Remaja dan Perkembangan Kemandirian Emosional

yang mencapai kebebasan emosional Dace Keny dalam Desmita, 2013 : 218 Remaja yang telah mencapai kemandirian emosional secara emosi bisa memahami dirinya sendiri, menentukan apa yang baik dan yang buruk bagi dirinya sendiri. Remaja belum mencapai kemandirian emosional secara emosi terkadang merasa dirinya tidak puas sehingga dapat memicu konflik.

6. Remaja dan Perkembangan Kemandirian Emosional

Menurut Hurlock 2003: 206 remaja merupakan peralihan dimana perubahan secara fisik dan psikologis dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Perubahan psikologis yang terjadi pada remaja meliputi perubahan intelektual, kehidupan emosi, dan kehidupan sosial. Perubahan fisik mencakup organ seksual yaitu alat-alat reproduksi sudah mencapai kematangan dan mulai berfungsi dengan baik Sarwono, 2009: 6. Ini juga didukung oleh pendapat ahli lain yang mengatakan bahwa masa remaja merupakan peralihan masa perkembangan yang berlangsung sejak usia sekitar 10 atau 11 atau bahkan lebih awal sampai masa remaja akhir atau usia 20an awal Papalia dan Olds, 2009: 8 Menurut pendapat lain yang dikemukakan Konopka dalam Yusuf 2013: 71 remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat. Sedangkan Calon dalam Monks, 1989: 217 menyatakan bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Dapat disimpulkan bahwa remaja adalah individu mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah. Dimana remaja sebagai individu yang sedang berkembang dengan segala potensi yang dimiliki sehingga membutuhkan bimbingan dan arahan sesuai dengan tingkat perkembangannya. Masa remaja 12-21 tahun merupakan masa peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa. Masa remaja yang sering dikenal dengan masa pencarian jati diri Desmita 2012: 37. Masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakan periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri remaja menurut Hurlock 1980: 108 antara lain : a. Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya. b. Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan masa kanak-kanak lagi dan belum dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini memberi waktu padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menetukan pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya. c. Masa remaja sebagai periode perubahan pada emosi, perubahan tubuh, minat dan peran menjadi dewasa yang mandiri, perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan kebebasan. d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa perananya dalam masyarakat. e. Masa remaja adalah masa yang menimbulkan ketakutan, karena sulit diatur, dan cenderung berperilaku yang kurang baik. f. Masa remaja adalah masa yang tidak realistis. Remaja cenderung memandang kehidupan dari kaca mata yang berbeda, melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang diinginkan dan bukan sebagaimana adanya terlebih ketika menentukan cita-citanya. g. Masa remaja sebagai masa dewasa. Remaja mengalami kebingungan atau kesulitan di dalam usaha meninggalkan kebiasaan pada usia sebelumnya dan di dalam memberikan kesan bahwa mereka hampir atau sudah dewasa yaitu dengan merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks.

7. Pentingnya Kemandirian Emosional pada Remaja

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Hubungan pemberian biasiswa terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas II SLTP Negeri se Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2000/2001

0 4 61

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar biologi siswa kelas II SMA Negeri I Pamulang

1 7 153

Hubungan kecerdasan emosional terhadap akhlak siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

0 16 138

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185