Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Berikut akan disajikan perhitungan LDR yang terdapat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.1:Data Jumlah Kredit dan Dana Pihak Ketiga serta perhitungan LDR KBPR Bank Pasar PATMA Klaten
Tahun Jumlah Kredit Dana Pihak Ketiga Total
LDR yang
Diberikan Tabungan
Rp Deposito
Rp Pinjaman
Dana Pihak Ketiga
2010 3,224,658,600
1,119,158,763 1,952,040,000
3,071,198,763 105
2011 3,923,818,300
1,285,510,429 2,328,000,000
250,500,000 3,864,010,429 102
2012 4,907,573,450
1,898,147,349 2,825,500,000
339,109,090 5,062,756,439
97 2013
6,392,080,500 2,308,035,839
3,518,500,000 525,171,810
6,351,707,649 101 Sumber : KBPR Bank Pasar PATMA dan hasil olahan data
Dari hasil perhitungan LDR pada tabel di atas, dapat diketahui LDR dari KBPR Bank Pasar PATMA dari tahun 2010
– 2013. Jika mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang menyatakan bahwa
LDR yang ideal berkisar antara 78 - 100 , maka LDR KBPR Bank Pasar PATMA tidak ideal karena melebihi kisaran LDR yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia. b
Return On Asset ROA adalah kemampuan manajemen bank dalam memperoleh
keuntungan laba bersih sebelum pajak. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh bank
tersebut. ROA dapat dihitung menggunakan rumus: Laba Bersih Sebelum Pajak
ROA = x 100
Total Aktiva
Untuk mengetahui ROA KBPR Bank Pasar PATMA Klaten maka akan disajikan perhitungan ROA tahun 2010
– 2013. Tabel 5.2:Data Laba Bersih Sebelum Pajak dan Total Aktiva serta
ROA KBPR Bank Pasar PATMA Klaten tahun 2010 – 2013.
Tahun Laba Bersih Sebelum
Total Aktiva ROA
Pajak 2010
149,163,232 4,398,579,539
3.39 2011
156,200,867 5,271,371,119
2.96 2012
209,081,252 6,634,179,246
3.15 2013
195,141,160 7,961,813,654
2.45 Sumber : KBPR Bank Pasar PATMA dan hasil olahan data
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa, ROA tahun 2010 – 2013
naik turun, namun jika dilihat dari standar kisaran ROA yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, ROA KBPR Bank Pasar PATMA
Klaten ideal karena standar ROA adalah minimal 1,5 . c
Beban Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dengan
kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. BOPO dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Beban Operasional BOPO = x 100
Pendapatan Operasional
Untuk mengetahui BOPO KBPR Bank Pasar PATMA Klaten maka akan disajikan perhitungan BOPO tahun 2010
– 2013. Tabel 5.3:Data Pendapatan Operasional dan Beban Operasional serta
BOPO KBPR Bank Pasar PATMA Klaten tahun 2010 – 2013.
Tahun Beban
Operasional Pendapatan
Operasional BOPO
2010 671,778,548
847,848,720 79.23
2011 877,334,067
1,065,113,552 82.37
2012 1,098,828,297
1,341,949,815 81.88
2013 1,203,098,295
1,424,149,965 84.48
Sumber: KBPR Bank Pasar PATMA dan hasil olahan data Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa BOPO untuk KBPR Bank
Pasar PATMA pada tahun 2010 sebesar 79. Pada tahun 2011 – 2013
meningkat menjadi 82 - 84 meskipun pada tahun 2012 mengalami penurunan, hal ini dikarenakan adanya peningkatan pendapatan
operasional. Menurut peraturan Bank Indonesia, BOPO KBPR Bank Pasar Patma ideal karena berdasarkan peraturan Bank Indonesia
BOPO yang ideal 75 - 92.
d Return On Equity
ROE adalah mengukur kinerja manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak. ROE
dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Laba setelah pajak
ROE = x 100
Modal sendiri Tabel 5.4: Data Laba Setelah Pajak dan Modal Sendiri serta ROE KBPR
Bank Pasar PATMA Klaten tahun 2010 – 2013.
