Modulasi Digital EMS RF Transceiver Shield

2.5. Sensor Infrared

LED inframerah infrared merupakan dioda yang dapat memancarkan cahaya inframerah. Cahaya inframerah tidak dapat terlihat dengan mata manusia, tapi dapat dilihat dengan bantuan kamera sebagai indikasi inframerah Infrared menyala dan berfungsi dengan baik. Infrared sendiri memiliki arti sebagai sinar elektromagnet yang memiliki panjang gelombang cahaya lebih dari 700 nm dan 1 mm[16]. LED inframerah disini digunakan sebagai transmitter pengirim cahaya inframerah dan terdapat receiver sebagai penerima cahaya inframerah yang akan dikirimkan. Sinr inframerah infrared dapat dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan panjang gelombangnya [16]:  Near Infrared, dengan panjang gelombang 0,75 – 1,5 μm. Digunakan untuk pencitraan pandangan malam contoh : nightscoop.  Mid Infrared, dengan panjang gelombang 1,5 – 10 μm. Digunakan untuk sensor – sensor infrared pada umumnya contoh : remote control.  Far Infrared, dengan panjang gelombang 10 – 100 μm. Digunakan pada ala – alat kesehatan. Sinar infrared memiliki sifat sebagai berikut [16]:  Tidak tampak manusia.  Tidak dapat menembus materi atau media yang tidak dapat tembus pandang.  Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas. Dengan kelebihannya inframerah yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia, maka inframerah sangat cocok digunakan sebagai sensor atau komunikasi dengan jarak jauh. Data yang dikirimkan oleh pemancar infrared sensor adalah berupa pulsa yang berbentuk digital. Penerima sensor infrared akan menerima data ketika inframerah memancarkan cahayanya, data tersebut merupakan data yang dikirimkan menuju penerima RX infrared sensor yang berasal dari pemancar sensor infrared bagian TX. Data yang dikrimkan sudah termodulasi secara otomatis saat akan dikirimkan ke penerima, dan pada penerima data sudah otomatis terdemodulasi. Pada komunikasi infrared proses modulasi adalah kondisi dimana logika 0 dan 1 diubah menjadi ada atau tidak ada sinyal carrier. Pada transmisi sinar inframerah infrared 2 kondisi logika tersebut disebut dengan space menginterpretasikan logika 0 atau tidak ada sinyal dan pulse menginterpretasikan logika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 atau ada sinyal[16]. Gambar 2.14 menunjukan bentuk sinyal infrared yang ditransmisikan atau dikirimkan. Gambar 2.14. Bentuk sinyal infrared yang ditransmisikan.[16] Aplikasi penggunaan infrared sensor banyak digunakan dalam sistem remote control TV ataupun sistem kontrol lainnya. Pada remote control TV sensor infrared pada remote akan ON dan OFF dengan frekuensi sinyal carrier yang umumnya sebesar 30 - 40 kHz, saat mentransmisikan data menuju sensor penerima RX. Frekuensi sinyal carrier yang digunakan dalam Modul sensor Infrared Transmiter sebesar 30 - 40 kHz dengan kondisi media transmisi yang digunakan adalah udara[16]. Data yang telah dikirimkan oleh sensor infrared tersebut akan diterima dan ditangkap oleh sensor receiver yang terdiri dari photodiode fotodioda ataupun fototransistor. Pada gambar 2.16 ditunjukkan bentuk fisik DT-IO Infrared Transmitter dan Receiver. a b Gambar 2.15 a. Modul DT-IO infrared transmitter b. Modul DT-IO infrared receiver. Sensor pada prototip lampu pejalan kaki portable ini digunakan sebagai pendeteksi kehadiran pejalan kaki yang akan menyebrang jalan lurus 2 arah. Sensor infrared yang digunakan terdiri dari DT-IO Infrared Transmitter sebagai pengirim sinyal dan DT-IO Infrared Receiver sebagai penerima sinyal yang dikirimkan oleh pengirim. Pada perancangan di prototip infrared transmitter dan infrared receiver akan didesain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI