Peneguhan Tiga Orang Majus dari Timur
Pendidikan Agama Katolik dan budi Pekerti
105
Rangkuman • Orang-orang Majus dari Timur juga bergembira dengan kelahiran Yesus.
• Orang Majus adalah orang yang ahli dalam perbintangan. • Orang–orang Majus ini mencari tempat kelahiran Yesus dengan petunjuk
bintang. • Orang-orang Majus ini bernama Melkior, Baltasar, dan Gaspar.
• Ketika menemukan tempat Yesus dilahirkan, hati tiga orang Majus itu sangat gembira.
• Mereka ini datang untuk menyembah Yesus. • Orang-orang majus mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur.
• Kita bersyukur karena Yesus datang untuk menyelamatkan manusia. • Kita bersyukur dengan berdoa dan selalu berbagi dengan orang yang miskin
dan menderita.
Doa
Tuhan Yesus yang baik Engkau telah datang untuk menyelamatkan kami
Engkau datang kepada semua orang terutama yang miskin dan menderita
Terima kasih Tuhan Tuhan Yesus. Amin.
Lagu Puji Syukur No. 460
Buku Guru Kelas I SD
106
Penilaian
Tes tertulislisan Nilai : Setiap soal jawaban yang benar diberi skor 20
1. Apa yang menjadi petunjuk tiga orang Majus untuk mencari Yesus? 2. Apa yang dilakukan tiga orang Majus ketika bertemu bayi Yesus?
3. Pernahkah kamu mengunjungi bayi Yesus? Di mana? 4. Senangkah kamu mengunjungi Yesus di palungan Natal? Mengapa?
5. Apa yang kamu lakukan ketika mengunjungi bayi Yesus?
Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah memahami pelajaran 3 ini, diberikan pengayaan dengan kegiatan:
1. Menceritakan kembali kisah kelahiran Yesus sampai kedatangan tiga orang Majus. 2. Membacakan hasil tulisan di depan kelas.
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memahami pelajaran ini, diberikan remedial dengan kegiatan:
1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal yang belum mereka pahami.
2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan
yang lebih praktis. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian keterampilan dengan membuat kartu ucapan selamat Natal.
Pendidikan Agama Katolik dan budi Pekerti
107
Proses menjadi manusia beriman sejati merupakan proses yang tak dapat dilepaskan dari tokoh iman itu sendiri, yakni Yesus Kristus. Namun, ia juga menyadari akan adanya
orang lain yang memiliki iman yang sama. Kebersamaan dirinya dengan orang-orang lain yang memiliki iman yang sama menciptakan paguyuban orang beriman yang disebut
Gereja. Maka dalam ruang lingkup atau tema Gereja ini membahas tentang makna Gereja, bagaimana mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.
Proses beriman tidak dapat berkembang dalam kesendirian, iman perlu diperkembangkan dalam kebersamaan dengan sesama yang seiman Gereja. Maka
dapat ditegaskan bahwa beriman Katolik berarti pula menjadi anggota persekutuan Gereja; dan dalam kebersamaan sebagai Gereja itulah mereka berusaha melaksanakan
dan mewujudkan tugas perutusan Yesus Kristus dalam berbagai bentuk pelayanan demi kesejahteraan semua manusia.
Kesadaran akan peran-peran pihak luar dirinya sudah sewajarnya memunculkan sikap syukur yang perlu dinyatakan dalam berbagai bentuk ucapan syukur, seperti: doa,
nyanyian, dan perbuatan konkret sehari-hari. Dengan demikian peserta didik kelas 1 sudah diperkenalkan dengan doa-doa harian Gereja Katolik yakni: Tanda Salib, Bapa
Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan, serta diharapkan mereka mempunyai sikap-sikap yang baik dan sopan dalam berdoa, sebagaimana yang diajarkan Yesus sendiri lihat
Injil Lukas 11: 1-8. Doa-doa harian ini juga merupakan pengetahuan faktual yang dapat diterapkan dalam hidup doa baik di rumah, di sekolah, maupun di Gereja.
Dalam tema ini kita akan belajar tentang: 1. Doa Harian Umat Katolik
2. Tanda Salib 3. Doa Bapa kami
4. Doa Salam Maria 5. Doa Kemuliaan
6. Sikap Doa yang Baik dan Benar
Pelajaran
Gereja
4
Buku Guru Kelas I SD
108