Resep yang rasional adalah resep yang tepat dan aman. Resep yang rasional harus memenuhi syarat yaitu setelah diagnosanya tepat maka kemudian memilih
obatnya tepat sesuai dengan penyakitnya dan aman digunakan, diberikan dengan dosis yang tepat dalam bentuk sediaan yang tepat, diberikan pada waktu yang tepat,
dengan cara yang tepat, untuk penderita yang tepat Christina dkk, 2002
C. Medication Error
Menurut The US Pharmacopeia, medicaton error didefinisikan sebagai: ”any preventable event that may cause or lead to inappropriate medication use or
patient harm while the medication is in the control of the health care professional, patient, or consumer” Dwiprahasto, 2004.
Berbeda dengan adverse drug reaction, medication errors terjadi sebagai akibat dari kesalahan manusia atau lemahnya sistem yang ada. Medication error
dapat terjadi dalam setiap langkah penyiapan obat mulai dari proses pemilihan obat, permintaan melalui resep, pembacaan resep, formulasi obat, penyerahan obat kepada
pasien hingga penggunaannya oleh pasien atau petugas kesehatan Dwiprahasto, 2004.
Menurut American Hospital Association, medication error antara lain dapat terjadi pada situasi berikut:
a. informasi pasien yang tidak lengkap, misalnya tidak ada informasi tentang riwayat alergi, penggunaan obat sebelumnya, serta faktor-faktor risiko yang
berkaitan dengan obat;
12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. tidak diberikan informasi obat yang layak, misalnya cara minum atau menggunakan obat, frekuensi dan lama pemberian hingga peringatan jika timbul
gejala efek samping; c. miskomunikasi dalam peresepan, misalnya interpretasi farmasis yang keliru
dalam membaca resep dokter, kesalahan membaca desimal, pembacaan unit dosis hingga singkatan peresepan yang tidak jelas q.d atau q.i.d QD;
d. pelabelan kemasan obat yang tidak jelas sehingga beresiko dibaca keliru oleh pasien; dan
e. faktor-faktor lingkungan, seperti ruang apotek ruang obat yang tidak terang, hingga suasana tempat kerja yang tidak nyaman yang dapat mengakibatkan
timbulnya medication error. Pencegahan medication error dapat didekati dengan konsep-konsep human
error sebagaimana ditulis oleh Belay: a. error awareness, dalam konteks ini maka setiap individu yang terlibat harus
menyadari bahwa medication error dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan menimpa siapa saja.
b. lakukan pengamatan sistematik. Awal terjadinya medication error dapat berasal dari individu dan juga sistem. Sistem yang buruk, yang tidak mendukung
mekanisme kerja yang baik atau tidak dijalankan atas dasar prosedur yang standar juga dapat menjadfi sumber medication error. Sebagai contoh, buruknya sistem
kerjasama antara dokter, perawat, dan apoteker.
13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. gunakan data medication error sebagai alat untuk menyusun instrumen analisis error
d. kembangkan kemauan untuk mendesain ulang sistem yang ada e. gunakan simulasi yang memungkinkan
f. pengumpulan data secara otomatis untuk analisa error g. lakukan evaluasi terhadap kinerja petugas
h. antisipasi error melalui sistem koding dan SOP yang lebih baik. Dwiprahasto, 2004
Tabel I. Bentuk-bentuk Medication Error Prescribing Transcribing
Dispensing Administration
• kontraindi kasi
• duplikasi • tidak
terbaca • instruksi
tidak jelas • instruksi
keliru • instruksi
tidak lengkap
• penghitun gan dosis
keliru • copy
error • dibaca
keliru • ada
instruk si yang
terlewa tkan
• instruk si tidak
dikerja kan
• salah menter
jemahk an
instruk si
verbal Kontraindikasi,
extra dose, kegagalan
mengecek instruksi, sediaan obat buruk,
instruksi penggunaan obat yang tidak jelas,
salah menghitung dosis, salah memberi label,
salah menulis instruksi, dosis keliru, pemberian
obat di luar instruksi, instruksi verbal
dijalankan keliru Administration
error, kontraindikasi, obat
tertinggal di samping bed, extra dose, kegagalan
mencek instruksi, tidak mencek identitas pasien,
dosis keliru, salah menulis instruksi, patient off unit,
pemberian obat di luar instruksi, instruksi verbal
dijalankan keliru.
Dwiprahasto, 2004
14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut National Coordinating for Medication Error Reporting and Prevention NCCMERP kategorisasi medication error adalah sebagai berikut:
Tabel II. Taksonomi dan Kategorisasi Medication Error Tipe error Kategori
Keterangan No error
A Keadaan atau kejadian yang potensial menyebabkan terjadinya
error B
Error terjadi, tetapi obat belum mencapai pasien C
Error terjadi, obat sudah mencapai pasien, tetapi tidak menimbulkan risiko:
a. obat mencapai pasien dan sudah terlanjur diminum digunakan
b. obat mencapai pasien, tetapi belum sempat diminum digunakan
Error No harm
D Error terjadi dan konsekuensinya pasien memerlukan
monitoring, tetapi tidak menimbulkan risiko harm pada pasien E
Error terjadi dan konsekuensinya pasien memerlukan terapi atau intervensi serta menimbulkan risiko harm pada pasien yang
bersifat sementara F
Error terjadi dengan konsekuensi pasien memerlukan perawatan atau perpanjangan perawatan di rumah sakit dan menyebabkan
risiko harm yang bersifat sementara. G
Error terjadi dan menyebabkan risiko harm permanen
Error harm
H Error terjadi dan nyaris menimbulkan kematian misal
anafilaksis, henti jantung
Error death I
Error terjadi dan menyebabkan kematian pada pasien
D. Pelayanan Resep