Modulasi FSK Frequency Shift Keying
1 atau ada sinyal[16]. Gambar 2.14 menunjukan bentuk sinyal infrared yang ditransmisikan atau dikirimkan.
Gambar 2.14. Bentuk sinyal infrared yang ditransmisikan.[16] Aplikasi penggunaan infrared sensor banyak digunakan dalam sistem remote
control TV ataupun sistem kontrol lainnya. Pada remote control TV sensor infrared pada remote akan ON dan OFF dengan frekuensi sinyal carrier yang umumnya sebesar 30 - 40
kHz, saat mentransmisikan data menuju sensor penerima RX. Frekuensi sinyal carrier yang digunakan dalam Modul sensor Infrared Transmiter sebesar 30 - 40 kHz dengan
kondisi media transmisi yang digunakan adalah udara[16]. Data yang telah dikirimkan oleh sensor infrared tersebut akan diterima dan ditangkap oleh sensor receiver yang terdiri dari
photodiode fotodioda ataupun fototransistor. Pada gambar 2.16 ditunjukkan bentuk fisik DT-IO Infrared Transmitter dan Receiver.
a b Gambar 2.15 a. Modul DT-IO infrared transmitter b. Modul DT-IO infrared receiver.
Sensor pada prototip lampu pejalan kaki portable ini digunakan sebagai pendeteksi kehadiran pejalan kaki yang akan menyebrang jalan lurus 2 arah. Sensor
infrared yang digunakan terdiri dari DT-IO Infrared Transmitter sebagai pengirim sinyal dan DT-IO Infrared Receiver sebagai penerima sinyal yang dikirimkan oleh pengirim.
Pada perancangan di prototip infrared transmitter dan infrared receiver akan didesain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seperti sebuah gate. Dalam desain prototip infrared transmitter akan mengirimkan sinyal digital untuk kemudian akan diterima oleh receiver, dan ketika terdapat perubahan kondisi,
dimana infrared transmitter terhalang oleh kehadiran orang pejalan kaki receiver otomatis tidak akan menerima sinyal yang dikirimkan oleh infrared transmitter, sehingga
akan membuat receiver menindaklanjuti kondisi atau keadaan tersebut dalam proses selanjutnya dalam mikrokontroler.
Sensor membaca kehadiran orang, ketika terjadi kondisi dimana cahaya infrared yang terpancar oleh pengirim terhalang oleh kehadiran seseorang, sehingga penerima tidak
menangkap sinar infrared yang telah dimodulasi tersebut diinterpretasikan dengan keadaan logika 0. Perubahan yang terjadi pada pengiriman sinyal infrared tersebut akan
menyatakan bahwa terdapat pejalan kaki yang akan menyebrang jalan. Sedangkan ketika transmisi mengirimkan sinar infrared menuju penerima dan dapat diterima oleh penerima,
kondisi tersebut diinterpretasikan dengan logika 1 atau high, dan mikrokontroler akan membaca keadaan berikut sebagai keadaan default dimana lampu pejalan kaki tetap merah
dan APILL berwarna hijau. Pada modul DT-IO infrared transmitter terdapat 3 pin yang terdiri atas pin VCC
untuk tegangan supply atau tegangan input, pin GND yang digunakan sebagai input ground, dan pin data yang mengirimkan data dari mikrokontroler untuk transmitter.
Bagian pengirim akan diberikan logika 1 atau high untuk menghidupkan atau mengaktifkan sensor, dan mengirimkan sinyal infrared secara kontinyu.
Sedangkan pada bagian receiver terdapat 4 buah pin header yang masing – masing berfungsi sebagai VCC atau tegangan masukan, GND atau ground, dan 2 macam output.
Dua macam output tersebut adalah out dan not out, dimana hal tersebut berarti bahwa data yang dihasilkan oleh receiver dapat bernilai benar atau salah dapat diinterpretasikan
bernilai logika 0 atau 1. DT-IO infrared transmitter dan receiver membutuhkan supply tegangan sebesar 5 V untuk beroperasi dalam mengirimkan sinyal atau data infrared
tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI