Metode dan Teknik Analisis Data

metode simak adalah teknik sadap. Teknik sadap dilakukan dengan cara menyadap pembicaraan baca: menyadap penggunaan bahasa seseorang atau beberapa orang Ibid., hlm. 133. Teknik lanjutan dari metode simak yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik catat. Teknik catat dilakukan dengan cara mencatat pembicaraan atau penggunaan bahasa seseorang atau beberapa orang secara lisan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam acara televisi yang memuat WG. Teknik catat juga digunakan untuk mencatat kembali WG yang telah diterbitkan dalam buku-buku populer maupun yang diunggah ke media online.

1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan, langkah berikutnya adalah analisis data. Metode yang digunakan pada tahap ini antara lain metode padan dan metode agih. Metode agih adalah metode analisis data yang alat penentunya merupakan bagian dari bahasa yang bersangkutan Sudaryanto: 1993: 15. Teknik yang digunakan dalam metode ini adalah teknik bagi unsur langsung. Cara kerja teknik bagi unsur langsung adalah membagi satuan lingual data menjadi beberapa bagian atau unsur dan unsur-unsur yang bersangkutan dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan lingual yang dimaksud Sudaryanto, 1993: 31. Metode dan teknik ini digunakan untuk mengkaji permasalahan tentang struktur dan tipe WG dengan menggunakan teori strukur wacana dialog. Berikut merupakan contoh penerapan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung. 17 O1 : Eh, kamu suka makan permen ya? I O2 : Lho kok tau? RI O1 : Habis senyum kamu manis sich. R Rayuan Gombal Ala Deni Cagur, hlm. 51 WG di atas berstruktur I-RI-R. Dialog O1 yang pertama memiliki fungsi I karena memiliki sifat memprediksi dialog selanjutnya yang dituturkan oleh O2. Tuturan O2 sendiri memiliki fungsi RI karena menjadi antisipasi awal atas I dari O1 dan memprediksi sebuah R dari O1. Metode padan adalah metode analisis data yang alat penentunya berada di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993: 13. Metode padan yang digunakan adalah metode padan pragmatis. Metode padan pragmatis adalah metode analisis data yang alat penentunya adalah mitra tutur Sudaryanto, 1993: 15. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi, misalnya, satuan kebahasaan menurut reaksi atau akibat yang terjadi atau timbul pada mitra tutur ketika satuan kebahasaan itu dituturkan oleh pembicara. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, metode ini digunakan untuk mengkaji permasalahan kesesuaian tuturan dalam WG dengan prinsip kerja sama dan fenomena lingual dalam WG dengan teori prinsip kerja sama dan penciptaan humor. 18 O1 : Kamu tau ga apa bedanya Gery Chocolatos sama hati aku? O2 : Hmhmhm…. Ga tau, emang apa sich? O1 : Gery Chocolatos ada coklat di dalamnya, tapi kalo hati aku ada kamu di dalamnya. Rayuan Gombal Andre Vs Jessica, hlm. 19 Penciptaan humor dalam wacana 18 terletak pada dialog kedua O1. Tuturan tersebut memiliki hubungan perlawanan. Klausa pertama berlawanan dengan klausa kedua. Keduanya dipisahkan dengan kata hubung tapi. Efek jenaka muncul ketika klausa pertama dilawankan dengan klausa kedua yang mana klausa kedua tidak memiliki hubungan langsung dan logis dengan klausa pertama.

1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data