Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Organisasi Sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

melaporkan hasil kerja dan informasi, menjawab pertanyaan pendamping, dan sebagainya. c. Pola peserta didik-peserta didik Isi kegiatannya adalah tanya jawab, diskusi, adu argumentasi dalam debat, berdialog dengan tutor sebaya, pemecahan masalah, bereksperimen, merancang suatu penelitian dan sebagainya.

D. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Pembangunan nasional dibidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dalam wujud masyarakat maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang memungkinkan warganya untuk mengembangkan diri menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing pendidikan. Isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan SMA dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional. Kurikulum SMA Pangudi Luhur Yogyakarta saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Berdasarkan kurikulum yang berlaku, ada dua program pengajaran di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, yaitu program pengajaran umum dan program pengajaran khusus. Program pengajaran umum diselenggarakan di kelas X, sedangkan program pengajaran khusus diselenggarakan di kelas XI dan XII dengan program pengajaran IPA dan IPS.

E. Organisasi Sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

1. Sejarah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Pada mulanya, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dikenal dengan nama Sekolah Guru Agama Katolik SGAK, yang didirikan pada bulan April 1942 dan dikelola oleh Frater-Frater Jesuit. Namun, pada tanggal 1 Agustus 1942, SGAK diserahkan kepada Bruder-Bruder FIC Fractum Immaculatum Conceptionis, yang pusatnya di Jalan Dr. Sutomo 4 Semarang. Kehadiran Bruder-Bruder FIC untuk membaktikan diri pada karya pendidikan, pengajaran, pembinaan Kristiani, namun tetap terbuka terhadap Roh yang berhembus kearah yang dikehendaki-Nya. Dalam proses perkembangannya, sekolah-sekolah yang dikelola oleh para Bruder FIC bernaung dibawah Yayasan Pangudi Luhur yang didirikan pada tanggal 6 Oktober 1954 dengan akta notaries No. 16, oleh Tan A Sioe. Nama Pangudi Luhur sendiri berasal dari dua kata, yaitu Pangudi dan Luhur yang berarti usaha yang baik. Para Bruder FIC melihat karya pendidikan sebagai suatu usaha karya yang baik dan diharapkan orang yang dididiknya juga menjadi orang baik dan mampu berusaha atau mengusahakan hal–hal baik. Karya pendidikan persekolahan Yayasan Pangudi Luhur per Mei 1997 adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Yayasan Pangudi Luhur No. Cabang TK SLBB SD SMP SMA STM 1 Semarang 9 16 6 2 2 Surakarta 1 4 7 2 1 3 Muntilan Kedu 1 1 2 1 4 Yogyakarta 3 8 5 2 1 5 Jakarta termasuk Sukaraja 1 1 1 2 2 6 Ketapang 1 6 3 1 Nama-nama sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pangudi Luhur kebanyakan memakai nama Pangudi Luhur, tetapi ada beberapa sekolah yang memakai nama lain seperti: a. Van Lith – Muntilan b. Don Bosco – Semarang c. St. Thomas – Semarang d. Bernadus - Semarang e. St. Yusup – Solo f. Bintang laut – Solo g. St. Yohanes – Ketapang Proses belajar awal mulanya di gedung yang kini digunakan SD Pangudi Luhur. Untuk saat ini TK, SD, SMA berada dalam satu lokasi. Sedangkan SLTP SMP-nya menempati gedung dan tempat baru di Jl. Timoho, Baciro, Yogyakarta. Secara kronologis perubahan-perubahan yang terjadi sebagai berikut: Tahun 1942 : Sekolah berdiri dengan nama SGAK putra dikelola Frater-Frater Jesuit. Tahun 1952 : SGAK menempati gedung Jl. P. Senopati 16, dikelola para Bruder FIC Santa Maria Yang Dikandung Tak Bernoda Tahun 1965 : Pengelolaan oleh Yayasan Pangudi Luhur secara resmi. Tahun 1973 : Mulai kelas 1 menerima peserta didik putri, nama menjadi SPG. Tahun 1983 : Menempati gedung di JL. P. Senopati 