Tahun Laba Bersih
Modal ROE
2010 130,517,828
1,152,952,434 11.32 2011
136,675,759 1,191,027,782 11.48
2012 182,946,096
1,230,950,509 14.86 2013
170,748,515 1,284,754,338 13.29
Sumber: KBPR Bank Pasar PATMA dan hasil olahan data Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa ROE tahun 2010
– 2012 mengalami kenaikan, namun pada tahun 2013 mengalami penurunan.
ROE tahun 2010 – 2011 12, dan ROE tahun 2012 – 201312.
Hal ini dikarenakan laba bersih yang diperoleh oleh KBPR Bank Pasar PATMA masih sedikit akibat masih besarnya biaya yang
dikeluarkan oleh KBPR Bank Pasar PATMA.
e CR Cash Ratio
Cash Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank, dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan
aktiva lancar yang lebih liquid. Rumus untuk menghitung Cash Ratio adalah sebagai berikut:
Kas + Tabungan + Giro CR =
x 100 Kewajiban yang harus dibayar + Tabungan + Deposito
Catatan: Tabungan yang di atas adalah tabungan pada sisi aktiva sedangkan tabungan yang di bawah adalah tabungan pada sisi pasiva.
Untuk mengetahui Cash Ratio KBPR Bank Pasar PATMA Klaten maka akan disajikan perhitungan Cash Ratio tahun 2010
– 2013.
Tabel 5.5: Data Jumlah Dana Kas, Tabungan, dan Giro dan Hutang Lancar Kewajiban yang harus dibayar, Tabungan, dan Deposito serta
Cash Ratio Rasio Kas Bank Pasar PATMA Klaten tahun 2010 – 2013.
Tahun Jumlah Dana
Hutang Lancar Rasio Kas
2010 496,629,209
3,072,639,385 16
2011 971,091,263
3,615,102,397 27
2012 1,237,411,419
4,725,888,794 26
2013 775,460,760
5,830,267,931 13
Sumber: KBPR Bank Pasar PATMA dan hasil olahan data
Dari tabel 5.5 dapat diketahui bahwa CR tahun 2010 – 2013 ≥ 4, dan
jika dilihat dari standar kisaran CR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia CR KBPR Bank Pasar PATMA Klaten sehat karena standar
CR dari KBPR Bank Pasar PATMA Klaten dikatakan sehat jika ≥ 4,
sehingga KBPR Bank Pasar PATMA Klaten tidak diragukan untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi.
2. Perspektif Pelanggan
a Retensi Pelanggan
Retensi pelanggan adalah kondisi dimana perusahaan mampu mempertahankan pelanggan lamanya. Dalam hal ini, retensi
pelanggan dapat dihitung dengan cara membagi jumlah pelanggan lama total pelanggan Fredy,2011.
Pelanggan lama Retensi Pelanggan
= x 100 Total Pelanggan
Untuk mengetahui tingkat retensi pelanggan, maka akan disajikan
tabel berikut ini: Tabel 5.6: Data Jumlah Pelanggan lama dan Total Pelanggan pada
tahun 2010 – 2013 serta Retensi Pelanggan KBPR Bank Pasar
PATMA Keterangan
Tahun 2010
2011 2012
2013 Jumlah Pelanggan Lama
1105 1355
1626 1888
Total Pelanggan 1355
1626 1888
2114 Customer Retention
81.55 83.33 86.12 89.31
Sumber: KBPR Bank Pasar PATMA dan Hasil Olahan Data
Berdasarkan tabel retensi pelanggan, dapat diketahui bahwa tingkat retensi pelanggan dari KBPR Bank Pasar PATMA Klaten terus
meningkat, hal ini dikarenakan total pelanggan dari tahun ke tahun terus meningkat, ini berarti menunjukan bahwa KBPR Bank Pasar
PATMA mampu mempertahankan pelanggan lamanya. Pada data yang diperoleh, nasabah yang keluar masih tercatat sebagai
anggota. b
Akuisisi Pelanggan Akuisisi pelanggan adalah tambahan pelanggan baru,hal ini
merupakan kondisi dimana perusahaan mampu memenangkan atau merebut pelanggan baru dari pesaing. Akuisisi pelanggan bisa
diukur dengan cara menghitung jumlah pelanggan barutotal pelanggan Fredy,2011.
