Ruang Lingkup Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan Agama Katolik dan budi Pekerti vii Keempat aspek yang dibahas secara lebih mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman peserta didik adalah: 1. Pribadi peserta didik Ruang lingkup ini membahas tentang pemahaman diri sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya. 2. Yesus Kristus Ruang lingkup ini membahas tentang bagaimana meneladani pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah, seperti yang terungkap dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. 3. Gereja Ruang lingkup ini membahas tentang makna Gereja, bagaimana mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari. 4. Masyarakat Ruang lingkup ini membahas secara mendalam tentang hidup bersama dalam masyarakat sesuai firmansabda Tuhan, ajaran Yesus dan ajaran Gereja.

E. Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dalam Pendidikan Agama Katolik, pendekatan pembelajaran lebih ditekankan pada pendekatan yang di dalamnya terkandung tiga proses, yaitu proses pemahaman, pergumulan yang diteguhkan dalam terang Kitab Suciajaran Gereja, dan pembaharuan hidup yang terwujud dalam penghayatan iman sehari-hari.

F. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Katolik Kelas 1

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 1.2 Membiasakan untuk mengawali dan mengakhiri pelajaran dengan berdoa. Buku Guru Kelas I SD viii 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 2.1 Membiasakan diri untuk berperilaku santun dalam kegiatan pembelajaran. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 3.1 Mengenal identitas diri yang khas sebagai anugerah Allah dan mensyukurinya. 3.2 Mengenal anggota tubuh yang dimilikinya dan mensyukurinya sebagai karunia Allah. 3.3 Mengenal lingkungan rumah sebagai tempat bertumbuh dan berkembang. 3.4 Mengenal lingkungan sekolah sebagai tempat bertumbuh dan berkembang. 3.5 Mengenal Allah sebagai pencipta yang Mahabaik. 3.6 Mengenal kisah kelahiran Yesus sebagai wujud kasih Allah yang Mahabaik. 3.7 Mengenal doa-doa harian sebagai ungkapan syukur kepada Allah. 3.8 Mengenal sikap-sikap berdoa sebagai ungkapan syukur kepada Allah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. 4.1 Mengungkapkan rasa syukur melalui doa atas anugerah identitas dirinya yang khas. 4.2 Merawat anggota tubuh yang dimilikinya dan mensyukurinya sebagai karunia Allah. 4.3 Memelihara lingkungan rumah sebagai tempat bertumbuh dan berkembang. 4.4 Memelihara lingkungan sekolah sebagai tempat bertumbuh dan berkembang. 4.5 Memelihara alam ciptaan Tuhan. 4.6 Mewartakan kabar gembira kepada semua orang melalui perbuatan kasih. 4.7 Mendaraskan doa-doa harian sebagai ungkapan syukur kepada Allah. 4.8 Mendaraskan doa dengan sikap-sikap yang baik dan benar.