Peneguhan Allah Menciptakan Manusia

Pendidikan Agama Katolik dan budi Pekerti 71

3. Dinamika Kelompok

Guru mengajak peserta didik untuk menirukan suara bayi yang menangis.

4. Pendalaman

Guru memberi kesempatan peserta didik untuk untuk mengungkapkan perasaannya saat menirukan suara bayi, misalnya : a. Siapa yang di rumahnya ada adik bayi? Siapa namanya? b. Bagaimana perasaannmu mempunyai adik bayi? c. Bagaimana perasaanmu bila mendengar adik bayi menangis? d. Siapa saja yang mengurus adik bayi? e. Apa saja yang dilakukan ibu untuk adik bayi di pagi hari? f. Apa saja yang dilakukan ibu untuk adik bayi di malam hari? g. Apa saja yang membuat adik bayi senang? h. Apa yang dapat kamu lakukan untuk membuat adik bayi senang?

5. Peneguhan

Waktu lahir adik bayi belum dapat berbuat apa-apa. Ia hanya dapat menangis dan terbaring. Tetapi ia akan bertambah besar. Kemampuannya juga akan bertambah. Ia akan belajar merayap, duduk, berdiri, berjalan, dan sampai dapat berlari seperti kalian sekarang ini. Pada mulanya ia sulit untuk bicara. Tetapi ia berlatih terus hinggga akhirnya dapat berbicara dengan lancar. Begitulah yang dialami setiap orang yang lahir di dunia ini.

6. Penugasan

Guru mengajak peserta didik untuk mewarnai gambar, dan menuliskan nama seorang bayi yang dikenalnya.

7. Peneguhan

Setiap bayi lahir dari seorang ibu. Ibu bayi itu juga mempunyai orang tua yang melahirkannya. Orang tua pertama di bumi ini bernama Adam dan Hawa. Mereka diciptakan oleh Tuhan Allah. Langkah : Menggali Pengalaman Kitab Suci Kej. 2:7-8.15-23 Buku Guru Kelas I SD 72

1. Bercerita

Guru bercerita tentang Tuhan Menciptakan Laki-laki dan Perempuan. Tuhan Allah telah selesai menciptakan langit dan bumi serta segala isinya. Kemudian Tuhan Allah berirman lagi :” Baiklah, sekarang Kita jadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita...” Lalu Tuhan mengambil segumpal tanah. Ia membentuknya menjadi manusia. Kemudian Tuhan menghembuskan nafas kehidupan ke dalam tubuh manusia itu. Dan jadilah seorang laki-laki. Ia diberi nama Adam. Lalu Tuhan membawa Adam ke suatu taman, namanya Taman Eden. Taman itu sangat indah dan subur. Ada berbagai jenis hewan yang berkeliaran. Banyak pohon dan tumbuhan yang berbuah lebat. Di taman itu tersedia bahan makanan yang melimpah. Lalu Tuhan Allah berkata kepada Adam: “Semua yang ada di taman ini Kuserahkan kepadamu...” Demikianlah, Tuhan ingin membuat Adam bahagia. Namun pada suatu hari, ketika Tuhan Allah berkeliling di Taman Eden, Tuhan melihat Adam duduk termenung di bawah pohon. Tuhan bertanya: “Mengapa kamu bersedih?” Adam menjawab, katanya: “Hewan-hewan yang berkeliaran di taman ini mempunyai banyak teman. Tetapi aku ini hanya seorang diri saja...” Tuhan mengerti maksud Adam. Lalu Tuhan membuat Adam tertidur. Kemudian Tuhan mengambil sebuah tulang rusuk Adam. Dari tulang rusuk itu Tuhan membentuk seorang manusia. Tuhan menghembuskan nafas kehidupan di dalam manusia itu. Dan jadilah seorang perempuan. Ia diberi nama Hawa. Tuhan memberkati perempun itu dan berkata: : “Engkau akan menjadi teman laki-laki yang ada di taman ini...” Lalu perempuan itu berjalan di taman mencari teman yang Tuhan sebutkan itu. Sementara Adam juga berkeliling mencari teman yang Tuhan janjikan untuknya. Dan akhirnya di suatu tempat berjumpalah mereka. Adam dan Hawa bersukacita. Tuhan pun memandang mereka dengan sukacita. Lalu Tuhan Allah memberkati mereka dan berkata: “Jadilah teman yang rukun...”