Pembahasan Hasil Penelitian ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

109 dan jelas 4 Penyesuaian materi pelajaran 8 Saya merasa guru cukup sabar dalam menyampaikan materi yang sulit dipahami. 0,7 10,0 66,1 23,2 9 Guru dalam menjelaskan materi baru mengaitkan dengan materi sebelumnya 2,5 74,6 22,9 5 Ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan dan keselamatan dalam proses pembelajaran 10 Di kelas saya ada kesepakatan bersama untuk menjaga tata tertib selama proses pembelajaran berlangsung. 7,5 63,6 28,9 11 Saya selalu datang tepat waktu sebelum proses pembelajaran dimulai. 5,0 41,4 53,6 12 Saya merasa guru dapat menciptakan suasana yang nyaman selama proses pembelajaran berlangsung. 8,2 80,4 11,4 6 Pemberian penguatan dan umpan balik 13 Saya selalu mendapatkan apresiasisanjungan, ketika menyelesaikan tugas dengan baik. 1,1 32,5 61,4 5,0 14 Saya selalu mendapat arahan dari guru untuk meningkatkan hasil belajar. 8,2 66,8 25,0 110 7 Pemberian Motivasi 15 Saya selalu mendapat dorongan dari guru untuk berani mengemukakan pendapat saat diskusi dalam proses pembelajaran. 10,4 64,3 25,4 16 Saya selalu mendapat dorongan dari guru agar menyelesaikan tugas tepat waktu. 5,4 67,1 27,5 8 Berpenampilan sopan, bersih, dan rapi 17 Saya selalu melihat guru berpenampilan rapi dan sopan. 0,4 2,9 56,8 40,0 9 Menjelaskan silabus 18 Saya selalu mendapat penjelasan silabus mata pelajaran pada awal semester. 0,4 7,5 57,5 34,6 10 Penyelenggaraan proses pembelajaran 19 Guru melaksanakan proses pembelajaran melebihi waktu yang telah dijadwalkan. 1,4 22,5 67,5 8,6 Keterangan : Pertanyatan positive : 1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Setuju 4 = Sangat Setuju Pernyataan Negative : 1= Sangat Setuju 2 = Setuju 3 = Tidak Setuju 4 = Sangat Tidak Setuju Kategori Baik = Rata-rata Persentase 3 + Rata-rata Persentase 4 Kategori Tidak Baik = Rata-rata Persentase 1+ Rata-rata persentase 2 111 Tabel 4.28 menjelaskan persepsi siswa terhadap implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 pada aspek proses pembelajaran yaitu: 1 Pada indikator ini dapt dikatakan sudah dapat diimplementasikan dengan baik. Dilihat dari banyaknya siswa yang setuju 49,3 dan sangat setuju 20 sehingga dapat dikatakan sebanyak 69,3 berkategori baik dan hanya 30,7 yang berkategori tidak baik. 2 Indikator kedua yaitu menggunakan volume dan intonasi yang dapat didengar dengan baik oleh peserta didik ada 3 pernyataan yang disajikan penulis dari ketiga pernyataan tersebut dapat disimpulkan baik dilihat dari rata- rata persentase jawaban siswa dengan 54,9 setuju, 10,6 sangat setuju ini berada pada kategori baik sejumlah 64,5. Dan hanya 35,5 rata- rata persentase jawaban siswa yang berkategori tidak baik. 3 Persepsi siswa pada indikator ketiga juga dapat disimpulkan bahwa indikator menggunakan bahasa yang santun, lugas dan mudah dimengerti dapat diimplementasikan dengan baik. Sehingga siswa tidak mengalami kesulitan untuk memahami penjelasan guru, menurut siswa guru dapat menjelaskan materi dengan 112 bahasa yang mudah dimengerti dan bahasa yang singkat dan jelas. Hal ini dilihat dari rata- rata persentase jawaban siswa yang sebagian besar berada pada kategori baik yaitu sebesar 86,3 dan hanya 13,7 yang berada pada kategori tidak baik. 4 Berdasarkan indikator keempat tentang penyesuaian materi pelajaran berdasarkan persepsi siswa dapat disimpulkan baik karena siswa berdasarkan pernyataan no 8 dan 9 guru merasa cukup sabar dalam penyampaian materi yang sulit 66,1 dan mengaitkan materi baru dengan sebelumnya 74,6. Jika dilihat berdasarkan rata- rata persentase jawaban siswa sebesar 93,4 70,3+23,1 berada pada ketegori baik. Dan 6,6 berada pada kategori tidak baik. 5 Untuk indikator kelima tentang ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan dan keselamatan dalam proses pembelajaran berdasarkan persepsi siswa dapat disimpulkan baik. Pada indikator ini siswa cenderung lebih merasa guru dapat menciptakan suasana yang nyaman didalam kelas dengan persentase 80,4 siswa menyatakan nyaman. Dibandingkan dengan guru yang selalu datang tepat waktu 41,4 dan guru mengadakan kesepakatan bersama untuk menjaga tata tertib di dalam proses pembelajaran 63,6. 