2.4 Limbah Cair Kelapa Sawit
Pamin, dkk. 1996 menjelaskan bahwa pengolahan limbah cair bertujuan untuk membuang atau mengurangi kandungan limbah serta tidak mengganggu terhadap
lingkungan hidup ditempat sekitar pembuangannya, limbah cair yang mengandung bahan organik majemuk mengalami biodegradasi dalam suasana anaerobik menjadi
suasana-suasana asam sederhana, terutama asam asetat dan gas-gas.
Naibaho 1996 menyatakan bahwa limbah cair yang dihasilkan pabrik pengelola kelapa sawit berasal dari air crab Sludge water, air kondensat sterilizer
condensate, air Hydrocylone claybath atau bak pemisah Lumpur, air cucian pabrik dan lain sebagainya. Banyaknya jumlah air buangan ini tergantung pada sistem
pengolahan, kapasitas olah dan keadaan peralatan klarifikasi. Selanjutnya dijelaskan bahwa air buangan sludge separatot umumnya 60 dari TBS yang diolah, akan tetapi
keadaan ini sering dipengaruhi oleh : a.
jumlah air pengencer yang digunakan pada vibrating screen atau pada screw press b.
Sistem dan instalasi yang digunakan dalam stasiun klarifikasi, yaitu klarifikasi yang menggunakan decanter menghasilkan air limbah yang kecil
c. Efisiensi pengutipan minyak dari air limbah yang rendah akan mempengaruhi
karakteristik limbah cair yang dihasilkan
Untuk menanggulangi limbah PKS yang begitu banyak, beberapa pihak perkebunan dan pabrik kelapa sawit telah mencoba memanfaatkan limbah tersebut ke
areal kebun, seperti janjang kosong, solid decanter dan abu ketel telah dimanfaatkan untuk memperbaiki struktur dan pH tanah serta mengurangi penguapan tanah.
Sedangkan limbah cair yang didapatkan dari Sistem Land Application bertujuan untuk menambah unsur hara dalam tanah Loebis Tobing, 1989. Selanjutnya
dijelaskan bahwa limbah cair PKS merupakan bahan organik yang mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti Nitrogen N, Phospor P, Calsium Ca,
dan Magnesium Mg pabrik terlebih dahulu diolah secara system ponding. Setelah terjadi penurunan tingkat pencemaran limbah ini dialirkan kelahan perkebunan
Universitas Sumatera Utara
2.5 Pemanfaatan limbah cair