Pra-Dimensi Komponen Struktur PEMBAHASAN

merencanakan dimensi komponen struktur bangunan serta jumlah penulangan yang dibutuhkan di dalamnya. Detail perhitungan untuk beban gempa statik ekivalen untuk keperluan ini dilampirkan pada LAMPIRAN A. Selain untuk keperluan rencana dimensi bangunan, pola pembebanan pada analisis beban gempa statik ekivalen juga akan digunakan sebagai acuan untuk melakukan analisis beban dorong pada analisis statik nonlinier.

4.4 Pra-Dimensi Komponen Struktur

Sebelum analisa struktur dilakukan, ukuran dari komponen struktur diperlukan untuk menghitung kekakuan struktur yang akan diperlukan di dalam melakukan analisa struktur. Di lain sisi, dimensi komponen struktur yang optimal perlu ditentukan berdasarkan gaya dalam yang terjadi akibat pembebanan struktur yang merupakan hasil dari analisa struktur. Oleh sebab itu, penentuan dimensi awal dari komponen struktur sebelum dilakukannya analisa struktur diperlukan. Beberapa pendekatan sederhana biasanya digunakan untuk menentukan dimensi awal dari komponen struktur. Dimensi awal ini nantinya akan diperiksa kembali untuk memastikan bahwa dimensi komponen struktur yang digunakan adalah cukup optimal atau tidak setelah analisa struktur dilakukan dan gaya-gaya dalam yang dipikul oleh komponen struktur tersebut telah diketahui. Untuk penentuan dimensi awal balok, persyaratan tinggi balok minimum dapat digunakan sebagai acuan. Untuk balok menerus, SK SNI 03-2847-2002 mensyaratkan nilai tinggi balok minimum sebesar L21, dimana L merupakan panjang bentang balok. Maka untuk perencanaan awal pada tugas akhir ini, ketentuan berikut akan digunakan untuk menentukan tinggi balok yang akan digunakan dalam analisis: Universitas Sumatera Utara 1. Untuk balok induk: H bi = L12 = 800012 = 667 mm Maka akan digunakan tinggi balok induk sebesar 800 mm 2. Untuk balok anak: H ba = L14 = 800014 = 571 mm Maka akan digunakan tinggi balok induk sebesar 600 mm Lebar balok yang digunakan direncanakan sebesar setengah dari tinggi balok sehingga diperoleh ukuran balok rencana untuk balok anak dan balok induk adalah sebagai berikut:  Balok induk dengan ukuran 400×800 mm 2 .  Balok anak dengan ukuran 300×600 mm 2 . Untuk perencanaan tebal pelat awal, syarat lendutan minimum untuk pelat masif satu arah sesuai yang ditentukan di dalam SK SNI 03-2847-2002 dapat digunakan sebagai acuan berhubung pelat yang digunakan dalam bangunan ini direncanakan sebagai pelat satu arah dengan perbandingan panjang terhadap lebar bentang pelat lantai sebesar 2. Untuk pelat satu arah yang menerus pada kedua ujungnya, tebal pelat tidak boleh diambil kurang dari: L28 = 40028 = 143 mm Maka, tebal rencana pelat lantai dan atap yang digunakan adalah sebesar 150 mm. Untuk perencanaan dimensi awal kolom, beban aksial yang bekerja pada kolom akibat beban gravitasi dapat dijadikan sebagai acuan. Kolom pada lantai dasar dari bangunan 12 lantai akan direncanakan untuk dapat memikul beban gravitasi dari seluruh lantai. Dalam tugas akhir ini, akan diasumsikan bahwa gaya aksial pada kolom lantai dasar akibat beban gravitasi tidak melebihi 0,5A g f ’ c . Ukuran dimensi awal kolom kemudian akan ditentukan berdasarkan pada beban aksial tersebut. Universitas Sumatera Utara Beban yang bekerja pada kolom interior pada lantai dasar dapat dihitung sebagai berikut:  Beban mati: Berat sendiri lantai = 21.56×0.15×12 = 38.8 kNm 2 Beban mati tambahan = 1.4×12 = 16.8 kNm 2  Beban hidup: Beban hidup total = 11×2.4 + 0.96 = 27.4 kNm 2  Beban aksial total yang bekerja pada satu kolom interior pada lantai dasar: P u = total beban × luas pelat yang dipikul satu kolom P u = {1.2×38.8 + 16.8 + 1.6×27.4} × 8×8 = 110.6 × 64 = 7076 kN Dimensi awal untuk kolom dapat ditentukan sebagai berikut: Luas kolom perlu = 471722 30 5 . 7076000 5 . = × = c u f P mm 2 Dimensi kolom perlu = 471722 = 687 mm Maka, dimensi kolom rencana yang digunakan adalah 700×700 mm 2 . Ukuran dimensi awal dari komponen-komponen struktur yang akan digunakan pada analisa struktur pada tugas akhir ini dirangkumkan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Dimensi awal rencana komponen-komponen struktur bangunan Komponen Struktur Dimensi rencana Balok induk Balok anak 400×800 mm 2 300×600 mm 2 Pelat lantai Pelat atap 150 mm 150 mm Kolom 700×700 mm 2 Universitas Sumatera Utara

4.5 Kombinasi Pembebanan