara Kemayoran.
Gambar 4.3 Alternatif Site B
110m
50m
75m
85m
57m
65m
UTARA
Pengembangan
Pengembangan
Pengembangan
Pengembangan
Pengembangan
Jalan Benyamin Sueb dulunya adalah jalur landasan pesawat terbang. Setelah Bandar Udara Kemayoran ditutup maka jalur ini difungsikan sebagai salah satu jalur arteri di Wilayah Jakarta Pusat.