BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Apoteker Pengelola Apotek
Apoteker adalah suatu profesi yang concerns, commits, dan competents tentang obat Sudjaswadi, 2001. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan pasal 63 menyatakan bahwa pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. Lebih lanjut di dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 1027MENKESSKIX2004 tentang
standar pelayanan kefarmasian di apotek menyebutkan bahwa apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan profesi dan telah mengucapkan sumpah
berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan berhak melakukan pekerjaan kefamasian di Indonesia sebagai apoteker. Apoteker berkewajiban menyediakan,
menyimpan, dan menyerahkan sediaan farmasi yang bermutu baik dan yang keabsahannya terjamin Anonim, 2002. Permenkes No. 1332MENKESSKX2002
menyebutkan bahwa apoteker wajib memberikan informasi yang berkaitan dengan penggunaan obat yang diserahkan kepada pasien secara tepat, aman, rasional.
Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat.
7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tugas dan fungsi apotek adalah: 1. tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah
jabatan; 2. sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran,
dan penyerahan obat atau bahan obat; 3. sarana penyalur sediaan farmasi yang harus menyebarkan obat yang diperlukan
masyarakat secara meluas dan merata Anonim, 1980.
Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat,
pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional Anonim, 1992, dengan
demikian jelaslah bahwa apotek bukan sekedar tempat penjualan obat atau tempat untuk menebus obat yang telah diresepkan oleh dokter, tapi juga merupakan tempat
dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi dan atau alat kesehatan termasuk penyerahan obat keras tanpa resep dokter oleh apoteker obat
wajib apotek OWA. Apoteker Pengelola Apotek adalah apoteker yang telah diberi surat izin
apotek SIA. Apoteker dapat dibantu oleh asisten apoteker dalam menjalankan profesinya di apotek. Pada waktu menjalankan profesinya di apotek, Apoteker
Pengelola Apotek dapat didampingi oleh apoteker pendamping, dimana apoteker
8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendamping juga dapat menggantikan Apoteker Pengelola Apotek pada jam-jam tertentu pada waktu apotek buka Anonim, 2002.
Berdasarkan PERMENKES No. 922menkesPerX1993 pasal 1, Asisten apoteker adalah mereka yang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian sebagai asisten apoteker dengan pengawasan apoteker. Tugas dari asisten apoteker adalah membantu Apoteker
Pengelola Apotek dalam pelaksanaan pengelolaan apotek yaitu : a. pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran,
penyimpanan, dan penyerahan obat atau bahan obat. b. pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan sediaan farmasi lainnya.
c. pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan.
B. Resep