Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

42 BAB III METODE PENELITIAN

2.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia BEI Surabaya, yang berlokasi di Jl. Basuki Rahmat No. 46 Surabaya dan di website resminya www.idx.co.id . Objek penelitian yang digunakan adalah mekanisme Corporate Governace yang dimiliki perusahaan di ukur dengan kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, kualiatas auditKantor Akuntan Publik yang di tunjuk dan komite audit pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2009-2012. sedangkan Tax avoidance yang diproyeksikan dengan Cash Effective Tax Rate yaitu rasio pembayaran pajak secara kas atas laba perusahaan sebelum pajak penghasilan. Pembayaran pajak secara kas terdapat dalam Laporan Arus Kas sedangkan laba perusahaan sebelum pajak tedapat dalam Laporan Laba Rugi.

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi Operasional menurut michael H. Walizer dan Paul L. 1993:23 merupakan seperangkat petunjuk mengenai apa yang diamati Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dan bagaimana mengukur suatu variabel, sehingga seseorang menggolongkan gejala lingkungan kedalam beberapa variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Penelitian ini meliputi analisis pengaruh good corporate governance terhadap tax avoidance, dalam menyusun laporan keuangannya dengan studi kasus perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI. Untuk menguji beberapa variabel, yaitu kepemilikan institusional X 1 , dewan komisaris independen X 2 , kualitas audit X 3 , komite audit X 4 , yang diindikasikan mempengaruhi Tax avoidance Y maka akan digunakan analisis regresi berganda Multiple Regression Analysis yang terdapat dalam program SPSS Statistical Program for Social Science. 1. Variabel terikat pada penelitian ini adalah variabel yang dipengaruhi oleh Good Corporate Governance, yaitu Tax Avoidance. Tax Avoidance adalah rekayasa ‘tax affairs’ yang masih tetap berada dalam bingkai ketentuan perpajakan lawful. Tax avoidance merupakan bagian dari tax planning yang dilakukan dengan tujuan meminimalkan pembayaran pajak. Variabel ini di proyeksikan menggunakan CASH ETR Cash Effective Tax Rate merupakan rasio pembayaran pajak secara kas cash taxes paid atas laba perusahaan sebelum pajak penghasilan pretax income. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, dengan satuan pengukuranya adalah persen , dan rumus yang digunakan Dyreng et al, 2010 : 2. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Good Corporate Governance. Pengukuran Good Corporate Governance menggunakan proksi antara lain kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, kualitas audit dan komite audit. Pengukuran terhadap good corporate governance dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : a. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional merupakan jumlah kumulatif dari persentase saham yang dimiliki oleh investor institusional yang paling sedikit 5 saham perusahaan. Besar kecilnya kepemilikan institusioanal maka akan mempengaruhi kebijakan pajak agresif yang dilakukan perusahaan. Untuk menghitung kepemilikan institusional dengan cara persentase saham yang dimiliki oleh investor institusional yang terdapat dalam Annual Report atau laporan keuangan. CETR it = CashTaxesPaid it PretaxIncome it Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, dengan satuan pengukurannya adalah persen , dan rumus yang digunakan Isnanta, 2008 dalam Laksono, 2011 : b. Dewan Komisaris Independen Komisaris independen adalah anggota komisaris yang tidak terafiliasi dengan direksi, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan. Untuk menghitung dewan komisaris independen melalui jumlah komisaris independen perusahaan yang terdapat dalam Annual Report.. Skala pengukuran yang dugunakan adalah skala rasio dengan satuan pengukurannya adalah persen , dan rumus yang digunakan adalah Surya dan Yustiavananda,2006 dalam Laksono, 2011 c. Kualias Audit kualitas audit adalah sebagai probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam Kepemilikan Institusional = Jumlah saham yang dimiliki oleh investor institusional Total saham Komisaris Independen = Jumlah komisaris independen perusahaan Jumlah anggota dewan komisaris Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sistem akuntansi kliennya. Dalam penelitian ini untuk mengukur kualitas audit menggunakan variabel dummy yaitu angka 1 diberikan jika auditor yang mengaudit perusahaan merupakan auditor dari KAP The Big Four dan 0 jika ternyata perusahaan diaudit oleh KAP Non-The Big Four Annisa, 2011. Adapun daftar KAP the big-four dan afiliasi nya di Indonesia yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 3.1: Tabel 3.1 KAP The Big Four dan Afiliasinya di Indonesia The Big Four Afiliasi di Indonesia Price Waterhouse Cooper-PWC KAP Tanudiredja, Wibisana Rekan Deloitte Touche Tohmatsu KAP Osman Bing Satrio Rekan Ernst and Young KAP Purwantono, Suherman Surja Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG KAP Sidharta Widjaja d. Komite Audit Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk membantu dewan komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja direksi dan tim manajemen sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.Biasanya pengukuran terhadap komite audit berdasarkan keberadaan komite audit dalam perusahaan. Namun pengukuran tersebut tidak dapat digunakan lagi karena berdasarkan keputusan BAPEPAM Nomor SE-03PM2000 dan SE-07PM2004 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menyatakan bahwa suatu perusahaan yang telah go public wajib memiliki komite audit. Karena alasan tersebut model pengukuran komite audit dalam penelitian ini menggunakan jumlah anggota komite audit dalam suatu perusahaan Oktadella, 2011. 3.3 Teknik Penentuan Sampel 3.3.1 Populasi