Menurut hasil wawancara dari Guru BK SMP Negeri 32 Purworejo tahun ajaran 20152016 masih banyak siswa yang masih tergantung pada
orang tua dalam memutuskan sesuatu, siswa belum berani mengambil inisiatif sendiri, mudah sekali terpengaruh teman-temannya dan belum
mampu mengelola emosinya dengan baik. Untuk itu guru pembimbing perlu mampu menyajikan topik-topik bimbingan yang sesuai untuk
mengembangkan kemandirian emosional siswa. Hal ini perlu dilakukan karena para siswa juga perlu mampu mengembangkan kemandirian
emosionalnya sebagai
bekal menghadapi
tantangan dan
tugas perkembangan di masa dewasa. Maka diperlukanlah sebuah penelitian
untuk menjawab seberapa rendahkah tingkat kemandirian emosional siswa kelas VII SMP Negeri 32 Purworejo tahun ajaran 20152016 guna
mendukung perkembangannya sebagai pribadi. Setelah melihat semua hal di atas, maka peneliti tertarik untuk
mengangkat judul
“Tingkat Kemandirian Emosional Siswa Kelas VII SMP Negeri 32 Purworejo Tahun Ajaran 20152016 dan Implikasinya
Terhadap Usulan Topik- topik Bimbingan”.
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan perilaku kemandirian dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya rasa percaya diri pada siswa-siswi.
2. Sekitar 75 siswa kelas VII belum mampu mengelola dan
mengontrol emosi dengan baik. 3.
Belum mampu menentukan mana yang baik dan yang buruk bagi dirinya pada siswa-siswi.
4. Sekitar 75 siswa kelas VII kurang memiliki kesadaran akan
tanggung jawab pada diri siswa-siswi. 5.
Sekitar 70 siswa kelas VII belum bisa mengambil inisiatif sendiri.
6. Sekitar 50 siswa kelas VII masih mudah sekali terpengaruh
teman-temannya. 7.
Siswa-siswi masih bergantung pada orang tuanya untuk memutuskan sesuatu.
8. Belum ada topik-topik bimbingan pribadi yang sesuai dengan
kebutuhan siswa kelas VII SMP Negeri 32 Purworejo tahun ajaran 20152016.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, fokus kajian di arahkan pada menjawab masalah mengenai seberapa rendah tingkat kemandirian emosional pada siswa
kelas VII SMP Negeri 32 Purworejo tahun ajaran 20152016.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1.
Seberapa rendahkah tingkat kemandirian emosional pada siswa kelas
VII SMP Negeri 32 Purworejo tahun ajaran 20152016? 2.
Butir pengukuran kemandirian emosional mana yang teridentifikasi rendah yang implikatif diusulkan sebagai topik-topik bimbingan siswa
kelas VII SMP Negeri 32 Purworejo tahun ajaran 20152016?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu: 1.
Mendeskripsikan tingkat kemandirian emosional siswa kelas VII SMP Negeri 32 Purworejo tahun ajaran 20152016.
2. Menyusun topik-topik bimbingan pribadi yang sesuai untuk
mendukung kemandirian emosional pada siswa kelas VII SMP Negeri 32 Purworejo tahun ajaran 20152016?
F. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan muncul beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap pengembangan pengetahuan mengenai kemandirian emosional.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi para guru BK SMP Negeri 32 Purworejo.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolak ukur yang dapat digunakan sekolah untuk menentukan langkah-langkah
yang dapat diberikan kepada siswa untuk meningkatkan kemandirian emosional siswa di sekolah tersebut.
b. Bagi siswa SMP Negeri 32 Purworejo
Siswa semakin mengetahui seberapa rendah tingkat kemandirian emosional yang ada dalam diri mereka dan mampu
untuk mengembangkan kemandirian emosional dalam kehidupan sehari-hari.
c. Bagi Peneliti Semakin mengetahui dan memahami bagaimana tingkat
kemandirian emosional pada siswa kelas VII SMP Negeri 32 Purworejo tahun ajaran 20152016.
G. Definisi Operasional Variabel