113 Jika dilihat dari rata- rata jawaban siswa pada indikator ini 93,1 siswa berada pada kategori baik dan hanya 6,9 siswa yang berada pada kategori tidak baik. Sehingga dapat disimpulkan indikator tentang ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan dan keselamatan dalam proses pembelajaran berdasarkan persepsi siswasudah berjalan dengan baik. 6 Indikator selanjutnya yaitu pemberian pengutatan dan umpan balik menurut persepsi siswa, siswa merasa sudah baik dalam memberikan apresiasi dan sanjungan ketika menyelesaikan tugas dengan baik sekitar 61,4 dari 280 siswa menyatakan baik dan 66,8 dari 280 siswa merasa selalu mendapat arahan dari guru untuk meningkatkan hasil belajar. Jika dilihat dari rata- rata persentase jawaban siswa 79,01 jawaban siswa berada pada kategori baik dan hanya 20,99 yang berada pada kategori tidak baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator ini sudah dapat diimplementasikan dengan baik. 7 Indikator ketujuh yaitu pemberian motivasi menurut 64,3 dari 280 siswa merasa mendapat dorongan dari guru untuk berani mengemukaan pendapat dan 67,1 dari 280 siswa selalu mendapat dorongan dari guru untuk dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. Sehingga pada indikator 114 pemberian motivasi didalam proses pembelajaran dinyatakan baik. 8 Indikator selanjutnya yaitu berpenampilan sopan, bersih dan rapi, skitar 56,8 siswa menyatakan setuju guru berpenampilan rapi dengan melihat keseharian guru ketika mengajar . 9 57,5 dari 280 siswa menyatakan setuju jika guru selalu menjelaskan silabus mata pelajaran pada awal semester. Walaupun banyak sebagian siswa yang tidak mengerti apa itu silabus yang sebenarnya. Namun guru selalu berusaha menerangkan apa yang akan dipelajari pada satu semester. Oleh karena itu proses ini bisa dikatakan bahwa indikator ini sudah dapat diimplementasikan dengan baik. 10 Kemudian indikator yang terakhir yaitu penyelenggaraan proses pembelajaran dengan pernyataan guru melaksanakan proses pembelajaran melebihi waktu yang telah ditentukan dan sekitar 67,5 dari 280 siswa menyatakan setuju dan dapat dikatakan kurang baik. Namun proses pembelajaran yang melebihi waktu yang telah dijadwalkan biasa nya mempunyai alasan seperti kelas yang aktif dalam pembelajaran atau memang jam pelajaran yang telah 115 ditetapkan kurang untuk menyampaikan seluruh materi pelajaran. Dari kesepuluh indikator yang ditetapkan untuk dimensi pengelolaan kelas dapat dikatakan bahwa proses pembelajran dari dimansi ppengelolaan kelas sudah dapat diimplementasikan dengan baik di SMK N Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se- Kabupaten Sleman. Dilihat dari jawaban siswa yang merasa guru dapat membuat proses pembelajaran nyaman, pemberian motivasi yang dirasakan oleh siswa, dan alasan lainnya. Sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik. b. Proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 dari dimensi langkah- langkah pembelajaran menurut persepsi siswa Kelas XI SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se- Kabupaten Sleman , Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 4.29. Tabel 4.29 Data Hasil Langkah- Langkah Pembelajaran Berdasarkan Implementasi Proses Pembelajaran Kurikulum 2013 Menurut Persepsi Siswa Kelas XI SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se- Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 116 DimensiSub- Variabel Indikator No Pernyataan Kategori 1 2 3 4 Langkah- Langkah Pembelajaran 2.1 Kegiatan Pendahuluan 1 Memeriksa kesiapan siswa 20 Guru selalu memeriksa kesiapan siswa pada awal proses pembelajaran. 0,4 20,0 70,0 9,6 21 Guru selalu memeriksa kehadiran siswa. 0,7 46,1 53,2 2 Pemberian Motivasi 22 Guru menyadarkan siswa bahwa materi pelajaran berguna bagi masa depannya. 0,4 1,8 59,3 38,6 3 Menyelenggaraka n pre test 23 Saya selalu mendapat pertanyaan- pertanyaan dari guru mengenai materi yang akan dipelajari secara lisantertulis. 18,6 75,4 6,1 4 Menjelaskan tujuan pembelajaran 24 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran setiap kali akan menjelaskan materi pembelajaran yang baru. 7,9 74,6 17,5 5 Menjelaskan cakupan materi pelajaran 25 Pada awal pembelajaran, saya selalu mendapat penjelasan materi secara garis besar dari guru. 0,4 7,1 71,4 21,1 2.2 Kegiatan Inti 1 Mengamati 26 Guru memberi tugas kepada siswa untuk membaca atau melihat atau mendengarkan suatu obyek yang terkait dengan materi pelajaran. 0,4 6,1 69,3 24,3 2 Menanya 27 Guru membimbing siswa untuk menemukan masalah. 0,4 12,5 77,9 9,3 28 Guru membimbing siswa untuk 0,7 15, 7 73,2 10,4 117 merumuskan pertanyaan. 3 Mengumpulkan Informasi Mencoba 29 Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi yang terkait dengan materi pelajaran untuk dapat menjawab pertanyaan teman dalam diskusi. 0,4 5,7 67,9 26,1 30 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari bahan materi dari sumber lain Internet, koran, dan media lainnya yang terkait dengan materi pelajaran 0,4 6,4 45,4 47,9 31 Guru memfasilitasi siswa untuk mendiskusikan informasi yang telah diperoleh 4,6 22,9 55,4 17,1 4 Mengasosiasi 32 Guru tidak membimbing siswa dalam menganalisis informasi yang telah dikumpulkan. 