Pelanggan Baru Akuisisi Pelanggan
= x 100 Total Pelanggan
Untuk mengetahui tingkat akuisisi pelanggan, maka akan disajikan
tabel berikut ini: Tabel 5.7: Data Jumlah Pelanggan Baru dan Total Pelanggan pada
tahun 2010 – 2013 serta Akuisisi Pelanggan KBPR Bank Pasar
PATMA Keterangan
Tahun 2010
2011 2012
2013 Jumlah Pelanggan Baru
250 271
262 226
Total Pelanggan 1355
1626 1888
2114 Customer Acquisition
18.45 16.67 13.88 10.69 Sumber: KBPR Bank Pasar PATMA dan Hasil Olahan Data
Dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa tingkat akuisisi pelanggan KBPR Bank Pasar PATMA mengalami penurunan, hal
ini dikarenakan jumlah pelanggan yang bergabung bersama KBPR Bank Pasar Klaten jumlahnya menurun, meskipun tahun 2011
sempat mengalami kenaikan. Pada data yang diperoleh, nasabah yang keluar masih tercatat sebagai anggota.
c Kepuasan Pelanggan
Tingkat kepuasan pelanggan dihitung menggunakan SPSS. Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan ini dilakukan untuk
mengetahui seberapa puas pelanggan terhadap pelayanan yang dilakukan KBPR Bank Pasar PATMA Klaten. Untuk mengukur
indeks kepuasan pelanggan, digunakan kuesioner yang telah digunakan oleh Vany 2012 . Pada kuesioner ini ada 12 item
pertanyaan dari skripsi Vany 2012, namun peneliti hanya menggunakan 10 item pertanyaan, karena pada skripsi vany ada
item pertanyaan yang sama. Penyebaran kuesioner dibagikan kepada 57 orang responden. Untuk mengetahui indeks kepuasan
pelanggan akan dihitung terlebih dahulu menggunakan rumus: IK maksimal
– IK minimal Interval
= 5
IK maksimal = PP X R X Ex Maks = 10 X 57 X 5
= 2.850 IK minimal = PP X R X Ex Min
= 10 X 57 X 1 = 570
2.850 – 570
Interval =
5 = 456
Kriteria Pengukuran: 1
570 – 1.026
= Sangat Tidak Puas 2
1.026 – 1.482
= Tidak Puas 3
1.482 – 1.938
= Cukup Puas 4
1.938 – 2.394
= Puas 5
2.394 – 2.850
= Sangat Puas Keterangan:
a. PP
= Jumlah Pertanyaan b.
R = Jumlah Responden
c. Ex maks = Total Skor Maksimal yang bisa diberikan
d. Ex Min
= Total Skor Minimal yang bisa diberikan Setelah diketahui kriteria pengukuran indeks kepuasannya,
maka kuesioner akan diuji dengan menggunakan spss 16, dan akan dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk uji validitas
kuesioner tersebut, nilai kisaran korelasi adalah 0,456 – 0,693,
maka dalam hal ini dikatakan bahwa semua item pertanyaan yang
digunakan pada kuesioner ini adalah valid karena nilai korelasi item pertanyaan tersebut diatas 0,30.
Untuk uji reliabilitas, jika dilihat dari hasil uji reliabilitas menggunakan SPSS 16 dapat diketahui bahwa Cronbach Alpha
untuk uji reliabilitas pada kuesioner ini adalah 0,786. Berdasarkan hasil tersebut maka pertanyaan tersebut dikatakan andal karena
cronbach alpha dikatakan baik bila 0,60. Setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas, maka
pada pembahasan ini akan ditekankan pada tingkat kepuasan pelanggan kepada KBPR Bank Pasar PATMA Klaten. Tingkat
kepuasan pelanggan KBPR Bank Pasar PATMA Klaten berada pada angka 2.159, dimana angka ini berada pada angka 1.938
– 2.394 berdasarkan kriteria pengukuran. Maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa pelanggan puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh KBPR Bank Pasar PATMA Klaten. Berikut ini akan
disajikan tabel uji validitas dan uji reliabilitas.
