76
4 98-110
Tidak Baik 5
41-98 Sangat Tidak Baik
1. Dimensi Pengelolaan Kelas Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 19x4= 76
Skor terendah yang mungkin dicapai: 19x1= 19 Skor:
19+8176-19= 65 19+6676-19= 57
19+5676-19= 51 19+4676-19= 45
Dari perhitungan diatas dapat ditentukan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut:
Tabel 3.10 Rentang Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan
Kurikulum 2013 Aspek Pengelolaan Kelas No
Interval Kategori
1 65-76
Sangat Baik 2
57-65 Baik
3 51-57
Cukup 4
45-51 Tidak Baik
5 19-45
Sangat Tidak Baik
2. Dimensi Langkah- Langkah Pembelajaran Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 22x4= 88
77
Skor terendah yang mungkin dicapai: 22x1= 22 Skor:
22+8188-22= 75 22+6688-22= 66
22+5688-22= 59 22+4688-22= 52
Dari perhitungan diatas dapat ditentukan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut:
Tabel 3.11 Rentang Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan
Kurikulum 2013 Aspek Langkah- Langkah Pembelajaran
No Interval
Kategori 1
75-88 Sangat Baik
2 66-75
Baik 3
59-66 Cukup
4 52-59
Tidak Baik 5
22-52 Sangat Tidak Baik
78
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 November 2014 sampai dengan 27 Februari 2015 dengan subyek penelitian siswa siswi kelas XI SMK Negeri Bidang
Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi. Pengambilan data dilaksanakan di SMK N 1 Depok, SMK N 1 Godean, dan SMK N 1 Tempel. Dari
ketiga sekolah tersebut ada sebanyak 280 kuesioner yang kembali dan seluruhnya mengisi secara lengkap.
Keseluruhan data responden dalam penelitian ini sebanyak 280, lebih banyak dari perhitungan sampel semula 265. Namun karena selisih jumlah responden dan
perhitungan sampel yang dibutuhkan kurang dari 10 yaitu 5,36 {280-265} 280 x 100 maka semua data responden digunakan. Berikut merupakan distribusi
kuesioner ke 3 SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi yang diilustrasikan pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Data Responden Penelitian
Nama Sekolah Jumlah Responden
Persentase Responden
Mengisi Lengkap
Kuesioner disebar
Kuesioner Kembali
Mengisi Lengkap
SMK N 1 Depok 95
90 90
32,14 SMK N 1 Godean
96 95
95 33,93
SMK N 1 Tempel 95
95 95
33.93 Jumlah
286 280
280 100
79
Kemudian dalam bab ini akan disajikan analisis data yang menggunakan bantuan computer dengan program SPSS versi 16.0 For Windows serta pembahasan
hasil penelitian.
A. Deskripsi Responden
1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase
Perempuan 275
98,2 Laki- Laki
5 1,8
Total 280
100 Lampiran V, Deskripsi Responden, Hal 189
Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah responden berdasarkan jenis kelamin, ternyata siswa yang berjenis kelamin perempuan lebih
banyak yaitu sebesar 275 siswa atau 98,2. Sedangkan siswa yang berjenis kelamin laki- laki lebih sedikit dari pada perempuan yaitu
sebanyak 5 siswa atau 1,8.
2. Responden Berdasarkan Sekolah Jumlah responden berdasarkan nama sekolah dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
80
Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Nama Sekolah
Nama Sekolah Frekuensi
Persentase
SMK N 1 Depok 90
32,1 SMK N 1 Godean
95 33,9
SMK N 1 Tempel 95
33,9 Total
280 100
Lampiran V, Deskripsi Responden, Hal 189
Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah responden bersadarkan nama sekolah. Dan dari tabel di atas menunjukkan jumlah responden di
ketiga sekolah SMK Negeri relatif sama, yaitu di SMK N 1 Depok sebanyak 90 siswa atau 32,1, SMK N 1 Godean sebanyak 95 siswa
atau 33,9 dan SMK N 1 Tempel sebanyak 95 siswa atau 33,9.
B. Deskripsi Proses Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi pendidikan dengan peserta didik dalam suatu kegiatan belajar yang terintegrasi dengan memperhitungkan
berbagai faktor, karakteristik siswa, karakteristik bidang studi dan strategi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Proses pembelajaran dapat dikatakan berjalan dengan sangat baik jika memenuhi karakteristik- karakteristik sesuai dengan kurikulum yang
dijalankan. Berdasarkan UU No.65 tahun 2013, karakteristik pembelajaran dalam kurikulum 2013 berkaitan erat dengan Standar Kompetensi Lulusan