0,7 12,1 73,6 13,6 33 Guru membimbing siswa mengolah informasi yang telah dikumpulkan 0,4 4,6 86,4 8,6 34 Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan berdasarkan analisis yang dilakukan 6,1 75,0 18,9 5 Mengkomunikasi 35 Guru mengatur jalannya presentasi siswa dalam menyampaikan materi yang telah didiskusikan 0,4 10,7 72,1 16,8 118 36 Guru meluruskan pendapat yang kurang tepat yang disampaikan dalam diskusi 2,1 50,7 47,1 2.3 Kegiatan Penutup Menemukan manfaat proses pembelajaran 37 Saya bersama guru selalu membuat kesimpulan dari proses pembelajaran 0,7 20,4 70,0 8,9 38 Saya selalu membuat refleksi di akhir pembelajaran 3,2 42,1 48,9 5,7 Pemberian umpan balik 39 Guru menanyakan kembali materi yang belum dikuasai. 1,4 4,3 56,8 37,5 Pemberian tugas 40 Saya merasa guru selalu memberikan tugas tidak sesuai dengan materi yang telah dipelajari 1,8 6,8 73,6 17,9 Menginformasika n rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 41 Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi untuk pertemuan yang akan datang 7,5 73,6 18,9 Keterangan : Pertanyatan positive : 1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Setuju 4 = Sangat Setuju Pernyataan Negative : 1= Sangat Setuju 2 = Setuju 3 = Tidak Setuju 4 = Sangat Tidak Setuju Kategori Baik = Rata-rata Persentase 3 + Rata-rata Persentase 4 Kategori Tidak Baik = Rata-rata Persentase 1+ Rata-rata persentase 2 Tabel 4.29 menyajikan hasil penelitian untuk dimensi langkah- langkah pembelajaran yang telah di isi oleh 280 responden. Dari indikator-indikator yang disajikan dapat dilihat persepsi siswa terhadap langkah-langkah pembelajaran. Indikator- 119 indikator dari langkah- langkah pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Kegiatan pendahuluan yang terdiri dari beberapa tahap didalam nya yaitu: a Memeriksa kesiapan kelas. Sebesar 70 dari 280 siswa yang menjadi responden menyatakan setuju guru selalu memeriksa kesiapan kelas dan 46,1 dari 280 siswa setuju guru selalu memeriksa kehadiran siswa. Jika dilihat berdasarkan rata- rata kedua pernyataan tersebut sebesar 89,5 rata- rata jawaban siswa berada pada kategori baik dan hanya 10,5 jawaban siswa yang berada pada kategori kurang baik. Sehingga dapat dikatakan untuk tahap memeriksa kesiapan siswa sudah dilaksanakan dengan baik. b Pemberian motivasi. 59,3 siswa menyatakan setuju bahwa guru selalu menyadarkan siswa bahwa materi pelajaran berguna bagi masa depannya. 38,9 menyatakan sangat setuju dan hanya 1,8 dan 0,4 siswa menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pemberian motivasi sudah diimplementasikan dengan baik 120 didalam langkah- langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013. c Menyelenggarakan pre test. Sebagian besar siswa 75,4 menyatakan bahwa mereka selalu mendapatkan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang akan dipelajari baik secara tertulis ataupun lisan. Sehingga pada indikator ini sudah dapat diimplementasikan dengan baik dilihat dari sebagian besar jawaban siswa. d Menjelaskan tujuan pembelajaran. 74,6 siswa menyatakan bahwa guru selalu menjelaskan tujuan pembelajaran setiap kali akan menjelaskan materi pelajaran yang baru. Dan tahap ini pun sebagian besar guru dapat dikatakan telah melaksakan indikator dengan baik. e Menjelaskan cakupan materi pelajaran. 71,4 siswa berpendapat selalu mendapat penjelasan materi secara garis besar dari guru. Sehingga dapat dikatakan tahap ini pun juga berjalan dengan baik disebagian besar sekolah. 2 Dalam kurikulum 2013 siswa dituntut untuk lebih aktif dan tidak hanya berpusat pada guru yang memberikan 121 sumber belajar namun bisa dengan media lain seperti buku, koran, internet dan media lainnya. Kegiatan inti pada kurikulum 2013 memiliki metode saintifiks yang didalam nya terdapat 5 tahap yaitu: a Mengamati. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca atau melihat atau mendengarkan obyek yang terkait pelajaran. 69,3 siswa menyatakan setuju dengan pernyataan ini sehingga dapat dipastikan tahap ini sudah dapat dilaksanakan dengan baik. b Menanya. Guru membimbing siswa untuk menemukan masalah dan merumuskan pertanyaan dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi yang sedang dibahas. Jika dilihat dari rata- rata persentase jawaban siswa 85,4 75,5 + 9,9 berada pada ketegori baik dan hanya 14,6 0,5 + 14,1 berada pada kategori kurang baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa kategori ini sudah berjalan dengan baik. c Mengumpulkan informasi mencoba. 