dipercaya kebenarannya tanpa bermaksud menyesatkan pelanggan sasaran. Henry assael mengemukakan dari posisi konsumen bahwa
tanggapan konsumen terhadap sebuah iklan yaitu tanggapan kognitif berhubungan dengan penilaian konsumen terhadap pesan iklan dan isi sebuah
iklan, apakah mereka menerima iklan itu atau menolaknya. Henry Assael, 1992 : 608.
Jadi kesimpulannya, dengan semakin seringnya konsumen mengetahui produk yang diiklankan, maka konsumen akan mengingat produk
tersebut dan timbul keyakinan dari konsumen atas produk tersebut. Dalam hal ini pesan iklan yang disampaikan relatif konsisten dan sesuai dengan apa yang
sudah disampaikan dan diketahui oleh konsumen pada suatu merek tertentu.
2.2.6.3 Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli
Definisi sikap yang paling klasik dikemukakan oleh Gordon Allport yang termuat dalam buku Sutisna 2001 : 99. Allport mendefinisikan
sikap adalah melayani kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek atau kelompok obyek baik disenangi atau tidak disenangi secara
konsisten. Sikap memainkan peranan utama dalam pembentukan perilaku
individu dalam hal ini pembelian terhadap suatu produk atau merek. Dalam memutuskan produk atau merek apa yang akan dibeli, atau toko mana yang
akan dijadikan langganan, konsumen akan secara khas melakukan pemilihan terhadap satu merek atau produk dievaluasi secara palingmenguntungkan.
Sebagai akibatnya peningkatan sikap ini dapat menjadi sasaran pemasaran yang penting bagi perusahaan. Swastha 1990 : 114 mendefinisikan sikap
sehingga ”suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik maupun kurang baik secara
konsisten”. Menurut Kotler 2002 : 200 menyatakan sikap adalah evaluasi,
perasaan emosional dan kecenderungan tindakan menguntungkan atau tidak menguntungkan dan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu obyek
atau gagasan. Definisi menurut schiffman dan Kanuk 1997 : 227 adalah ”An
attitude is a learned predisposition to believe in consistenty favorable or unfavorable way with respect to a given object”. Maksud dari definisi tersebut
bahwa sikap merupakan suatu kecenderungan seseorang untuk bertindak yang diperoleh dari hasil belajar dalam maksud yang konsisten, yang menunjukkan
rasa suka atau tidak suka terhadap obyek Akan tetapi Sutisna 2001 : 101 menyatakan keterlibatan yang
tinggi dari konsumen atas pembeliannya akan lebih tinggi hubungan antara kepercayaan, sikap dan perilaku. Ketika konsumen mempunyai keterlibatan
yang tinggi, sikap merupakan bagian dari hirarki pengaruh yang menyebebkan keputusan untuk membeli pertama kali konsumen
mempunyai kepercayaan terhadap merek, kemudian mengembangkan sikap terhadap merek, dan kemudian memutuskan apakah membeli atau tidak.
Jadi Kesimpulannya, kemampuan iklan untuk menciptakan sikap
yang mendukung terhadap produk sering tergantung pada sikap konsumen dengan adanya iklan. Iklan yang diminati atau dievaluasi secara
menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap produk. Iklan yang tidak diminati dapat mengurangi minat pembelian
produk oleh konsumen.
2.2.6.4 Pengaruh Keyakinan Konsumen Terhadap Minat Beli