Pendidikan Agama Katolik dan budi Pekerti
113
Yesus : “Roh memang kuat tetapi dagingmu lemah.” Yesus maju beberapa
langkah dan berdoa lagi “Ya Bapa, ambillah derita-Ku ini, tetapi jangan apa yang Aku mau, tetapi apa yang Engkau mau jadilah.” Yesus
bangun dan pergi membangunkan ketiga murid, tetapi mereka tidur nyenyak
“Lihat Orang itu sudah datang. Mereka mau menangkap Aku. Bangunlah Marilah kita pergi.”
Yudas bersama beberapa serdadu datang
Yudas : mencium Yesus “Rabuni.”
serdadu - serdadu menangkap Yesus dan Yudas lari 2. Pendalaman
Setelah peserta didik mendramatisasikan Yesus berdoa di Taman Getsemani, maka guru mengajak mereka untuk mendalami isi atau pesan dari kisah di atas
dengan pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Bagaimana perasaanmu ketika memainkan drama tadi?
2. Siapa saja yang ikut berdoa bersama Yesus? 3. Apa yang terjadi ketika Yesus sedang berdoa?
4. Apakah kamu juga mau berdoa bersama Yesus? Mengapa?
3. Peneguhan
Guru memberikan peneguhan berdasarkan jawaban peserta didik dan mengembangkannya.
Yesus rajin berdoa. Yesus sendiri mengajar kita untuk berdoa. Ketika mengalami peristiwa sedih, Yesus berdoa kepada Bapa di surga dan mengajak
murid-murid-Nya yaitu Petrus, Yakobus dan Yohanes untuk berdoa. Kebiasaan Yesus berdoa inilah yang membuat Dia selalu gembira dan bersemangat berbuat
baik kepada orang-orang yang miskin dan menderita. Di mana saja dan kapan saja Yesus selalu berdoa seperti di Bait Allah, di Padang Gurun, di Taman Getsemani,
dan tempat lainnya. Kita pun diajak Yesus untuk selalu berdoa, kebiasaan doa juga dilakukan oleh Santa Theresia. Mari kita melihat bagaimana pengalaman doanya.
Buku Guru Kelas I SD
114
4. pengalaman doa Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus
Guru menceritakan pengalaman doa Santa Theresia dari kanak-kanak Yesus sebagai teladan bagi peserta didik untuk membiasakan diri berdoa.
Theresia sudah sejak kecil akrab dengan Tuhan. Ketika melihat bunga yang indah, burung, kupu-kupu yang berwarna-warni, ia berdoa: “Betapa indahnya
ciptaan-Mu ya Tuhan.” Ketika mendengar bunyi guntur, ia berdoa:”Tuhan jangan marah sama Theresia. Lindungilah aku.” Ketika melihat pelangi yang beraneka
warna di langit, ia berdoa: “Oh, Tuhan, bagus sekali kalung dilehermu.” Macam-macam kata yang diucapkan oleh Theresia kecil yang begitu dekat
dengan Tuhan. Ketika ia berumur tujuh tahun, Theresia selalu berdoa kepada Yesus, katanya:”
Yesus tentu Engkau senang mempunyai mainan. Biarlah saya menjadi mainan- Mu Anggap saja saya ini bola-Mu. Bila akan kau angkat, betapa senang hatiku.
Jika hendak Kau sepak kian kemari, silahkan Dan kalau hendak Kau tinggalkan di pojok kamar lantaran bosan, boleh saja. Saya akan menunggu dengan sabar
dan setia. Tetapi kalau hendak kau tusuk bola-Mu.. O, Yesus, tentu sakit sekali, tetapi terserah pada-Mu.”
5. Pendalaman
Guru mengajak peserta didik mendalami doa Santa Theresia dengan pertanyaan berikut.
1. Kapan Santa Theresia mulai akrab dengan Yesus? 2. Apa doa Santa Theresia kepada Yesus?
3. Apa yang kamu ucapkan kepada Yesus ketika berdoa? 4. Sikap apa yang dapat diteladani dari Santa Theresia?
6. Peneguhan