67,9 siswa menjawab setuju dengan guru yang membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi yang terkait dengan materi pelajaran untuk dapat menjawab pertanyaan teman dalam diskusi. Lalu 47,9 sangat setuju guru 122 memberikan tugas kepada siswa untuk mencari bahan materi dari sumber lain. Dan 55,4 siswa setuju guru memfasilitasi siswa untuk mendiskusikan informasi yang akan diperoleh. Jika dilhat berdasarkan rata- rata persentase siswa 86,6 65,2 + 30,4 berada pada kategori baik dan hanya 13,5 1,8 + 11,7 yang berada pada kategori kurang baik. Dengan jawaban- jawaban siswa diatas dapat dikatakan bahwa pada tahap ini menurut persepsi siswa dapat berjalan dengan baik. d Mengasosiasi. Pada tahap ini dapat dikatakan dapat dijalankan dengan baik dilihat dari jawaban siswa yang tidak setuju bahwa guru tidak membimbing siswa mengolah informasi yang telah dikumpulkan 73,6 dan guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan berdasarkan analisi yang telah dilakukan 75. Jika melihat rata- rata jawaban persentase jawaban siswa sebesar 92 78,3 + 13,7 berada pada kategori baik dan hanya 8 0,4 + 7,6 yang berada pada kategori tidak baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator ini sudah berjalan dengan baik. 123 e Mengkomunikasikan. Guru mengatur jalannya presentasi siswa dalam menyampaikan materi yang telah didiskusikan dan guru meluruskan pendapat yang kurang tepat yang disampaikan dalam diskusi. Dari jawaban siswa 72,1 menyatakan setuju dan 50,7 untuk guru meluruskan pendapat yang kurang tepat bahkan 47,1 menyatakan sangat setuju. Jika dilihat dari rata- rata persentase jawaban siswa sebesar 93,4 61,4 + 32 berada pada kategori baik dan hanya 6,6 0,2 + 6,4 yang berada pada kategori tidak baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa indikator ini berjalan dengan baik. 3 Kegiatan penutup juga merupakan tahap yang penting dalam langkah-langkah pembelajaran, yang mana isi dari kegiatan penutup yaitu: a Menemukan manfaat proses pembelajaran. Siswa menyatakan setuju dengan pernyataan siswa selalu membuat kesimpulan bersama guru dari proses pembelajaran dengan 70,0 yang menjawab setuju dan 48,9 dari 280 siswa juga menjawab setuju selalu membuat refleksi di akhir pembelajaran. Walaupun masih 42,1 menyatakan tidak membuat refleksi 124 diakhir pembelajaran tetap dapat dikatakan bahwa tahap ini berjalan dengan baik, dilihat dari rata- rata persentase jawaban siswa sebesar 59,4 menjawab setuju. b Pemberian umpan balik. Sebagian besar siswa setuju 56,8 dan sangat setuju 37,5 guru menanyakan kembali materi yang belum dikuasai, sehingga dapat dikatakan pada bahwa indikator ini sudah dapat diimplementasikan dengan baik. c Pemberian tugas. Pada tahap ini 73,6 siswa tidak setuju bahwa guru selalu memberikan tugas tidak sesuai dengan materi yang telah dipelajari. Sehingga dapat di simpulkan bahwa indikator ini sudah berjalan dengan baik. d Menginformasikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 73,6 dari 280 siswa setuju guru selalu memberikan tugas untuk mempelajari materi untuk pertemuan yang akan datang. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pada indikator ini sudah dapat berjalan dengan baik. Dari berbagai tahap diatas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pembelajaran dapat diimplementasikan 125 dengan baik didalam proses pembelajaran jika dilihat dari persepsi siswa. Dengan uraian diatas dari dimensi pengelolaan kelas dan langkah-langkah pembelajaran dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 menurut persepsi siswa sudah dapat diimplementasikan dengan baik. Siswa merasa nyaman dengan suasana kelas yang diciptakan oleh guru dapat dilihat pada dimensi pengelolaan kelas. Pada langkah- langkah pembelajaran dapat dilihat bahwa siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan dapat menilai guru yang sedang memberi pendampingan belajar. Bahkan siswa merasa termotivasi oleh guru ketika guru sedang meberikan motivasi. Hal ini tidak akan terjadi jika siswa tidak dapat menerima proses pembelajarn dengan baik. Sehingga bisa dikatakan bahwa penghentian kurikulum 2013 dibulan Desember 2014 kurang tepat.Dengan alasan masalah kesiapan buku. Padahal didalam Kurikulum 2013 ini sumber dari pelajaran tidak hanya berpatokan pada buku berkurikulum 2013 namun bisa dengan media- media lain seperti internet. Alasan lain yaitu penataran guru untuk lebih mempersiapkan guru menjalankan Kurikulum 2013. Sebenarnya kemampuan guru dalam proses pembelajaran jika dilihat dari persepsi siswa diatas sudah baik. Dan proses pembelajarn dapat 126 berjalan dengan baik. Oleh karena itu penghentian Kurikulum 2013 jika dilihat berdasarkan hasil penelitian perlu ditinjau kembali. 127

