Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Hipotesis

Koennecke dan Leistner melakukan penelitian terhadap 44 pasien yang normotermia dengan stroke iskemik akut, dengan pemberian 4 gram asetaminofen dan plasebo. Didapatkan hasil bahwa demam terjadi pada 36,4 pasien di grup plasebo dibandingkan dengan 5 pada grup asetaminofen. Dan mereka menyarankan pemberian antipiretik profilaksis asetaminofen mungkin efektif dalam mencegah terjadinya demam. Koennecke dan Leistner, 2001 ; Sulter, dkk, 2004. Penelitian Sulter, dkk selama 9 bulan terhadap 132 pasien stroke iskemik akut menunjukkan bahwa setelah 1 jam pemberian asetaminofen 1000 mg didapatkan hasil yang signifikan terhadap penurunan suhu tubuh dan normotermia dibandingkan dengan asam asetil salisilat 500 mg. Namun setelah 3 jam pemberian, keduanya memberikan efek yang hampir sama, dimana normotermia hanya diperoleh pada 37-38 pasien. Sulter, dkk, 2004.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian – penelitian terdahulu seperti yang telah diuraikan di atas dirumuskanlah masalah sebagai berikut : Bagaimanakah beda efek parasetamol asetaminofen dengan asam asetil salisilat pada suhu tubuh dan pengaruhnya terhadap outcome penderita stroke iskemik akut ? Universitas Sumatera Utara

3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui beda efek parasetamol asetaminofen dengan asam asetil salisilat pada suhu tubuh dan pengaruhnya terhadap outcome penderita stroke iskemik akut

3.2 Tujuan Khusus

3.2.1 Untuk mengetahui beda efek parasetamol asetaminofen dengan asam asetil salisilat pada suhu tubuh dan pengaruhnya terhadap outcome penderita stroke iskemik akut yang dirawat di bagian Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan. 3.2.2 Untuk mengetahui efek parasetamol asetaminofen dan asam asetil salisilat pada suhu tubuh penderita stroke iskemik akut pada 0 jam, 1 jam dan 3 jam setelah pemberian yang dirawat di bagian Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan. 3.2.3 Untuk mengetahui beda efek parasetamol asetaminofen dengan asam asetil salisilat pada suhu tubuh penderita stroke iskemik akut pada 0 jam, 1 jam dan 3 jam setelah pemberian yang dirawat di bagian Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara 3.2.4 Untuk melihat outcome fungsional sesudah diberikan parasetamol asetaminofen dan asam asetil salisilat pada hari ke-14 untuk masing - masing kelompok pada pasien stroke iskemik akut yang dirawat di bagian Neurolologi RSUP H. Adam Malik Medan 3.2.5 Untuk melihat gambaran karakteristik demografik dan suhu tubuh penderita stroke iskemik akut yang dirawat di bagian Neurolologi RSUP H. Adam Malik Medan.

4. Hipotesis

4.1. Ada beda efek parasetamol asetaminofen dengan asam asetil salisilat pada suhu tubuh penderita stroke iskemik akut. 4.2. Ada beda pengaruh parasetamol asetaminofen dengan asam asetil salisilat pada outcome penderita stroke iskemik akut.

5. Manfaat Penelitian