Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas

tersebut, yang tidak boleh ada autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.

3.5.2.1 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t, dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah tidak ada gejala autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi yang lain. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, salah satunya adalah dengan uji Durbin-Watson DW test dengan ketentuan sebagai berikut : Tabel 3.2 Keputusan Durbin-Watson DW Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokolerasi positif Tolak 0 d d l Tidak ada autokolerasi positif No decision d l ≤ d ≤ d u Tidak ada autokolerasi negatif Tolak 4 – d l d 4 Tidak ada autokolerasi negatif No decision 4 – d u ≤ d ≤ 4 – d l Tidak ada autokolerasi positif atau negative Tidak di tolak d u d 4 – d u Keterangan : du = batas atas dan dl = batas bawah Sumber : Ghozali 2009

3.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2009 uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang bersifat homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Identifikasi secara statistik ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi Rank Spearman Anonim, 2013: L-27. ∑ Dimana : N = Jumlah sampel subjek X = Beda rank diantara dua variabel ke i r s = Koefisien korelasi i = 1,2,3,… pengamatan ke I sampai ke N Deteksi adanya heteroskedastisitas adalah : 1. Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas. 2. Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena heteroskedastisitas.

3.5.2.3 Uji Multikolinieritas