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan di Bab IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 sudah dapat diimplementasikan dengan baik di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Sleman. Hal tersebut dapat terlihat dari 63,2 siswa yang memiliki skor pada rentang 122-141 yang berkategori baik dan diperkuat dengan nilai- nilai statistika mean sebesar 125,83, median sebesar 125 dan modus sebesar 122 yang juga berada pada kategori baik. 2. Pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 sudah dapat diimplementasikan dengan baik di SMK Negeri Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Sleman. Hal tersebut dapat terlihat dari 55,0 siswa yang memiliki skor pada rentang 57-65 yang berkategori baik dan diperkuat dengan nilai- nilai statistika mean sebesar 57,83, median sebesar 57 dan modus sebesar 57 yang juga berada pada kategori baik. 3. Langkah- langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 sudah dapat diimplementasikan dengan baik di SMK Negeri Bidang 128 Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Sleman. Hal tersebut dapat terlihat dari 54,6 siswa yang memiliki skor pada rentang 66-75 yang berkategori baik dan diperkuat dengan nilai- nilai statistika mean sebesar 68,00, median sebesar 67 dan modus sebesar 66 yang juga berada pada kategori baik.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian ini. Adapun keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini tidak menjamin kejujuran dan kesungguhan responden dalam menjawab pernyataan. Dan peneliti tidak cukup mampu untuk mengumpulkan keseluruhan kuesioner sesuai dengan kebutuhan sampel dalam satu tahap pengambilan data. 2. Seluruh data dalam penelitian ini hanya berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner, peneliti tidak melakukan wawancara dan observasi terhadap responden sehingga penelitian ini belum menggambarkan keseluruhan tingkah laku responden. 3. Kurangnya pemahaman dari responden terhadap beberapa pernyataan , sehingga responden mengalami kesulitan dalam menjawab. 129

