Tujuan dan Manfaat Sistem pengatur lampu pejalan kaki portable dengan sumber energi mandiri.
sebagai gelombang dan juga photon. Dengan percobaannya, Einstein menjelaskan untuk efek fotovoltaik bahwa cahaya bersifat seperti kumpulan dari bagian – bagian kecil yang
disebut photon. Energi photon ini bergantung pada panjang gelombang cahaya. Jika cahaya mengenai sebuah logam dan memiliki energi yang cukup, elektron yang berada di dalam
logam yang terkena photon tersebut, akan terlepas dari ikatan energi di dalam atomnya. Dengan lepasnya ikatan energi ini, elektron – elektron tersebut dapat berpindah atau
mengalir, disitulah terjadi energi listrik[4]. Gambar 2.1 menunjukan bagaimana solar cell mengubah sinar matahari menjadi energi listrik dan bentuk fisik dari solar cell.
a b
Gambar 2.1. a. Sistem kerja dalam Solar cell b. Bentuk fisik Solar Cell. Menurut struktur kristalnya, solar cell dapat dibedakan menjadi monokristal,
polikristal, dan amorph. Solar cell monokristal memiliki warna biru gelap atau hitam dan memiliki struktur yang teratur dengan efisiensi tertinggi dibandingkan dengan sel surya
yang lainnya yaitu mencapai 20. Kemudian yang kedua, solar cell polokristal merupakan sel surya yang terdiri atas banyak kristal silisium kecil yang disebut juga
multikristal. Sel surya ini umumnya berwarna biru, namun tidak setua monokristal. Polikristal dibuat dari coran silusium yang berbentuk seperti bunga kristal es pada
permukaannya. Solar cell polikristal tidak memiliki efisiensi sebesar monokristal, yaitu hanya mencapai 16. Namun sel surya jenis polikristal memiliki kelebihan dalam bidang
ekonomi, yaitu biaya penggunaannya yang tidak setinggi penggunaan monokristal. Kelebihan kedua dari sel surya polikristal yaitu efisiensi yang dimilikinya tidak cepat turun
ketika sumber energi cahaya yang didapatkan tidak maksimal redup. Jenis solar cell yang ketiga, adalah solar cell jenis amorph. Sel surya jenis amorph memiliki warna coklat tua
hingga keunguan, dan terdiri atas silisium tipis yang ditempatkan dengan metode uap pada bahan dasar, misalkan kaca. Solar cell jenis amorph merupakan sel surya yang paling
ekonomis dan memiliki efisiensi 6 – 8, umumnya ditemukan pada aplikasi kalkulator dan jam tangan[4]. Efisiensi pada panel surya atau solar cell dapat dihitung menggunakan
persamaan 2.1 di bawah ini, yaitu :
ղ =
100
2.1
Dimana :
ղ =
Efisiensi solar cell V
oc
= Open circuit voltage
Volt I
sc
= Short circuit current
Ampere FF
= Fill factor
sekitar 0.7 – 0.85 G
= Intensitas matahari
Wattm
2
A =
Luas penampang solar cell m
2
Nilai efisiensi pada panel surya dapat diketahui dengan pengukuran kurva V-I yang kemudian didapatkan parameter – parameter lain seperti I
sc
arus hubung singkat, V
oc
tegangan tanpa beban, Fill Factor FF, efisiensi Ղ dan Pm Power maximum-output
dari PV array. Karakteristik output panel surya solar cell dapat dilihat pada kurva perfomansi, kurva V-I menunjukan hubungan antara arus dan tegangan[5]. Kurva
karakteristik output solar cell ditunjukan pada Gambar 2.2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI