Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

51 5 Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. 6 Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. 7 Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. 8 Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi. 9 Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik silabus mata pelajaran; dan 10 Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Langkah- langkah pembelajaran dalam Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah mengalami perubahan didalam Permendikbud No. 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Perubahan yang terjadi pada dasarnya memiliki inti yang sama, langkah- langkah pembelajaran tetap memiliki tiga bagian yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Berikut adalah langkah- lahkan pembelajaran berdasarkan Permendikbud No. 103 tahun 2014: 52 a. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahulan, guru: 1 Mengondisikan susanan belajar yang menyenangkan; 2 Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan; 3 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari; 4 Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan 5 Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. b. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta 53 didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan proses mangamati, menanya, mengumpilkan informasi mencoba, menalar mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembanan peserta didik pada kompetensi dasari dari KI- 1 dan KI- 2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP. c. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup terdiri atas: 1 Kegiatan Guru bersama peserta didik yaitu: a membuat rangkuman simpulan pelajaran; b melakuakn refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan c memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajarn. 2 Kegiatan guru yaitu: a melakukan penilaian; b merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedy, program pengayaan, layanan konseling, dan atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok seusai dengan hasil 54 belajar peserta didik; dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

6. Persepsi

a. Pengertian Persepsi Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa persepsi itu merupakan pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diinderanya sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan respon yang integrated dalam diri individu. Artinya bahwa apa yang ada dalam individu akan ikut aktif dalam persepsi. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam persepsi dapat dikemukakan karena perasaan, kemampuan berpikir, pengalaman-pengalaman individu tidak sama, maka dalam mempersepsi sesuatu stimulus, hasil persepsi mungkin akan berbeda antara individu satu dengan individu lain dan persepsi bersifat individu Walgito, 2003: 87-89. Sedangkan menurut Thoha 2005: 141-142 mengemukakan bhwa persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Kunci untuk 55 memahami persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan pemahaman pada suatu objek melalui indera penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman terhadap suatu informasi yang diperolehnya. Selain itu persepsi juga bersifat individu karena persepsi seseorang terhadap objek atau informasi belum tentu sama dengan individu yang lainnya. b. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Terdapat beberapa faktor yang berperan dalam persepsi, Walgito, 2003: 89-90 : 1 Objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu. 2 Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Di samping itu juga harus ada syaraf 56 sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. 3 Perhatian Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Sedangkan menurut Thoha 2005: 147-148, persepsi seseorang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1 Psikologi Persepsi seseorang mengenai sesuatu di alam dunia ini

Dokumen yang terkait

Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis keterampilan proses pada pembelajaran biologi implementasi kurikulum 2013

0 9 14

IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SEKOLAH Implementasi Penilaian Sikap Berdasarkan Kurikulum 2013 Untuk Membentuk Karakter Siswa Di Sekolah Menengah Pertama.

0 2 16

IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK Implementasi Penilaian Sikap Berdasarkan Kurikulum 2013 Untuk Membentuk Karakter Siswa Di Sekolah Menengah Pertama.

0 1 15

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GASAL MTs Implementasi Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal MTs Negeri Surakarta II Tahun 2014/1015.

0 2 15

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GASAL Implementasi Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal MTs Negeri Surakarta II Tahun 2014/1015.

0 3 8

PERSEPSI GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Persepsi Guru Dalam Pembelajaran Tematik Integratif Pada Implementasi Kurikulum 2013 Di Sd Negeri Kleco 1 Surakarta.

1 5 16

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa: studi kasus pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 263

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru : studi kasus pada guru mata pelajaran akuntansi SMK negeri dan swasta bidang keahlian bisnis dan manajemen program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 273

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 206

1 PROSES PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA SMAN 1 SUNGAI RAYA

0 0 11