disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap jurusan dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Agustina Aris Widaryanti 2003 dengan judul “Hubungan antara nem SLTP, prestasi belajar siswa,
tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa memilih jurusan di SMU” dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA.
F. Kerangka Berpikir
1. Ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan minat
siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA
Motivasi belajar dapat memengaruhi belajar siswa. Siswa yang mempunyai motivasi belajar, akan terarah dalam belajarnya sehingga
siswa itu tahu apa yang harus dilakukan demi mencapai cita-citanya. Ketika siswa mempunyai cita-cita atau harapan untuk masuk dalam
jurusan yang dia inginkan dan siswa tersebut mempunyai motivasi belajar yang tinggi, maka hal itu mudah diraih. Timbulnya motivasi
dalam diri siswa tak lepas dari dukungan orang-orang di sekitarnya seperti orang tua, teman, sahabat, saudara dan lain-lain. Melalui orang-
orang di sekitarnya itu siswa menjadi termotivasi dalam belajar. Usaha untuk menumbuhkan motivasi ini dapat dilakukan dengan cara
memberikan penghargaan pada siswa misalnya orang tua memberikan
hadiah kepada anaknya yang berprestasi sehingga anak akan termotivasi dalam belajarnya.
2. Ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap
jurusan dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA
Persepsi dapat berupa persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif berarti pandangan atau pendapat seseorang yang baik terhadap
suatu objek, sedangkan persepsi negatif berarti pandangan atau pendapat seseorang yang negatif terhadap suatu objek. Demikian juga dengan
siswa, pasti juga memiliki persepsi positif dan negatif terhadap jurusan di SMA. Jika persepsi siswa terhadap jurusan tertentu positif maka akan
cenderung berminat memilih jurusan tersebut. Sedangkan siswa yang memiliki persepsi negatif terhadap jurusan tertentu maka akan cenderung
untuk tidak memilih jurusan tersebut.
3. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua
dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA
Peran orang tua dalam pendidikan anak sangat penting artinya pengarahan, bimbingan, pengertian yang mereka berikan untuk anak-
anaknya akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam melihat luasnya cakrawala pendidikan. Semakin tinggi pendidikan orang tua, maka
pengetahuan yang diperolehnya semakin banyak. Hal itu dapat dijadikan suatu pengalaman bagi orang tua untuk mengarahkan anaknya dalam
memilih jurusan karena pendidikan orang akan memengaruhi pola pemikiran anak. Biasanya orang tua yang berpendidikan tinggi akan
mempunyai harapan agar anaknya memasuki jurusan yang diinginkan orang tua. Semakin tinggi tingkat pendidikan orang tuanya, maka orang
tua dapat mengarahkan anaknya dengan baik untuk memilih jurusan yang cocok. Orang tua yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi
memang memiliki sumber daya yang cenderung lebih besar, baik pendapatan, waktu, tenaga, dan jaringan kontak, yang memungkinkan
mereka untuk terlibat lebih jauh dalam pendidikan anak.
G. Hipotesis