lebih dari separo pasien tidak pernah merasakan manfaat Apoteker Pengelola Apotek dalam pemberian informasi obat. Pada penelitian yang dilakukan di DKI Jakarta
tahun 2003 Purwanti, 2004 diketahui bahwa pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek tergolong kurang baik karena peran apoteker banyak
dilaksanakan oleh asisten apoteker, kehadiran apoteker di apotek kurang, dan ketersediaan sarana di apotek seperti ruang untuk konsultasi tidak tersedia.
1. Perumusan masalah
Melihat latar belakang dan permasalahan di atas, maka di rumuskan permasalahan sebagai berikut:
a. seperti apa persepsi Apoteker Pengelola Apotek terhadap perannya dalam skrining persyaratan administratif, kesesuian farmasetika, dan pertimbangan
klinis resep selama di apotek? b. seperti apa persepsi Apoteker Pengelola Apotek terhadap perannya dalam
peracikan resep, penyiapan etiket, dan pengemasan obat selama di apotek? c. seperti apa persepsi Apoteker Pengelola Apotek terhadap perannya dalam
penyerahan obat dan informasi kepada pasien selama di apotek? d. seperti apa persepsi Apoteker Pengelola Apotek terhadap perannya dalam
konseling selama di apotek? e. seperti apa persepsi Apoteker Pengelola Apotek terhadap perannya dalam
monitoring penggunaan obat?
4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Keaslian penelitian
Telah dilakukan penelitian tentang pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek di DKI Jakarta tahun 2003 oleh Purwanti 2004, FMIPA UI
dan Litbang DepKes RI Jakarta. Penelitian tersebut untuk mengetahui seberapa baik pelaksanaan standar pelayanan farmasi di apotek di DKI Jakarta 2003. Penelitian
tersebut mewakili APA yang bekerja di apotek di DKI Jakarta. Sedangkan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa
persepsi Apoteker Pengelola Apotek terhadap perannya khususnya dalam pelayanan resep ketika Apoteker berada di apotek. Sampel yang digunakan adalah APA yang
bekerja di apotek di Kota Yogyakarta.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
Dapat memberikan gambaran tentang seperti apa peran yang dilakukan Apoteker Pengelola Apotek di Kota Yogyakarta saat berada di apotek.
b. Manfaat praktis 1. Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi kenerja profesi apoteker serta
instansi terkait dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang dilakukan.
5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Dapat dijadikan bahan masukan bagi Dinas Kesehatan dalam perumusan kebijakan berikutnya.
3. Dapat dijadikan bahan masukan bagi ISFI dalam rangka pembinaan anggotanya.
B. Tujuan Penelitian