6
Bab V berisikan Kesimpulan dan Saran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II PENGHAYATAN IMAN BUNDA MARIA
MELALUI PERISTIWA - PERISTIWA DOA ROSARIO
Pada bab II ini, penulis akan menguraikan mengenai penghayatan iman Bunda Maria melalui peristiwa doa Rosario. Pokok permasalahan yang akan
diangkat dalam bab II ini menyangkut indikator yang menunjukan bahwa mahasiswai memiliki penghayatan yang mendalam terhadap doa rosario sebagai
penghayatan iman Bunda Maria. Pada bab II ini membagi menjadi tiga pokok bahasan, yakni pada pokok
bahasan pertama menjelaskan tentang penghayatan iman. Pokok bahasan kedua menjelaskan tentang penghayatan iman Bunda Maria, dan ketiga doa Rosario.
Pokok bahasan pertama berisi penjelasan mengenai penghayan iman dan pengertian. Pokok bahasan kedua, penulis akan menjelaskan mengenai Bunda
Maria, penghayatan iman Bunda Maria. Dan ketiga menguraikan tentang pengertian doa, pengertian doa Rosario, asal-usul doa Rosario, tujuan doa
Rosario, corak doa Rosario, unsur-unsur doa Rosario PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
A. Penghayatan Iman 1.
Penghayatan Iman Sebuah refleksi
Para Mahasiswa yang didampingi, adalah pribadi yang beriman pada Yesus Kristus, yang dalam hidupnya mengharapkan keselamatan. Kepenuhan
keselamatan itu akan dialami bila pewahyuan pribadi Yesus Kristus ditanggapi oleh manusia. Tanggapan atas pewahyuan Allah dalam Yesus Kristus inilah yang
disebut iman Kristiani. Secara nyata iman yang dimengerti sebagai tanggapan atas pewahyuan itu nampak dalam bentuk perbuatan-perbuatan nyata. Jika seorang
menyatakan dirinya beriman kepada Allah dalam Yesus Kristus, dia harus menghayati hal ini dalam hidupnya. Jadi orang yang beriman sebetulnya adalah
orang yang berbuat sesuatu Yak 2:17. Penghayatan iman merupakan tindakan nyata ini menyangkut dua bentuk,
yaitu: a.
Yang meliputi kekhususan sesuai agamanya dan diketahui oleh kelompok orang yang menganut agama yang bersangkutan. Bentuk perbuatan yang
menampakkan orang sebagai orang Kristiani mengungkapkan iman Kristen yang dihayati oleh orang yang bersangkutan. Bentuk-bentuk pengungkapan
iman Kristiani tersbut misalnya: Perayaan Ekaristi di paroki tempat tinggal atau atau kost mahasiswa-mahasiswi, ibadat sabda, pendalaman iman, dan
doa-doa yang biasa dilakukan sebelum dan sesudah makan. b.
Bentuk penghayatan iman dalam seluruh tindakan manusia, dalam hidup dan kuliah sehari-hari yang dilakukan dengan tanggungjawab dan demi
perjuangan hidup manusia, disebut perwujudan iman. Dalam perwujudan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI