Validitas dan Reliabilitas METODE PENELITIAN

71 Tabel 3.7 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Pertama Butir r hitung r tabel Keterangan 1 0.075 0.118 Tidak Valid 2. 0.358 0.118 Valid 3. 0.209 0.118 Valid 4. 0.123 0.118 Valid 5. 0.225 0.118 Valid 6. 0.251 0.118 Valid 7. 0.200 0.118 Valid 8. 0.395 0.118 Valid 9. 0.271 0.118 Valid 10. 0.329 0.118 Valid 11. 0.109 0.118 Tidak Valid 12. 0.343 0.118 Valid 13. 0.378 0.118 Valid 14. 0.394 0.118 Valid 15. 0.473 0.118 Valid 16. 0.466 0.118 Valid 17. 0.465 0.118 Valid 18. 0.403 0.118 Valid 19. 0.178 0.118 Valid 20. 0.303 0.118 Valid 21. 0.266 0.118 Valid 22. 0.363 0.118 Valid 23. 0.281 0.118 Valid 24. 0.418 0.118 Valid 25. 0.472 0.118 Valid 26. 0.430 0.118 Valid 27. 0.405 0.118 Valid 28. 0.409 0.118 Valid 29. 0.458 0.118 Valid 30. 0.244 0.118 Valid 31. 0.432 0.118 Valid 32. 0.276 0.118 Valid 33. 0.306 0.118 Valid 34. 0.507 0.118 Valid 35. 0.287 0.118 Valid 36. 0.352 0.118 Valid 72 37. 0.383 0.118 Valid 38. 0.332 0.118 Valid 39. 0.434 0.118 Valid 40. 0.236 0.118 Valid 41. 0.274 0.118 Valid Berdasarkan tabel diatas, butir no 1 dan 11 tidak valid, namun butir tersebut tetap dipertahankan karena merupakan pernyataan penting dan r hitung tidak minus. 2. Reliabilitas Menurut Arikunto 2002: 154 reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Namun menurut Siregar 2013: 55 reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Pengujian reliabelitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha yaitu Siregar, 2013:58: = − 1 1 − ∑ + , - 73 Keterangan : n = Jumlah Sampel. X i = Jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan. σ 2 t = Varians total ∑σ 2 b = Jumlah varians butir. K = Jumlah butir pertanyaan. r 11 = Koefisien reliabilitas instrumen. Ketentuan untuk menilai reliabel atau tidaknya suatu item pertanyaanpernyataan sebagai berikut: jika koefisien reliabilitas r 11 lebih dari 0.6 maka reliabel, sebaliknya jika koefisien reliabilitas r 11 kurang dari 0.6 maka tidak reliabel Siregar, 2013:57. Setelah dilakukan pengujian validitas ternyata ada dua butir yang tidak valid yaitu butir 1 dan butir 11. Namun peneliti tidak menghilangkan kedua butir tersebut dengan alasan bahwa kedua butir tersebut merupakan pernyataan penting. Selanjutnya pengujian reliabilitas menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows. Kriteria kuesioner dikatakan reliable jika pada α = 5 nilai alpha cronbach lebih dari 0.6, ada pun hasil pengujian reliabilitas pada tabel 3.8 di bawah ini: Tabel 3.8 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .851 .857 41 74 Berdasarkan tabel reliabilitas diatas dapat disimpulkan bahwa kuesioner proses pembelajaran siswa berdasarkan kurikulum 2013 adalah reliable. Dimana indeks Cronbach’s Alpha sebesar 0.857 0.6 lebih besar.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif. Menurut Subagyo 2001: 1 statistika deskriptif adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai- nilai statistika, pembuatan diagram atau gambar mengenai suatu hal, disini data hanya disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca. Dalam penelitian ini data yang diterima dalam bentuk nilai- nilai statistika yang akan diinterpertasikan secara kualitatif. Untuk mendeskripsikan data penelitian menggunakan Penilaian Acuan Patokan II PAP II, dengan nilai presentil sebagai berikut: 81 - 100 : Sangat Baik 66 - 80 : Baik 56 - 65 : Cukup 46 - 55 : Tidak Baik Dibawah 46 : Sangat Tidak Baik PAP II adalah cara yang umum digunakan untuk menghitung prestasi siswa dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 10. Namun data 75 penelitian telah ditetapkan sebelumnya dengan skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, oleh karena itu untuk mendeskripsikan kategori kecenderungan variabel proses pembelajaran harus menentukan skor interval dengan memodikasi rumus PAP II dengan rumus: Skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai persentil x Skor tertinggi yang mungkin dicapai - Skor terendah yang mungkin dicapai]. Perhitungan proses pembelajaran dan perdimensinya adalah sebagai berikut: 1. Proses Pembelajaran Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 41x 4 = 164 Skor terendah yang mungkin dicapai: 41x1 = 41 Skor: 41+81164-41= 141 41+66164-41= 122 41+56164-41= 110 41+46164-41= 98 Dari perhitungan diatas dapat ditentukan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Tabel 3.9 Rentang Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 No Interval Kategori 1 141-164 Sangat Baik 2 122-141 Baik 3 110-122 Cukup 76 4 98-110 Tidak Baik 5 41-98 Sangat Tidak Baik 1. Dimensi Pengelolaan Kelas Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 19x4= 76 Skor terendah yang mungkin dicapai: 19x1= 19 Skor: 19+8176-19= 65 19+6676-19= 57 19+5676-19= 51 19+4676-19= 45 Dari perhitungan diatas dapat ditentukan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Tabel 3.10 Rentang Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Aspek Pengelolaan Kelas No Interval Kategori 1 65-76 Sangat Baik 2 57-65 Baik 3 51-57 Cukup 4 45-51 Tidak Baik 5 19-45 Sangat Tidak Baik 2. Dimensi Langkah- Langkah Pembelajaran Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 22x4= 88

Dokumen yang terkait

Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis keterampilan proses pada pembelajaran biologi implementasi kurikulum 2013

0 9 14

IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SEKOLAH Implementasi Penilaian Sikap Berdasarkan Kurikulum 2013 Untuk Membentuk Karakter Siswa Di Sekolah Menengah Pertama.

0 2 16

IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK Implementasi Penilaian Sikap Berdasarkan Kurikulum 2013 Untuk Membentuk Karakter Siswa Di Sekolah Menengah Pertama.

0 1 15

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GASAL MTs Implementasi Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal MTs Negeri Surakarta II Tahun 2014/1015.

0 2 15

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GASAL Implementasi Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal MTs Negeri Surakarta II Tahun 2014/1015.

0 3 8

PERSEPSI GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Persepsi Guru Dalam Pembelajaran Tematik Integratif Pada Implementasi Kurikulum 2013 Di Sd Negeri Kleco 1 Surakarta.

1 5 16

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa: studi kasus pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 263

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru : studi kasus pada guru mata pelajaran akuntansi SMK negeri dan swasta bidang keahlian bisnis dan manajemen program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 273

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 206

1 PROSES PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA SMAN 1 SUNGAI RAYA

0 0 11