Tabel 5.8: Uji Validitas kuesioner pelanggan
Correlations
Tabel 5.9: Uji Reabilitas Kuesioner Pelanggan
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based
on Standardized Items N of Items
.784 .786
10
Sumber: hasil olahan spss
K_1 K_2 K_3 K_4 K_5
K_6 K_7 K_8
K_9 K_10
Total_ Score
Total_ Score
PearsonCor relation
.492 .456
.604 .485
.570 .693
.655 .658
.575 .648
1.000 Sig. 2-
tailed .000 .000 .000 .000 .000
.000 .000 .000 .000
.000 N
57 57
57 57
57 57
57 57
57 57 57.000
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
a
Proses Operasi Pelayanan Proses Operasi ini berkaitan dengan aktivitas pelayanan yang
diberikan untuk nasabah Mulyadi. Pengukuran proses operasi pelayanan ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi, efektivitas dan
ketepatan waktu proses atas transaksi yang dilakukan oleh KBPR Bank Pasar PATMA Klaten. Rumus untuk menghitung proses operasi
pelayanan ini dapat menggunakan rumus AETR Administrative Expense to Total Revenue.
Biaya Administrasi AETR
= x 100 Total Pendapatan
Tabel 5.11: Data Biaya Administrasi dan Total Pendapatan pada tahun 2010
– 2013 serta AETR KBPR Bank Pasar PATMA Tahun
Biaya Administrasi Total Pendapatan
AETR 2010
26,313,237 849,457,126
3.09 2011
21,710,817 1,065,284,147
2.03 2012
29,736,400 1,354,344,370
2.19 2013
28,736,751 1,426,817,855
2.01 Rata
– Rata 1.864
Sumber: KBPR Bank Pasar PATMA dan hasil olahan data
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa AETR tahun 2010 – 2013
menurun, dan jika dilihat dari standar kisaran AETR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, AETR KBPR Bank Pasar
PATMA Klaten tidak baik karena, standar AETR adalah berkisar antara 8,5 - 10.
b Kinerja Pelayanan KBPR Bank Pasar PATMA Klaten
Pengukuran kinerja pelayanan dalam proses bisnis internal memiliki tujuan yaitu digunakan untuk mengukur kinerja
pelayanan yang diberikan oleh KBPR Bank Pasar PATMA Klaten. Sebelum dilakukan analisis kinerja pelayanan KBPR Bank Pasar
PATMA Klaten, akan disajikan statistik deskriptif yang ada pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.12: Statistik deskriptif N
Minimun Maximum Mean
Skor Kepuasan 57
2 5
3,79
Sumber : Hasil olahan data Untuk mengetahui baik tidaknya kinerja pelayanan KBPR Bank
Pasar PATMA Klaten, maka dapat dihitung menggunakan rumus: n
– 1 Interval =
3 Melalui rumus tersebut dapat diketahui kriteria pelayanan kinerja
pada KBPR Bank Pasar PATMA Klaten.Berikut adalah kriteria pelayanan kinerja pada KBPR Bank Pasar PATMA Klaten.
5 – 1
Interval = 3
= 1,33
Kriteria Penilaian: 1
1 – 2,33
= Tidak Baik 2
2,34 – 3,66 = Kurang Baik
3 3,67
– 5,00 = Baik
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif pada 57 responden KBPR Bank Pasar PATMA Klaten, maka skor jawaban untuk
kinerja pelayanan KBPR Bank Pasar PATMA Klaten berada pada kisaran angka 3,67
– 5,00 dengan nilai rata – rata 3,79. Dapat disimpulkan bahwa kinerja pelayanan KBPR Bank Pasar PATMA
Klaten dikatakan baik karena berada pada kisaran angka 3,67 –
5,00 dengan nilai rata – rata 3,79.
4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
a Kesetiaan Karyawan
Tingkat kesetiaan karyawan diukur dengan menggunakan rasio perputaran
karyawan. Pengukuran
ini bertujuan
untuk mempertahankan
karyawan potensial
yang dimiliki
oleh perusahaan untuk tetap bekerja di perusahaan tempat mereka
bekerja .