C. SARAN

1. Dari hasil penelitian adanya persepsi yang baik terhadap proses pembelajaran dimensi pengelolaan kelas berdasarkan kurikulum 2013 berdasarkan persepsi siswa. Oleh karena itu ada baiknya jika kurikulum 2013 tidak dihilangkan dan tetap diterapkan di sekolah. Tidak hanya sekolah yang sudah menjalankan selama 3 semester namun juga keseluruh sekolah. Peneliti menyarankan untuk lebih memperhatikan bagaimana menggunakan volume dan intonasi yang dapat didengar oleh siswa. Karena ada siswa merasa saat guru menympaikan materi terlalu cepat dan siswa serin merasa jenuh dalam pelajaran. Pada dasarnya proses penelolaan kelas mempunyai kunci bagaimana bagaimana guru membawa suasana kelas menjadi lebih efektif, kondusif dan nyaman untuk proses pembelajaran. 2. Dari hasil penelitian adanya persepsi yang baik terhadap proses pembelajaran dimensi langkah- langkah pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 berdasarkan persepsi siswa. Langkah- langkah pembelajaran adalah inti dari proses pembelajaran. Persepsi siswa mengatakan baik tentang langkah-langkah pembelajaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa proses ini sudah bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah tentang kurikulum 2013. Namun peneliti menyarankan untuk guru lebih dapat memfasilitasi siswa untuk tugas yang diberikan oleh siswa. Bisa dengan refensi dari buku-

Dokumen yang terkait

Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis keterampilan proses pada pembelajaran biologi implementasi kurikulum 2013

0 9 14

IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SEKOLAH Implementasi Penilaian Sikap Berdasarkan Kurikulum 2013 Untuk Membentuk Karakter Siswa Di Sekolah Menengah Pertama.

0 2 16

IMPLEMENTASI PENILAIAN SIKAP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK Implementasi Penilaian Sikap Berdasarkan Kurikulum 2013 Untuk Membentuk Karakter Siswa Di Sekolah Menengah Pertama.

0 1 15

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GASAL MTs Implementasi Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal MTs Negeri Surakarta II Tahun 2014/1015.

0 2 15

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GASAL Implementasi Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal MTs Negeri Surakarta II Tahun 2014/1015.

0 3 8

PERSEPSI GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Persepsi Guru Dalam Pembelajaran Tematik Integratif Pada Implementasi Kurikulum 2013 Di Sd Negeri Kleco 1 Surakarta.

1 5 16

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa: studi kasus pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 263

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru : studi kasus pada guru mata pelajaran akuntansi SMK negeri dan swasta bidang keahlian bisnis dan manajemen program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 273

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 206

1 PROSES PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SISWA SMAN 1 SUNGAI RAYA

0 0 11