18 sampai saati ini. Tahun 1987 : SPG memperoleh status DISAMAKAN. Tahun 1989 : SPG beralih fungsi menjadi SMA Pangudi Luhur Tahun 1992 : SMA Pangudi Luhur St. Yusuf memperoleh status DISAMAKAN dengan KS No. 476CKep1991 akreditasi 1 Tahun 2003 : nama SMU diubah lagi menjadi SMA dan digunakan hingga saat ini. Tahun 2005 : SMA menerima Akreditasi A dari BAN. Kepala sekolah yang pernah menjabat di SMA Pangudi Luhur: Tahun 1949 – 1952 : Pater H.Loeff, SJ Pendiri Tahun 1952 – 1957 : Br. Joachim, FIC Tahun 1957 – 1970 : Br. Rodulfus, FIC Tahun 1971 – 1977 : Br. Yustinus Sukirno, FIC Tahun 1978 – 1984 : Drs. Bonifasius Sudiyo Dijosusanto Tahun 1984 – 1985 : Aloysius Djatmiko, BA Tahun 1985 – 1987 : Drs.Br. Albertus Maria Sutarno, FIC Tahun 1987 – 1989 : Drs.Br. Yohanes Budi Suyanto, FIC Tahun 1989 – 1992 : Br. Alfonsus Marsuki, FIC Tahun 1992 – 1995 : Drs.Br. Stephanus Parno, FIC Tahun 1995 – 1999 : Drs. H.R Sumarsono Tahun 1999 – 2003 : Drs. Sumarinta Stanislaus Tahun 2003 – 2012 : Drs.Br. Herman Yoseph, FIC Tahun 2012 – sekarang : Andreas Mujiyono, S.Pd 2. Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Guru-guru Koordinator BP Wakasek Urusan Kerjasama masy. Wakasek Urusan Sarana-Prasarana Wakasek Urusan Kurikulum Wakasek Urusan Kepeserta didikan OSIS Dinas Pendidikan Pengajaran kota Yogyakarta Yayasan Pangudi Luhur cabang Yogyakarta Kepala Sekolah Tata Usaha 3. Wewenang dan Tanggung Jawab Masing-Masing Unsur a. Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah Kepala Sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: 1 Mengevaluasi program tahunan dan program semester berdasarkan kalender pendidikan. 2 Mengawasi pembuatan jadwal pelajaran per-tahun, per- semester, termasuk penetapan jenis mata pelajaran bidang pengembangan bidang studi bidang pengajaran keterampilan dan pembagian tugas guru. 3 Mengawasi pelaksanaan jadwal satuan pelajaran menurut alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan kalender pendidikan. 4 Mengawasi pelaksanaan ulangan test hasil evaluasi belajar untuk kenaikan kelas dan UAN. 5 Mengawasi penyusunan kelompok siswa peserta didik berdasarkan norma penjurusan. 6 Mempunyai wewenang untuk mengevaluasi penyusunan norma penilaian. 7 Bertanggung jawab terhadap penetapan kenaikan kelas. 8 Mempunyai tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi administrasi sekolah. b. Wewenang dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Urusan Kepeserta didikan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kepesertadidikan mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: 1 Membantu kepala Sekolah dalam urusan Penerimaan Peserta didik Baru PSB. 2 Mengawasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. 3 Membimbing kegiatan pembinaan OSIS. 4 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tata tertib peserta didik. 5 Mengatur pelaksanaan upacara bendera dan upacara hari-hari besar. 6 Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, keindahan, kekeluargaan dan kerindangan. 7 Mengadakan pemilihan peserta didik untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah. 8 Melaksanakan pemilihan calon peserta didik teladan dan calon peserta didik penerima bea siswa. 9 Bertanggungjawab pada urusan Usaha Kesehatan Sekolah UKS. 10 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala. c. Wewenang dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: 1 Menyusun program pengajaran. 2 Membuatmenyusun format kerja: formulir, blangko, dan sebagainya yang diperlukan untuk proses belajar mengajar. 3 Melaksanakan koordinasi dan memantau kelengkapan mengajar para pamong. 4 Menyusun jadwal pelajaran. 5 Mengatur pelaksanaan kenaikan kelas. 6 Mengkoordinasi pengumpulan nilai untuk dituangkan pada rapor dan STTB. 7 Menyusun jadwal penerimaan rapor dan penerimaan STTB. d. Wewenang dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: 1 Menyusun inventarisasi semua fasilitas yang dimiliki sekolah. 