Peneguhan pengalaman doa Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus

Buku Guru Kelas I SD 114

4. pengalaman doa Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus

Guru menceritakan pengalaman doa Santa Theresia dari kanak-kanak Yesus sebagai teladan bagi peserta didik untuk membiasakan diri berdoa. Theresia sudah sejak kecil akrab dengan Tuhan. Ketika melihat bunga yang indah, burung, kupu-kupu yang berwarna-warni, ia berdoa: “Betapa indahnya ciptaan-Mu ya Tuhan.” Ketika mendengar bunyi guntur, ia berdoa:”Tuhan jangan marah sama Theresia. Lindungilah aku.” Ketika melihat pelangi yang beraneka warna di langit, ia berdoa: “Oh, Tuhan, bagus sekali kalung dilehermu.” Macam-macam kata yang diucapkan oleh Theresia kecil yang begitu dekat dengan Tuhan. Ketika ia berumur tujuh tahun, Theresia selalu berdoa kepada Yesus, katanya:” Yesus tentu Engkau senang mempunyai mainan. Biarlah saya menjadi mainan- Mu Anggap saja saya ini bola-Mu. Bila akan kau angkat, betapa senang hatiku. Jika hendak Kau sepak kian kemari, silahkan Dan kalau hendak Kau tinggalkan di pojok kamar lantaran bosan, boleh saja. Saya akan menunggu dengan sabar dan setia. Tetapi kalau hendak kau tusuk bola-Mu.. O, Yesus, tentu sakit sekali, tetapi terserah pada-Mu.”

5. Pendalaman

Guru mengajak peserta didik mendalami doa Santa Theresia dengan pertanyaan berikut. 1. Kapan Santa Theresia mulai akrab dengan Yesus? 2. Apa doa Santa Theresia kepada Yesus? 3. Apa yang kamu ucapkan kepada Yesus ketika berdoa? 4. Sikap apa yang dapat diteladani dari Santa Theresia?

6. Peneguhan

Guru memberikan peneguhan berdasarkan kisah Santa Theresia, dan jawaban dari peserta didik serta mengembangkannya. Santa Theresia selalu berdoa kepada Tuhan. Ia sudah akrab dengan Yesus sejak kecil. Apa saja yang dialami baik suka maupun duka diungkapkan kepada Tuhan. Dia mempunyai sikap rendah hati, tanggung jawab dalam melaksanakan Pendidikan Agama Katolik dan budi Pekerti 115 tugas, sederhana, dan penuh cinta kasih. Hendaknya kita meneladani Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus yang rajin berdoa dan selalu dekat dengan Tuhan dalam hidup sehari-hari. Langkah ketiga: Releksi dan Aksi Releksi Guru mengajak peserta didik untuk membandingkan pengalamannya dengan pengalaman Kitab Suci “Sudahkah aku berdoa setiap hari?” Aksi a. Guru mengajak peserta didik untuk membuat doa terima kasih kepada Tuhan atas semua anugerah-Nya dan mendoakannya di depan kelas. b. Setiap hari akan berdoa. Penutup Guru memberikan rangkuman, mengajak peserta didik untuk mengingat kalimat gagasan yang menjadi inti pewartaan, serta menutup pelajaran dengan doanyanyian. Rangkuman • Berdoa berarti berbicara dengan Tuhan. • Dalam berdoa kita berterima kasih, memohon, dan memuliakan Tuhan. • Berdoa dapat dilakukan di rumah di sekolah di gereja dan tempat khusus lainnya. • Berdoa dapat dilakukan sendiri maupun bersama. • Setiap saat kita dapat berdoa. Doa Tuhan Yesus kami berterima kasih kepada-Mu karena Engkau selalu baik kepada kami Engkau mau mengajar kami berdoa kami akan rajin berdoa seperti Engkau. Amin.