Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

8 kepustakaan yang berguna bagi mahasiswa atau pihak lain yang membutuhkan. 4. Bagi Instansi Pemerintah DIKPORA Kab. Sleman Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan peningkatan kualitas dan mutu guru. 9

BAB II KAJIAN TEORITIK

A. Tinjauan Teoritik

1. Tinjauan Umum Kurikulum

a. Pengertian Kurikulum Menurut para ahli kurikulum memiliki tafsiran yang berbeda- beda tergantung dari pandangan dari masing- masing ahli. Arifin 2011:2-3 menyatakan bahwa secara etimologis istilah kurikulum curriculum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”. Istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga, terutama dalam bidang atletik pada zaman Romawi Kuno di Yunani. Dalam bahasa Prancis, istilah kurikulum berasal dari kata courier yang berarti berlari to run. Kurikulum berarti suatu jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari dari garis start sampai dengan garis finish untuk memperolah medali atau penghargaan. Jarak yang harus ditempuh tersebut kemudian diubah menjadi program sekolah dan semua orang yang terlibat didalamnya. Curriculum is the entire school program and all the people involved in it . Program tersebut berisi mata pelajaran-mata pelajaran course yang harus ditempuh peserta didik selama kurun waktu tertentu, seperti SDMI enam 10 tahun, SMPMTs tiga tahun, SMASMKMA tiga tahun dan seterusnya. Dengan demikian, secara terminologis istilah kurikulum dalam pendidikan adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan peserta didik di sekolah untuk memperoleh ijazah. Dalam hal ini, ijazah pada hakikatnya merupakan suatu bukti bahwa siswa telah menempuh kurikulum yang berupa rencana pelajaran, sebagaimana halnya seorang pelari telah menempuh suatu jarak antara satu tempat ke tempat lain dan akhir nya mencapai finish. Dengan kata lain, suatu kurikulum dianggap sebagai jembatan yang sangat penting untuk mencapai titik akhir dari suatu pelajaran dan ditandai oleh perolehan suatu ijazah tertentu Hamalik, 2007:16. Dari penelusuran konsep, pada dasarnya kurikulum memiliki tiga dimensi pengertian, yakni kurikulum sebagai mata pelajaran, kurikulum sebagai pengalaman belajar dan kurikulum sebagai perencanaan program pembelajaran Sanjaya, 2009: 4. Pengertian kurikulum sebagai mata pelajaran dapat ditemukan dari definisi yang dikemukan oleh Robert M. Hutchins 1935 yang menyatakan “The curriculum should include grammar, reading, theoretic and logic, and mathematic, and addition at the secondary level introduce the great books of the western world ”. Dalam konsep kurikulum sebagai mata pelajaran biasanya berkaitan erat 11 dengan usaha untuk memperoleh ijazah. Ijazah sendiri berisi pada dasarnya menggambarkan kemampuan. Artinya, apabila siswa telah berhasil mendaparkan ijazah berarti ia telah menguasai pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kurikulum sebagai pengalaman belajar, salah satu pendukung dari pendangan ini adalah Romine 1945 yang berpendapat bahwa “Curriculum is interpreted to mean all of the organized courses, activities, and experiences which pupil have under direction of the school, whether in classroom or not ”. Pengertian ini menunjukkan, bahwa kegiatan- kegiatan kurikulum tidak terbatas dalam ruang kelas saja, melainkan mencakup juga kegiatan-kegiatan diluar kelas. Pergeseran makna kurikulum dari sejumlah mata pelajaran kepada pengalaman, selain disebabkan meluasnya fungsi dan tanggung jawab sekolah, juga dipengaruhi oleh penemuan- penemuan dalam bidang psikologi menganggap bahwa belajar itu bukan mengumpulkan sejumlah pengetahuan, akan tetapi proses perubahan perilaku siswa. Oleh karena itu dalam proses belajar, pengalaman dianggap lebih penting dari pada hanya sekedar menumpuk sejumlah pengetahuan Sanjaya, 2009: 7. Pendapat kurikulum sebagai perencanaan belajar di kemukakan oleh Hilda Taba 1962 dalam Sanjaya, 2009 : 8 mengatakan “A curriculum is a plan for learning: therefore, what

Dokumen yang terkait

Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis keterampilan proses pada pembelajaran biologi implementasi kurikulum 2013

0 9 14

IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SEKOLAH Implementasi Penilaian Sikap Berdasarkan Kurikulum 2013 Untuk Membentuk Karakter Siswa Di Sekolah Menengah Pertama.

0 2 16

IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK Implementasi Penilaian Sikap Berdasarkan Kurikulum 2013 Untuk Membentuk Karakter Siswa Di Sekolah Menengah Pertama.

0 1 15

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GASAL MTs Implementasi Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal MTs Negeri Surakarta II Tahun 2014/1015.

0 2 15

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GASAL Implementasi Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal MTs Negeri Surakarta II Tahun 2014/1015.

0 3 8

PERSEPSI GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Persepsi Guru Dalam Pembelajaran Tematik Integratif Pada Implementasi Kurikulum 2013 Di Sd Negeri Kleco 1 Surakarta.

1 5 16

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa: studi kasus pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 263

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru : studi kasus pada guru mata pelajaran akuntansi SMK negeri dan swasta bidang keahlian bisnis dan manajemen program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 273

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 206

1 PROSES PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA SMAN 1 SUNGAI RAYA

0 0 11