2 Menginventarisasi barang-barang yang rusak untuk dilaporkan penghapusannya. 3 Mencatat dan menempatkan barang-barang baru serta menyusun laporannya. 4 Merencanakan dan mendayagunakan semua fasilitas yang ada secara maksimal. 5 Merencanakan dan melaksanakan perbaikan fasilitas agar dapat didayagunakan secara maksimal. 6 Mengaturmerapikan, merawat semua fasilitas agar rapi, bersih, dan siap pakai. 7 Mengkoordinasikan wali kelas, untuk merawat, merapikan, dan menjaga fasilitas peserta didik. 8 Mengkoordinasikan para karyawan untuk merawat, merapikan, dan menjaga kebersihan fasilitas sekolah. 9 Bertanggung jawab terhadap kegiatan perpustakaan dan mengkoordinasikan semua petugas perpustakaan untuk melakukan inventarisasi terhadap perangkat yang ada, melaporkan semua sarana dan prasarana yang hilangrusak, merencanakan pengadaan buku yang dibutuhkan, melayani peminjaman, menentukan syarat peminjaman dan pengembalian, mengatur semua perangkat yang ada, dan mengatur buku-buku yang tidak terpakaipenghapusan buku. 10 Mengadakan inventarisasi terhadap semua alat yang ada, semua perangkat yang ada, semua perangkat yang ada, melaporkan semua sarana yang hilang atau rusak, mengadakan kegiatan seperti pemeliharaan, pengamanan, penghapusan, dan menjaga kebersihan ruangan di laboratorium komputer, bahasa, fisika dan biologi. e. Wewenang dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: 1 Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan masyarakat, orang tua atau wali peserta didik. 2 Menyusun jadwal piket guru dan mengkoordinasikan guru piket untuk selalu bertugas piket sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 3 Membina hubungan antara sekolah dengan POMG, lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya. 4 Memberi pengarahan pada peserta didik untuk melaksanakan kegiatan sosial pada hari besar nasional atau hari besar agama. 5 Mengoordinasi pengumpulan dan penyerahan dana sosial kepada yang berhak menerima. 6 Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala. f. Wewenang dan Tanggung Jawab Guru Guru mempunyai wewenang dan bertanggung jawab pada kegiatan mengajar sebagai berikut: 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 2 Membuat silabus. 3 Membuat lembar kerja siswa. 4 Melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 5 Melaksanakan kegiatan penilaian. 6 Mengisi daftar nilai siswa. 7 Melaksanakan analisis hasil belajar siswa. 8 Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan. 9 Melaksanakan 10 kegiatan membimbing peserta didik dalam proses belajar mengajar. 11 Membuat alat peraga, 12 Menciptakan karya seni. 13 Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum. 14 Mengadakan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya.

F. Sumber Daya Manusia SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 4 184

Hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa terhadap jurusan, tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 142

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 165

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 152

Hubungan antara prestasi belajar siswa dan persepsi siswa terhadap jurusan IPS dengan minat siswa memilih jurusan IPS : studi kasus pada SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

0 0 174

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 2 140

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu

0 0 163

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi studi kasus siswa jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 0 182

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI SMA Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjan

0 0 138

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta - USD Repository

0 0 150