Uji Prasyarat Pengujian Hipotesis

lain Masidjo, 1995:151. Dalam usaha menarik kesimpulan, peneliti menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe I. Kesimpulan yang diambil untuk menjawab masalah ialah menggunakan kriteria sebagai berikut Masidjo, 1995:151 Tabel 3.9 Pedoman PAP I Masidjo, 1995:153

2. Uji Prasyarat

a. Pengujian normalitas Tujuan digunakannya pengujian normalitas adalah untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak, hal ini sebagai prasyarat digunakannya analisis parametrik Priyatno, 2012:132. Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan rumus One-Sample-Kolmogorov-Smirnov. Rumus: = [ ] Keterangan: D : deviasi maksimum : fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan : fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Interval Skor Kriteria 90 – 100 Sangat tinggi 80 – 89 Tinggi 65 – 79 Cukup 55 – 64 Rendah Dibawah 55 Sangat rendah Jika nilai F hitung nilai F tabel pada taraf signifikansi 5, maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya, jika nilai F hitung nilai F tabel , maka distribusi data dikatakan normal. b. Pengujian Linieritas Lineritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel yang akan dikenai prosedur analisis statistik korelasional menunjukkan hubungan yang linier atau tidak Priyatno, 2012:90 Rumus: F = Keterangan: F : nilai F untuk garis regresi varians tuna cocok : varians galat

3. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara motivasi belajar , persepsi siswa terhadap jurusan, dan minat memilih jurusan di SMA dapat digunakan rumus korelasi Product Moment dengan angka kasar Arikunto, 2010:327 = [ ][ ] Keterangan: : koefisien korelasi yang dicari N : banyaknya subjek pemilik nilai X : nilai variabel 1 Y : nilai variabel 2 Nilai r dapat digunakan untuk melihat dua variabel tersebut berhubungan atau tidak Sujarweni dkk, 2012:61 Kriteria: - Jika r hitung r tabel maka Ho ditolak - Jika r hitung r tabel maka Ho diterima Selain besar korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran hasil. Tanda – negatif pada output menunjukkan arah hubungan yang berlawanan, sedangkan tanda + positif menunjukkan hubungan yang searah. Dasar pengambilan keputusan: berdasarkan pada probabilitas, jika probabilitas 0,05 Ho diterima dan sebaliknya. Pengujian signifikan atau tidaknya nilai r, digunakan uji t dengan taraf signifikansi 5. Perhitungan t hitung adalah sebagai berikut Trihendradi, 2009:201 Rumus: t = Keterangan: r : koefisien Pearson n : jumlah responden Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: - Jika t hitung t tabel maka Ho diterima - Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dan minat memilih jurusan di SMA dapat digunakan dengan rumus Spearman Arikunto, 2010:329 Rumus: = 1 Keterangan: rho : koefisien korelasi B : beda, yaitu selisih nilai variabel 1 dengan variabel 2. Nilai B dapat dicari dengan mengurangi bilangan yang besar dengan bilangan yang kecil. Sesudah dikuadratkan hasilnya akan sama saja. N : banyaknya subjek pemilik nilai 6 : bilangan konstan Selain besar korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran hasil. Tanda – negatif pada output menunjukkan arah hubungan yang berlawanan, sedangkan tanda + positif menunjukkan hubungan yang searah. Dasar pengambilan keputusan: berdasarkan pada probabilitas, jika probabilitas 0,05 Ho diterima dan sebaliknya. Pengujian signifikan atau tidaknya nilai r, digunakan uji t dengan taraf signifikansi 5. Perhitungan t hitung adalah sebagai berikut Trihendradi, 2009:205 Rumus: t = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan: r : koefisien Spearman n : jumlah responden Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: - Jika t hitung t tabel maka ho diterima - Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Korelasi Sugiyono, 2007:250 Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat 34

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Data Kelembagaan Sekolah

1. Nama Sekolah : SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 2. Lokasi : Jl. P.Senopati No.18 Yogyakarta 3. Status : Terakreditasi A

B. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

1. Visi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Membentuk pribadi beriman, berbudi pekerti luhur, cerdas, terampil, dan terbuka dalam menghadapi tantangan zaman. 2. Misi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta a. Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang beriman. b. Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang berbudi pekerti luhur. c. Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang cerdas. d. Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang terampil. e. Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang terbuka menghadapi tantangan zaman. 3. Tujuan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta a. Menghasilkan peserta didik yang beriman tanpa membedakan agama, ras, suku, dan tingkat sosial.

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 4 184

Hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa terhadap jurusan, tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 142

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 165

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 152

Hubungan antara prestasi belajar siswa dan persepsi siswa terhadap jurusan IPS dengan minat siswa memilih jurusan IPS : studi kasus pada SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 0 174

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 2 140

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu

0 0 163

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi studi kasus siswa jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 0 182

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI SMA Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjan

0 0 138

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta - USD Repository

0 0 150