Jumlah Karyawan yang Keluar Kesetiaan Karyawan =
x 100 Jumlah Karyawan
Tabel 5.13: Data karyawan yang keluar dan masuk pada tahun 2010
– 2013 serta kesetiaan karyawan KBPR Bank Pasar PATMA Tahun Mutasi Mengundurkan Masuk
Jumlah Kesetiaan
Jabatan Diri
Karyawan Karyawan 2010
10 2011
1 11
2012 2
13 2013
3 16
Sumber : KBPR Bank Pasar PATMA dan hasil olahan data Dari tabel kesetiaan karyawan di atas dapat diketahui pada tahun
2010 – 2013 tidak terjadi perputaran karyawan, hal ini dikarenakan
tidak adanya karyawan yang keluar. Sehingga dapat diketahui, pada 4 tahun terakhir karyawan KBPR Bank Pasar PATMA sangat
setia pada perusahaannya. b
Produktivitas Karyawan Produktivitas karyawan menggambarkan kemampuan karyawan
dalam menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin tinggi tingkat produktivitas karyawan, berarti menunjukkan semakin tinggi pula
output yang dihasilkan oleh karyawan tersebut. Untuk mengukur produktivitas karyawan dapat digunakan rumus
sebagai berikut: Laba Operasi
Produktivitas Karyawan = Jumlah Karyawan
Berikut adalah hasil perhitungan produktivitas karyawan tahun 2010 –
2013 yang tersaji dalam tabel di bawah ini: Tabel 5.14: Data Laba Operasi dan Jumlah Karyawan pada tahun
2010 – 2013 serta produktivitas karyawan KBPR Bank Pasar PATMA
Tahun Laba
Operasi Jumlah
Karyawan Produktivitas
Karyawan 2010 176,070,172
10 17,607,017
2011 187,779,485 11
17,070,862 2012 243,121,518
13 18,701,655
2013 221,051,670 16
13,815,729 Sumber : KBPR Bank Pasar PATMA dan hasil olahan data
Dari tabel produktivitas karyawan dapat diketahui bahwa output yang dihasilkan oleh karyawan dari tahun ke tahun menunjukan
adanya peningkatan, hal ini disebabkan karena semakin tingginya produktivitas yang dihasilkan oleh para karyawan sehingga para
karyawan tersebut dapat menghasilkan laba bagi perusahaan dengan baik, namun pada tahun 2013 mengalami penurunan karena
laba operasi mengalami penurunan hal ini diakibatkan karena adanya kenaikan biaya operasional.
c Kepuasan Karyawan
Kepuasan karyawan pada KBPR Bank Pasar PATMA Klaten dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada karyawan
KBPR Bank Pasar PATMA Klaten. Dalam hal ini, pertanyaan yang diberikan berjumlah 10 butir.
Sebelum dilakukan analisis kepuasan terhadap karyawan, berikut akan disajikan statistik deskriptif yang ada pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.15: Statistik deskriptif N
Minimun Maximum Mean
Skor Kepuasan 16
2 5
4.01875
Sumber : Hasil olahan data Untuk mengetahui puas tidaknya karyawan KBPR Bank Pasar
PATMA Klaten, maka dapat dihitung menggunakan rumus: n
– 1 Interval =
3 Melalui rumus tersebut dapat diketahui kriteria kepuasan karyawan
pada KBPR Bank Pasar PATMA Klaten. Berikut adalah kriteria kepuasan karyawan pada KBPR Bank Pasar PATMA Klaten.
5 – 1
Interval = 3
= 1,33 Kriteria penilaian:
1 1
– 2,33 = Tidak Puas
2 2,34
– 3,66 = Puas 3
3,67 – 5,00 = Sangat Puas
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif pada 16 responden KBPR Bank Pasar PATMA Klaten, maka skor jawaban untuk
kepuasan karyawan terhadap KBPR Bank Pasar PATMA Klaten berada pada kisaran angka 3,67
– 5,00 dengan nilai rata – rata 4,01875. Dapat disimpulkan bahwa untuk kepuasan karyawan pada
KBPR Bank Pasar PATMA Klaten dikatakan sangat memuaskan karena berada pada kisaran angka 3,67
– 5,00 dengan nilai rata – rata 4,01875.